20. Dunia Yang Sempit

369 50 7
                                    

Ciye, double up. ehe.
Enjoy❤

Enjoy❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Ha-hangyul! Sini!"

Dengan cepat Seolhee menarik baju belakang Hangyul yang membuat lelaki tersebut terhuyung seketika. Seolhee membuat mereka bersembunyi dibalik rak-rak makanan sementara gadis itu sibuk memperhatikan sesuatu secara diam-diam.

"Apa-apaan!"

"Ssstt!" Seolhee membalikan badannya sebentar untuk membungkam bibir Hangyul, memberikannya tatapan mengintimidasi sebelum akhirnya kembali mengamati sesuatu.

Hangyul mengerjap, kebingungan tentang apa yang diamati oleh Seolhee sehingga mereka harus bersembunyi seperti ini.

Hangyul melepaskan tangan Seolhee dari bibirnya dan berbisik pelan, "Ada apa?"

Seolhee yang tidak menjawab membuat Hangyul berinisiatif untuk melihat dengan matanya sendiri. Dengan berhati-hati juga ia melihat objek apa yang sedang diperhatikan gadis itu sebelum akhirnya mendengus kesal.

"Kau hampir membuatku jatuh demi melihat mantan pacarmu berbelanja bersama pacarnya??" Hangyul berdecak kesal, lalu menarik kerah belakang baju Seolhee untuk menariknya pergi.

"Hei hei aku tercekik!"

"Biarkan saja."

"Hey!"

Hangyul berhenti menarik saat pukulan Seolhee tak sengaja mengenai kepalanya, ia kembali menatap Seolhee kesal.

"Apa? Apa? Kau ingin protes apa? Kau mau menghampiri direkturmu itu lalu menangis, hah?"

Seolhee tercekat, "A-aku hanya melihat-"

"Heh gadis bodoh, kalau kau seperti ini terus kau akan kalah. Lupakan saja masa lalu kalian, untuk apa kau hidup di masa lalu?"

Seolhee kembali terdiam.

Jujur saja, ia benar-benar benci dengan dunia yang sempit ini. Bagaimana bisa ia bertemu dengan Seungyoun dan juga Seulgi yang sedang berbelanja sambil tertawa bahagia seperti itu? Melihatnya membuat ia mengingat masa lalunya bersama Seungyoun. Seolhee tahu apa yang dirasakan Seulgi saat ini karena ia dulu juga pernah merasakannya.

Perasaan emosional ini membuat Seolhee membenci dirinya setengah mati.

Melihat raut wajah Seolhee yang seperti menahan tangis, Hangyul langsung panik, "Hei... hei... aku disini untuk menemanimu berbelanja, bukan menemanimu untuk menangis apalagi menjadi pelampiasan pukulanmu itu."

Seolhee menghela napas dan mengusap wajahnya kasar, "Yaampun ada apa denganku akhir-akhir ini?"

"Kau sedang datang bulan, ya?"

Seolhee langsung mendelik, "Urus saja urusanmu sendiri!"

Sambil terkekeh Hangyul kembali berjalan mengejar Seolhee yang sudah melesat pergi dengan wajah memerah.

Karena Hangyul 100% benar. Ia sedang datang bulan. Mungkin karena itu juga emosinya sedang naik-turun belakangan ini.

Kontrak kerjasama mereka sudah terjalin. Dan hari ini mereka baru saja membahas bab satu dari cerita yang akan dibuat oleh Onestar. Hangyul entah keinginan darimana tiba-tiba ingin menemani Seolhee berbelanja. Sedangkan Seolhee yang mendapat tawaran tumpangan tentu saja tidak menolak.

"Aku tidak percaya dunia sempit seperti ini" kekeh Hangyul sambil mengekori Seolhee, "Diantara banyaknya supermarket di Korea kenapa kalian bisa bertemu disini? Apa kalian berjodoh?"

"Hentikan."

"Hahaha"

Seolhee mencoba menulikan telinganya mendengar godaan-godaan Hangyul. Ia sedang memilih sayuran saat Hangyul menepuk pundaknya beberapa kali.

"Hei belikan aku ini" Hangyul membawakannya sebuah daging.

Seolhee mengerjap, "Yang benar saja? Ini daging mahal! Kau pikir aku ibumu?"

"Hei aku sudah menjadi pacarmu dengan sangat baik jadi paling tidak berikan aku bayarannya."

Seolhee mendengus, kembali mengabaikan Hangyul, "Tidak ada kontrak yang mengatur itu."

"Oh, jadi kau ingin aku membuat kontrak tentang hubungan-"

"Seol-ah!"

Seolhee dan Hangyul menoleh bersamaan ke sumber suara.

"Yoomi-ya!"

"Kau sedang ap-"

Langkah Yoomi berhenti begitu menyadari sosok dibelakang Seolhee, begitu juga Hangyul yang juga sudah terdiam sejak tadi. Mereka berdua saling berpandangan.

Menyadari hal itu Seolhee segera mencairkan suasana, "Oh ini manager Onestar, Lee Han-"

"Aku tahu"

Kali ini Seolhee yang terdiam.

Yoomi mendekati mereka masih dengan tatapan mata yang tidak terlepas dari Hangyul. Segera sampai di depan lelaki itu, Yoomi tersenyum kecil.

"Lama tak bertemu, Hangyul-ah."

Seakan menambah sempitnya dunia mereka, hari itu Seolhee baru mengetahui satu fakta bahwa Yoomi dan Hangyul adalah sepasang mantan kekasih.

Seolhee yakin bahwa semesta memang sedang bermain-bermain dengannya.

.

~O~O~O~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~O~O~O~

Wdyt guyssss?

Good news. Aku nyaris selesain cerita ini sampai ending. Jadi aku mau nanya nih, kalian Team Seungyoun atau Team Hangyul? Hm? *smirk

Mari berdoa semoga aku updatenya gak lama2 ehehe.

Jangan lupa voment!❤

As People See •Cho Seungyoun • [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang