4. Tidak Lagi

484 60 1
                                    

“Ayo kita putus, Seolhee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ayo kita putus, Seolhee.”

Seolhee mengerjap, “A-apa?”

“Ayo kita akhiri hubungan ini.”

Pria di depannya ini masih Cho Seungyoun. Masih pria yang menggunakan anting hitam di telinga kirinya, masih pria yang kemarin ia genggam tangannya, masih pria yang mempunyai tatapan tajam, masih pria yang dicintainya…

“Kenapa?” tanya Seolhee lirih.

Dihadapanya, Seungyoun membuang napas kasar dan pandangannya, “Aku lelah.”

Seungyoun-nya lelah…

“A-aku tidak mengerti.”

“Aku lelah dan jenuh di hubungan ini, Seolhee. Tidakkah kau merasakan yang sama?”

Aku tidak pernah jenuh dan lelah denganmu…

Seolhee hanya diam sementara Seungyoun menatapnya gusar. Seakan ingin segera pergi dari hadapannya tenpa perlu mencicipi minuman yang sudah dipesannya.

Mengapa tiba-tiba, pikir Seolhee, kemarin mereka masih baik-baik saja. Kemarin mereka masih memasak bersama di apartemen lelaki itu, masih memikirkan kado untuk kelulusan Minhee, dan masih sesekali bercanda seakan kata jenuh itu tidak pernah ada.

Atau,

Seungyoun selama ini hanya berpura-pura?

“Sebentar lagi hari jadi yang ke-3 kita.” Cicit Seolhee.

“Dan kau mau aku memutuskanmu di hari jadi kita?”

Mulut kasar itu kembali lagi.

“Cho Seungyoun!”

“Aku mendengarmu, Kang Seolhee.”

“Apa yang terjadi denganmu! Kupikir kita baik-baik saja.”

Kau pikir, kita baik-baik saja.” Tekan Seungyoun lagi lalu mendengus, “Tapi kita sudah tidak baik-baik saja, Seol-ah.”

“Aku tidak mau.” Seolhee berucap tegas membuat Sungyoun sedikit terkejut, “Kau bilang, jika aku tetap Seolhee Si Bayangan Yoomi dan kau masih tetap si Penjahat Seungyoun, kita akan terus bersama!”

Mata Seolhee memanas, “Kau berbohong padaku.”

Seungyoun terdiam menatap Seolhee. Ia mengusap wajahnya kasar sebelum memajukan tubuhnya dan menatap tajam ke arah Seolhee, “Terserah padamu, aku ingin kita putus.”

Lelaki itu tampak berbeda, kembali menjadi Seungyoun si berandal yang dulu dia kenal. Seolhee mengigit bibirnya menahan tangis, ia tidak ingin menjadi lemah dihadapan lelaki ini. Namun pertahannya runtuh tak kala Seungyoun tiba-tiba bangkit dari kursinya dan bergerak meninggalkannya.

“Cho Seungyoun.”

“…”

“Aku membencimu, kau tahu?”

As People See •Cho Seungyoun • [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang