Brian menghentikan motornya di depan cafe yang Diana ketahui ini adalah jalan setapak menuju lapangan basket warung bang Jo.
"Ini" Diana turun memberikan helm yang ia pakai kepada Brian.
Brian mengambil helm Diana dan turun dari motornya.
"Ayo" Brian menggenggam tangan Diana.
"Loh kok kesini?" Diana memberhentikan langkahnya.
"Makan" Brian memperhatikan Diana disampingnya.
"Bukan di bang Jo?"
Brian menggeleng dan menarik tangan Diana agar mengikutinya masuk ke dalam cafe.
"Aku kira mau ngajak ke bang Jo" Diana membuka suara sembari menunggu pesanan datang.
"Abis ini kesana"
Diana mengangguk dan mengeluarkan hp nya.
"Lihat. Ara udah disana" Diana memperlihatkan instastory Ara kepada Brian.
Brian memperhatikan "iya yang cewe latihan duluan"
"Kamu udah kenal lama sama Ara?"
"Udah"
"Dari?"
Brian mengerutkan dahinya "introgasi?"
"Hah" Diana bingung mendengar pertanyaan Brian.
"Kamu lagi introgasi aku?"
"Engga engga. Cuma nanya" Diana gelagapan.
Brian tersenyum. "Udah lama"
"Tetanggaan?"
Brian mengangguk "Teman sekolah juga dari SMP"
"Awet ya"
"Emang kamu gak ada teman yang awet?"
Diana menggeleng. "Jarang punya teman" lalu tertawa hambar.
"Kenapa?"
"Gak tau. Susah nyari kali ya"
"Kamunya pemilih kali"
"Mungkin" lalu Diana melihatkan deretan giginya.
"Silahkan" ucap pelayan cafe.
"Makasih" ucap Diana sambil tersenyum.
"Habisin. Aku gak mau bantuin kali ini" ucap Brian.
"Kok jahat"
"Biar gak kebiasaan"
"Yayaya" Diana memperhatikan makanannya.
"Berdoa dulu"
Setelah berdoa, mereka melanjutkan makan hingga selesai.
"Dikit lagi habisin" Brian memperhatikan makanan Diana.
"Bantuin" Diana memohon.
Brian menggeleng "Aku tungguin sampai habis"
Diana menghela nafas kemudian melanjutkan makannya.
"Kenyang" Diana menyandarkan tubuhnya sambil memegang perutnya.
Brian memperhatikan Diana.
"Ini" Brian memberikan minum.
"Makasih" Diana tersenyum.
Diana menegakan badannya mengambil tisu dan membersihkan mulutnya.
"Sudah" Diana menatap Brian yang sedari tadi memperhatikannya.
"Nanti dulu" Brian memperhatikan Diana.
"Udah selesai" Diana melihat makanan dan minumnya yang sudah habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Manja!
Teen FictionBrian tidak seperti pria cuek lainnya yang menyukai wanita mandiri, ia menyukai Diana dengan segala kemanjaannya yang menurut orang lain merepotkan. Tapi Brian suka direpotkan oleh seorang Diana. Apakah sifatnya yang cuek akan berubah bila bersama D...