BAB 26

3.6K 91 0
                                    

Diana memulai paginya dengan semangat, ia berjalan menuju kelasnya melewati kerumunan orang yang sibuk dengan kegiatannya.

"Pagi Diana" Diana menghentikan langkahnya mendengar panggilan seseorang yang ia sangat kenal suaranya.

Diana berlari kearah Brian, tidak menyadari Brian yang sedang berdiri bersandar di dinding balkon depan  kelasnya. "Pagi" ucap Diana dengan senyumnya.

"Kemarin pulang sama siapa?" tanya Brian.

"Di jemput abang kok. Maaf gak ngabarin, sampe rumah gak megang hp. Belum ngecek hp juga sampe sekarang" Diana menjelaskan sambil sibuk mencari hp nya yang belum ia keluarkan sejak kemarin.

Brian memberhentikan tangan Diana yang sibuk mengacak-acak isi tas, "sini aku cariin. Jangan di acak-acak gitu"

Diana menghentikan tangannya dan membiarkan tasnya diambil oleh Brian.

"Ini" Brian memberikan hp Diana dan menutup kembali tas kepada si pemilik.

Diana tersenyum"Makasih" mengambil hp dan memakai tasnya.

"Yaudah sana masuk" perintah Brian.

Diana menggeleng.

Brian menaikan satu alisnya, "kenapa?"

"Nanti aja, belum bel" Diana menunjukan sederet giginya.

Brian yang melihat Diana seperti itu langsung mengacak rambut Diana gemas.

"Brian berantakan" Diana membenarkan rambutnya dengan sedikit memajukan bibirny.

"Sayang" kali ini Brian mengelus kepala Diana.

Diana yang mendengar kata itu langsung melihat kearah Brian, membuat Brian menarik kembali tangannya, salah tingkah.

Diana tersenyum.

"Sana masuk" Brian membalikan badan Diana agar masuk ke kelasnya.

Diana memcoba membalikan badannya lagi "ih"

"Masuk" Brian mendorong badan Diana hingga sampai di depan kelasnya.

"Belum bel"

Brian memberhentikan dorongannya setelah Diana melewati pintu kelasnya "Aku mau ke kelas"

"Yaudah. Dadah" Diana melambaikan tangannya seolah mengusir Brian.

"Ngusir?"

"Katanya mau ke kelas"

Brian menghela nafas "Belajar yang benar" mengelus pipi Diana.

"Siap" Diana menaikan tangan kanannya seolah hormat.

Brian mengelus rambut Diana dan berjalan menuju kelasnya.

Jam istirahat berbunyi Diana meminta Firman menemaninya menuju ruang osis.

"Gue beli es dulu, lu duluan aja. Nitip ga?" ucap Firman

"Es jeruk yang manis"

"Oke" Firman menyulurkan tangannya.

Diana yang bingung pun mengerutkan dahinya "Apaan?"

"Uang lah. Lu kira gue yang punya warung"

"Yaelah bayarin dulu sih nanti di ganti" Diana mengambil uang 10 ribuan di saku bajunya.

"Kembaliannya buat es gue ya, uang jalan" Firman menunjukan uang 10 ribuan yang diberikan Diana.

"Semerdeka lu man" Diana berjalan menuju ruang osis meninggalkan Firman yang masih berdiri ditempatnya.

"Thank you Diana" Firman teriak berterimakasih.

Sesampainya di ruang osis sudah ada ka Nova yang sedang duduk dengan kertas di depannya.

"Ini apa ka?" Diana duduk di depan ka Nova memperhatikan kertas yang sedang disusun.

"Surat izin orang tua. Tolong di lipetin Di" ucap ka Nova.

"Oke ka" Diana menaruh bukunya.

"Permisi" terdengar suara pintu diketuk.

"Buka dulu aja" ucap ka Nova.

Diana berdiri membuka pintu, "iya"

"Mau ngasih list buat jambore"

"Oh sini masuk. Kelas mana?" Diana mempersilahkan orang tersebut untuk masuk.

"Ips 2" ucap orang tersebut sambil tersenyum kepada ka Nova dan kemudian duduk dihadapan Diana.

"Aku liat dulu ya" Diana mengecek absensi yang diberikan kepadanya.

"Ada 1 yang gak ikut. Dia ada acara keluarga. Itu yang diatas suratnya" ucap perempuan berjilbab itu.

"Oke oke" Diana mencatat dibuku osis.

Ka Nova memberikan surat kepada Diana "Ini surat buat orang tua, tolong dibagiin. Yang gak ikut juga kasih ya" dan menjelaskan kepada perempuan berjilbab tersebut.

"Oke ka, kalo makasih ya ka" perempuan itu menerimanya dan meninggalkan ruang osis.

"Ini" Firman masuk dan memberikan es jeruk pesanan Diana.

Ka Nova memperhatikan "Gue engga?"

"Yah gue beli sesuai titipan" ucap Firman.

"Najis. Udah nih bantuin" ka Nova melanjutkan melipat kertas di depannya.

"Basah tangan gue" ucap Firman memperhatikan tangannya.

"Tuh tisu diatas meja" ucap ka Nova.

Firman berjalan mengambil tisu untuk mengelap tangannya agar dapat membantu ka Nova dan Diana melipat kertas.

Hello Manja!Where stories live. Discover now