BAB 3

10.2K 266 0
                                    

Dirumah Diana
"Assalamualaikum. Mamihhhhh" teriak Diana mencari mamihnya.

"Jangan teriak-teriak sayang. Mamih di dapur" jawab Rosa mamihnya Diana yang ikut berteriak.

"Mih. Ade malu. Tadi ade diomelin sama kaka pendamping" ucap Diana sambil manyun.

"Ko bisa?" Mamih mengerutkan dahi sambil melihat Diana.

"Iya bisa. Tadi aku ditanyain 1 seri berapa. Trus aku gatau kan. Aku jawab aja satu. Trus kakanya teriak. Ade nahan nangis tau" cerita Diana sambil makin manyun.

"Lu nya aja bloon" teriak bang Chandea yang turun dari tangga menuju sofa ruang tamu.

"Bang!" Ucap mamih tegas.

"Ya lagian masa 1 seri aja gatau" ucap bang Chandra sambil duduk di sofa menonton tv.

"Ya ade beneran gatau, bang" ucap Diana membela diri.

"Apasih yang lu tau"

"Nyebelin" Diana menarik tas yang ada di atas meja ruang tamu lalu berjalan menuju kamarnya dilantai 2.

"Bang jangan gitu dong. Ade kamu mungkin beneran gatau. Ya diajarin"

Dari tangga Diana bisa mendengar mamihnya menasehati sang abang. "Sukurin" Diana tersenyum like a devil.

🔷🔹🔷

Dirumah Brian
"Assalamialaikum" salam Brian sambil menutup pintu.

"Waalaikumsalam" jawab Renata mamah Brian dari arah ruang keluarga.

Brian berjalan menuju ruang keluarga yang berada disamping ruang tamu yang terbatas tembok.

Brian pun menyalami mamahnya yang sedang duduk di sofa.

"Gimana hari pertama kamu ka?" Tanya mamahnya.

"Ya gitu mah. Bising. Sana teriak. Sini teriak" jawab Brian lalu duduk dibawah dekat kaki mamahnyaa.

"Hahahaha. Kamu teriakin balik dong. BISING KALIAN. Gitu ka" ledek mamahnya sambil tertawa.

"Yaelah mah" Brian berdiri lalu pamit menuju kamarnya. Yang berada dekat ruang keluarga

"Mandi sana. Mamah siapin makanan buat makan malem nanti"

Lalu mamahnya berjalan menuju dapur yang terletak dekat dengan ruang tamu.

"Mah. Papah sama muti udah pulang?" Tanya Brian sambil membuka pintu kamarnya.

"Papah lagi mandi. Tadi nanyain kamu. Ade ... " kata-kata mamahnya terputus mendengar suara pintu terbuka.

"Oke deh mah" Brian melihat pintu samping kamarnya terbuka, lalu Brian pun menutup kamarnya.

🔷🔹🔷

+62 877785xxxx menambahkan anda ke grup

+62 877785xxxx
Ini grup kelompok 3. Kalo mau diskusi bisa disini

+62 895708xxxx
Terimakasih ka nova😊

+62 857299xxxx
Makasih ka nova cantik😂

+62 954688xxxx
Terimakasih ka nova😊

+62 822307xxxx
Makasih ka nova😍

+62 877785xxxx

Sama-sama. Jangan lupa dikerjain tugasnya ya

(+100) pesan belum dibaca

"Ya Allah banyak amat ini bahas apaan sih" Ucap Brian sambil melihat hpnya.

Dreeet...

Hp Brian kembali bergetar. Menandakan ada pesan masuk.

+62 822307xxxx
Ka nova maafin buat tadi ya ka:(

Mata Brian mambulat membaca chat tersebut. Dan tanpa disadar dia membuka profil picture nomor tersebut.

"Hahaha beneran lucu" ucap Brian sambil tertawa membaca kebodohan perempuan itu yang meminta maaf di grup.

Disisi lain, Diana sedang scroll chat grup mencari nama "Brian" tapi nihil. Tidak ada satu pun chat dari nomer atas nama Brian.

"Huh sombong" sambil meletakan hp di meja samping tempat tidur.

Hello Manja!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang