AKD - 36

357 17 0
                                    

"Selamat malam," sapa pria paruh baya di samping pria berambut putih itu. Tampaknya dia adalah ayah dari pria berambut putih.

Pandangan Vita teralihkan pada pria paruh baya itu. "Iya, selamat malam, Tuan."

Mereka berempat makan malam bersama dan sesekali berbincang ringan.

Ternyata pria itu bernama Gafriel Edsen Demitrios. Dia adalah keturunan Indonesia-Inggris. Ayahnya bernama Josh Xavier Demitrios yang sudah cukup lama bekerja sama dengan perusahaan San Prasega.

"Vita, Gafriel, apa kalian tidak mau mengakrabkan diri?" Tanya ayahnya Vita.

Josh tertawa.

Vita dan Gafriel disuruh berkeliling di sekitar rumah. Meskipun malam hari, rumah besar San Prasega tampak begitu terang, karena banyak lampu yang sengaja di pasang di mana-mana.

Kedua orang itu berjalan berdampingan dalam sunyi. Tidak ada yang berniat memecahkan keheningan yang mengganggu.

Vita menjaga sikapnya. Meskipun dia yakin, kalau pria itu adalah reinkarnasi dari Rean, dia harus tetap menjaga sikapnya. Karena pria itu tidak mungkin ingat padanya.

Ada rasa senang, sedih, terharu, dan rindu yang bercampur menjadi satu dalam hati Vita. Ingin sekali dia memeluk pria itu dan mengatakan, bahwa dia sangat merindukan pria itu.

Tiba-tiba langkah Gafriel terhenti. Dia berkata, "Ada sesuatu yang perlu kau ketahui."

Vita menghentikan langkahnya juga. Dia menoleh pada pria itu. "Apa itu?"

"Papaku ingin menjodohkanku denganmu," kata Gafriel.

Vita cukup terkejut mendengar itu. Dia sangat senang mendengarnya, tentu saja. Gadis itu ingin hidup bersama Gafriel.

"Aku tidak tahu, apakah Tuan San Prasega menyetujuinya, atau tidak. Tapi, aku harap kau menolakku."

Deg!

Rasanya sakit sekali mendengar perkataan Gafriel. Vita mengalihkan pandangannya untuk menyembunyikan linangan air matanya

"Aku tidak bisa menikahimu. Aku tahu, kau juga tidak menyukaiku. Kau pasti tidak ingin bersamaku." Gafriel berjalan ke depan Vita yang menghindar dari kontak mata.

"Vita, kumohon katakan sesuatu."

Gadis itu merasa senang, ketika Gafriel memanggil namanya. Suara pria itu sangat sama dengan Rean. Dalam benak Vita, jelas sekali pria itu adalah reinkarnasi dari Rean.

"Vita, katakan sesuatu." Gafriel menggenggam tangan Vita.

"Bukankah cinta bisa tumbuh seiring kita bersama?" Akhirnya Vita mengeluarkan suaranya.

"Aku punya pacar," kata Gafriel.

Deg!

"Aku sangat mencintainya."

-

"Tuan Demitrios ingin menjadikanmu sebagai menantunya. Dia bilang, dia menginginkan menantu yang baik sepertimu. Dia juga bilang, hubungan kita akan menjadi lebih dekat jika kau dan Gafriel bersama. Bagaimana menurutmu, sayang?" Tanya tuan Prasega.

Vita tampak berpikir.

Setelah Josh dan Gafriel pergi, Vita dan ayahnya membicarakan hal yang sudah diketahui Vita dari Gafriel.

"Gafriel bukan pria yang baik, sebenarnya aku tidak suka padanya. Tapi, jika kau menyukainya, Papa tidak apa-apa," kata ayahnya lagi. Terselip kekhawatiran dari kalimat yang diucapkannya.

"Aku belum memikirkan jawabannya. Memangnya dia seburuk apa?" Tanya Vita penasaran.

"Aku mendengar banyak hal tentangnya."

AMETHYST : Kekasih DruclessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang