6. Awal Baru Seolhee

415 54 0
                                    

“Aku… diterima? AKU DITERIMA ???!!!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku… diterima? AKU DITERIMA ???!!!”

Pekikkan Seolhee pagi hari ini berhasil menghentikan kegiatan kedua saudaranya tersebut. Daniel dan Minhee saling berpandangan heran di meja makan,

Apa yang terjadi dengan Seolhee?

“AKU DITERIMA! DEMI TUHAN AKU DITERIMA BEKERJA!!!” seruan Seolhee semakin kencang saat ia keluar dari kamarnya dengan senyum sumringah, berlari menghampiri para saudaranya dengan wajah congkak.

“Oppa, lihat kan? Aku diterima bekerja tanpa perlu bantuanmu!” ujar Seolhee bangga yang membuat Daniel sempat bingung harus bereaksi seperti apa.

Karena sejujurnya, yah, Daniel tidak merasa hal itu hebat. Seolhee adalah adiknya dan pasti gadis itu juga pemilik KONNECT ENTERTAIMENT.

Gadis itu bisa bekerja kapanpun yang ia mau di perusahaannya sendiri tanpa harus menjadi pengangguran selama setahun seperti ini.

Namun karena adiknya memiliki gengsi dan semangat yang tinggi, Daniel pun ikut bersorak karenanya, “Wah, benarkah? Aku bangga padamu, Seol-ah.”

“Noona sungguh diterima bekerja? Sungguh? Tidak salah lihat pemberitahuan?”

Reaksi Minhee yang ragu entah mengapa lebih terdengar tulus di telinga Seolhee daripada kakaknya.

Jadi, sambil memandang Daniel kesal, ia duduk di samping Minhee dan memeluk adik kesayangannya itu.

“Kan sudah kukatakan, aku bisa! Setelah ini aku akan bersinar dengan terang!”

“Kau bekerja dimana?” sambung Daniel seakan tidak menyadari tatapan Seolhee barusan.

“Aku bekerja di sebuah penerbitan buku, menjadi asisten editorial. Keren, kan?”

Daniel berusaha untuk tidak membuat raut wajahnya menjadi ragu, jadi ia tersenyum lebar dan mengangguk, “Itu keren, sangat cocok untukmu.”

Sedangkan Minhhe hanya memutar bola matanya, ia selalu ragu tentang apa yang akan dilakukan oleh kakak bodohnya satu ini.

Seolhee kembali menerbitkan senyum lebarnya. Ia mengambil roti dan kemudian menuang susu tidak perduli bahwa ia baru saja bangun dari tidurnya dan belum membersihkan diri.

“Noona, paling tidak bersihkan dirimu dul-”

“Ah ya, aku akan menyerahkan semua berkasku hari ini dan mulai bekerja besok. Jadi Oppa tidak perlu membelikanku daging karena mulai besok, aku bisa membelinya sendiri.”

Lagi, kedua pemuda itu saling lirik sebelum menghela napas pendek yang tentu saja tidak disadari oleh Seolhee.

“Baiklah, aku akan membelikan daging untuk Minhee saja.”

“Terserah.”

“Apa kau butuh uang belanja untuk-”

“Aku bisa sendiri-”

As People See •Cho Seungyoun • [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang