BAB 30

3.7K 103 2
                                    

Tidak terasa jambore akan segera selesai. Malam ini semua peserta dan panitia telah berada di tengah tenda membentuk lingkaran dengan api unggun sebagai penghangat dinginnya udara malam.

Semua bernyanyi, ada pula yang berjoget dengan tujuan untuk menghibur acara penutupan jambote ini.

"Nyanyi sana" Angga menepuk pundak Brian yang sedang duduk di sampingnya.

Brian yang merasa pundaknya di tepuk pun menoleh mengangkat alis seolah berkata "apa"

"Nyanyi. Lu nyanyi" ulang Angga sambil menunjuk ke arah api unggun.

"Males" jawab Brian singkat.

"Sama Diana" lanjut Angga yang sudah menepuk pundak Diana yang berada di depannya. "Iya kan Di?"

Diana diam tak menghiraukan Angga.

Angga yang merasa tidak dihiraukan pun menepuk pundak Diana dengan kasar "Diana".

"Sakit" Diana menoleh ke belakang ingin memukul balik Angga yang menepuk pundaknya dengan kasar.

Sebelum berhasil memukul Angga, Brian sigap menangkap tangan Diana agar tidak mengenai Angga kemudian menatap Diana intens.

Diana yang mengerti maksud tatapan Brian pun membalikan badannya dan kembali menatap ke depan.

"Gak usah aneh-aneh" ucap Brian kepada Angga tanpa melihat sang lawan bicara.

"Padahal gue gak aneh-aneh" ucap Angga pada dirinya sendiri.

Ditengah acara penutupan tiba-tiba terdengar suara petasan yang menggelegar membuat seluruh peserta kaget dan reflek berdiri untuk mencari sumber suara.

Beda halnya dengan Diana, Diana menunduk dikarenakan kaget yang luar biasa. Melihat Diana yang menunduk sambil menutup telinga, Brian langsung mendekatkan badannya dan menggenggam tangan Diana yang sedang menutup telinga.

"It's okey" ucap Brian dari belakang Diana.

Diana menggangguk, dan Brian melihat itu.

Setelah suara petasan berhenti, Brian pun melepaskan tangannya dan berpindah ke hadapan Diana mengambil tangan Diana untuk ia genggam. "Gapapa kan?"

Diana mengangguk.

"Jangan nangis. Jelek" ledek Brian.

Diana menatap Brian kesal "Ih".

"Hahaha bercanda" Brian tertawa melihat Diana yang kesal tak lupa mengacak rambut Diana.

"Udah gede kok takut sama petasan" ledek Brian lagi.

"Bukan takut. Aku kaget tau" ucap Diana dengan kesal.

"Kaget sampe nangis?"

"Mana nangis?"

"Ini" tunjuk Brian pada pipi Diana yang basah.

Diana mengelap pipinya yang basah karena air matanya. "Dikit" jawab Diana membela diri.

"Nangis kan namanya?" Ucap Brian semakin meledek.

"Tau ah" Diana mendorong Brian agar menjauh.

Brian tersenyum melihat Diana yang kesal karenanya.

"Kebiasaan orang kesel malah senyum. Aneh" cecar Diana melihat Brian yang menatapnya sambil tersenyum.

"Mata siapa?" Ucap Brian menunjuk matanya.

"Kamu" jawab Diana.

"Salah gak?"

"Engga"

"Yaudah" Brian kembali tersenyum mendengar jawaban Diana.

"Tau ah sumpah aku kesel ya. Gak suka" Diana menoleh ke samping membuang muka agar tidak melihat wajah Brian.

"Yakin?" Brian mendekatkan badannya.

"Apaan sih Bri ih, sana" Diana mendorong badan Brian agar menjauh.

"Gak suka aku?"

Diana terdiam.

"Yaudah" Brian berjalan kembali duduk di barisan belakang Diana.

🔹🔹🔹

Setelah acara penutupan seluruh peserta dan panitia beristirahat hingga pagi. Pagi hari mereka bersiap merapihkan seluruh tenda dan perlengkapan jambore untuk kembali ke sekolah.

Perjalanan menuju sekolah ditempuh dengan waktu 4 jam.

Sesampainya di sekolah mereka diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing dan diberikan libur selama sehari, hingga lusa kembali untuk bersekolah.

"Lu pulang sama siapa?" Tanya Ocha kepada Diana.

"Abang" ucap Diana yang sedang mencoba menghubungi sang abang.

"Gak sama Brian?"

Setelah Ocha menyebut nama Brian membuat Diana mencari keberadaan Brian yang tidak ia lihat setelah kejadian semalam.

Diana mencoba menghubungi nomer Brian untuk mencari tahu keberadaan pria itu.

"Hallo"

"Iya"

"Kamu dimana?"

"Jalan"

"Oh, yaudah"

"Dimana?"

"Hah"

"Kamu dimana?"

"Sekolah"

"Belum di jemput?"

Diana terdiam. "Bentar lagi. Lagi di jalan"

"Yaudah aku balik ke sekolah"

"Gausah. Udah kamu lanjut aja. Aku bentar lagi di jemput"

"Serius?"

"Iya. Hati-hati ya"

"Iya okey"

Sambungan terputus

🔹🔹🔹

Selamat tahun baru.
Suasana baru.
Bahagia selalu.

Hello Manja!Where stories live. Discover now