"Cantik."puji Kenzo pada adiknya itu,

Keke tersenyum lebar mendengar pujian Kenzo tersebut dan mengambil tempat di depan Alex.

"Bunda kok bisa nyuruh dia bangunin Keke sih."kesal Keke sambil menunjuk Alex dengan dagunya,

"Lagian kamu di bangunin nggak bangun juga.Yaudah bunda minta Alex aja yang ke atas."jawab sang ibu santai,

"Kok gitu sih?Bunda aja nggak kenal siapa dia."kesal Keke,

"Kata siapa bunda nggak kenal?"

"Lah emang iya kan.Bunda aja baru ketemu sama dia sekarang."

"Kamu nggak lupakan kalau Alex sahabatnya Kenzo sejak kecil?"tanya sang ibu,

Mendengar itu Keke langsung merutuki kebodohannya itu.Dan untuk menutupi hal itu ia pun berdeham pelan dan langsung memfokuskan dirinya pada makanannya.

Melihat hal itu sang ayah hanya menggelengkan kepalanya sedangkan Alex dan Kenzo terlihat nampak menahan tawa mereka.

Setelah selesai sarapan mereka pun pamit pada kedua orang tuanya Keke dan Kenzo,

"Kita mau kemana sih?"tanya Keke bagitu mereka sudah masuk ke dalam mobik milik Alex dengan Alex yang duduk di balik kemudi,Kenzo yang ada di sebelahnya,dan Keke yang duduk di belakang.

"Bogor."jawab Alex,

"Hah?!Ngapain?!"seru Keke,

"Kita udah tau keberadaan Clara."jawab Alex sekali lagi,

Degh

Mendengar itu raut wajah Keke langsung berubah menjadi sendu.Jujur ia terlalu amat sangat merindukan sahabat yang satunya itu.Di tambah lagi rasa bersalahnya Keke mengingat dirinya lah yang menjadi alasan Clara pergi.

Kenzo yang memang pada dasarnya merupakan kembarannya Keke sepertinya merasakan apa yang Keke rasakan.Ia pun mengelus telapak tangan Keke perlahan,

"Jangan salahin diri kamu.Kamu nggak salah kok.Ini semua terjadi karena situasi yang memaksa kita untuk percaya pada bukti kosong itu."kata Kenzo yang di angguki Keke kemudian,

"Kita jemput Gerald sama Nana dulu."kata Alex,

Kenzo mengangguk sebagai jawaban sedangkan Keke memilih diam sambil menatap keluar jendela dan sibuk dengan segala pikirannya.

******
Sepanjang perjalanan tak ada seorang pun yang berniat membuka suara,mereka hanya sibuk dengan pikiran masing masing.Dan pada akhirnya stelah memakan waktu yang cukup lama akhirnya mobil yang mereka tumpangi memasuki kawasan Bogor.

"Kita istirahat dulu di vilanya Gerald."kata Alex,

"Kenapa nggak langsung aja?"tanya Keke cepat,

"Lo yakin?Lo kelihatan capek gituh."tanya Alex sambil menatap Keke melalui spion kemudi,

"Langsung aja.Soal istirahat urusan belakangan."jawab Keke,

"Kayaknya gue setuju sama Alex deh.Kita istirahat aja dulu.Bentar baru lanjut."sahut Nana,

"Kalau kita istirahat terus kapan carinya?"tanya Keke,

"Sebentar sore kan bisa.Kita juga udah tau kan alamatnya.Jadi nggak perlu buru buru."jawab Kenzo,

"Yaudah Turunin gue."

"Hah?"tanya Alex yang nampak kaget dengan permintaan Keke barusan,

"Turunin gue."ulang Keke penuh penekanan,

"Tap-"

"GUE BILANG TURUNIN GUE!"bentak Keke,

"Kalau kalian nggak mau nyari Clara yaudah nggak usah.Biar gue aja yang nyari sendiri."lanjutnya lagi dengan muka yang merah padam,

"Bukan gitu maksudnya.Kit-"

"TERUS MAKSUDNYA APA HAH?"bentak Keke memotong perkataan Kenzo,

"Yaudah kita cari Clara sekarang."jawab Kenzo pasrah,

"Lo gila?Kita semua capek gini.Apa lagi muka lo puc-"

"Yang di bilang Keke itu benar.Kenapa harus nanti nyarinya?Lebih cepat lebih baik kan?"tanya Kenzo sambil menatap Alex seakan akan Alex harus mengiyakan ucapannya,

Namun Alex yang melihat hal itu malah merasa geram dan mematahkan stir mobilnya ke kiri lalu menginjak pedal rem mendadak.Tentu saja hal itu membuat semua orang yang ada di dalam tersentak kaget termasuk Keke,

"Lo gila ya?!Lo mau buat kita semua mati muda?"kesal Gerald,

Bukannya menjawab Alex langsung turun dari mobilnya dan menuju ke pintu penumpang lalu membukanya kasar,

"Lo bilang mau turun kan?Ayo turun."kata Alex dingin sambil menatap Keke,

Dan entah kenapa.Melihat tatapan Alex sekarang malah membuat nyali Keke menciut.Tatapan yang di berikan Alex itu merupakan tatapan yang berbeda dari tatapan Alex yang sebelumnya.Bahkan Gerald dan Nana pun baru melihatnya.Lain halnya dengan Kenzo yang sudah tau segalanya tentang sahabatnya itu,

"Lex."tegur Kenzo,

"Kenapa lo diam?!Bukannya tadi lo yang ngotot minta turunkan!"bentak Alex,

"ALEX!"bentak Kenzo dan langsung keluar dari tempat duduknya,

"Stop belain dia."cegat Alex sambil menunjuk Kenzo,

"Tapi buk-"

"Terus mau cara apa lagi hah?Gue tau tujuan kita ke sini untuk nyari Clara.Tapi bukan berarti kita harus maksain diri kita kayak gini Ken.Apa lagi dengan kondisi lo yang pucat kayak gitu."potong Alex sambil menatap Kenzo begitu pula yang lainnya.

"Gue tau lo pasti mau cepat ketemu Clara karena rasa bersalah lo itu.Tapi yang perlu lo ingat.Di sini bukan cuman lo doang yang punya salah sama Clara.Tapi kita juga!Jangan egois gitu dong."lanjut Alex sambil menatap Keke dan sukses membuat Keke tertohok,

Bugh

Alex tersungkur di tanah begitu kepalan tangan Kenzo menghantam pipinya,

"Kata kata lo itu udah kelewatan."kata Kenzo sambil menatap Alex tak bersahabat,

"Gue nggak bakal gini kalau sikap keras kepalanya dia itu nggak kelewatan juga."jawab Alex sambil berdiri dan menyeka sudut bibirnya yang nampak mengeluarkan darah segar,

Mendengar itu Kenzo berniat menghampiri Alex lagi namun langsung di tahan oleh Keke,

"Maaf."kata Keke kemudian,

"Gue minta maaf.Maaf kalau gue terlalu keras kepala barusan.Maaf.Kalau gue terlalu jahat sama kalian.Maaf juga kalau gue udah egois.Dan maaf.Kalau gue udah jadi penghambat dalam hal ini."lanjutnya lagi sambil menunduk dalam dengan bahu yang bergetar menandakan bahwa ia menangis,

"Ngg-"

Keke mengangkat sebelah tangannya memberi isyarat pada Kenzo untuk berhenti membelanya.Dengan perlahan ia berjalan menuju Alex dan berhenti tepat di depannya.

"Ya lo benar.Gue kayak gini karena gue merasa bersalah sama Clara.Sangat malah.Dan karena rasa bersalah itu.Pikiran gue,hati gue,perasaan gue campur aduk semenjak lo bilang kalau lo udah tau keberadaan Clara."Keke nampak menarik nafasnya untuk menghentikan sesengukannya,

"Dan saking campur aduknya,gue sampai egois kayak gini.Jadi sekali lagi gue min-"

Belum sempat Keke melanjutkan perkataannya Alex langsung menariknya ke dalam dekapannya dan memeluknya erat.

"Gue hanya butuh lo sadar doang sama kesalahan lo.Dan karena lo udah sadar,lo cukup minta maaf satu kali.Dan kalau sampai dua kali atau bahkan lebih.Yang ada gue yang harus minta maaf karena udah buat lo kayak gitu."ujar Alex,

Mendengar itu entah kenapa Keke merasa tenang dan langsung menumpahkan segala sesak dalam hatinya melalui tangisannya sambil membalas pelukan Alex erat.

Sedangkan Kenzo,Gerald dan Nana hanya melempar senyum satu sama lain.Senyum yang penuh makna di dalamnya.




KEKE(Complete)✔Where stories live. Discover now