17

6.3K 191 0
                                    

Hidup tidak selalu tentang bahagia karena dibalik rasa bahagia akan ada kesedihan tersimpan didalamnya.

"Zi disini" teriak dion setelah melihat zia memasuki cafe.
Zia tersenyum kecil lalu melangkah menghampiri dion dan bukan hanya ada dion saja raki pun ada karena memang ia yang memintanya untuk bertemu dua pria tampan sekaligus sahabat kevan.

"Zi gw dengar lo sakit?" ujar dion setibanya zia sampai pada tempat duduk mereka.

"Engga cuma kelelahan aja" sahut zia seraya duduk disamping raki.

"Ada apa? Lo ingin bertemu kita tanpa sepengetahuan kevan? " raki to the point.

"Aissh ga asyik lo kak setidaknya tawarin gw minum dulu ke" canda zia tapi ekpresi wajahnya tak bisa membohongi raki.

"Pasti ada sesuatukan. Cepat ngomong aja"

Zia tersenyum kecil. Benar ia memang tidak bisa berbohong pada raki gimanapun raki tau zia karena mereka tumbuh bersama. Zia mengambil jus jeruk diatas meja, menengguk sedikit sebelum memulai pembicaraannya dan meletakan kembali hingga terdengar suara dentingan.

"Bukankah kalian . Ada suatu yang harusnya kalian ceritakan" sahut zia santai.

Dion dan raki saling tatap tidak mengerti apa yang dimaksud zia.

"apa maksud lo zi, gw sama raki kagak ngarti dah"

"Yuna . kalian kenal nama itu kan"

Deg...
Kedua pria itu menengang mendengar zia menyebut nama yuna si gadis prancis.

"Zia lo??

Zia yang tadi terlihat kuat seketika menunjukan sisi rapuhnya.

"Ya gw udah tau. Tapi gw mau minta penjelasan dari kalian bagaimana bisa__" zia tidak sanggup meneruskan kalimatnya.

"Zi apa lo bisa dengar cerita ini dari kita, lebih baik lo tanya ke kevan langsung" raki memberi saran.

"Justru kalau gw dengar dari mulut kevan. Gw engga sanggup kak" zia yang mulai terisak.

Raki dan dion saling tatap keduanya menghela nafas berat.
"Lo kenal yuna?"

"Emm dia teman gw. Gw baru beberapa lama kenal sama dia" sahut zia.

"Terus lo tau anak yang dikandung yuna anak__" dion tidak sanggup lagi bertanya.

Zia mengangguk.
"Gw engga sengaja mendengar pembicaraan mereka tapi gw engga berani buat nyamperin dan meminta penjelasan mereka berdua gw berharap apa yang gw dengar itu cuma mimpi buruk"

"Dan gw engga percaya kalau mas kevan bisa mengkhianati gw dibelakang padahal selama ini gw percaya kalau dia benar-benar tulus" zia menutup wajahnya dengan kedua telapaknya meluapkan tangisannya.

"Kevan tulus mencintai lo zi"

"Kalau begitu kenapa bisa ada wanita lain hamil anaknya kak" pekik zia.

Raki menarik nafas panjang dan menghembuskan dengan kasar.

"Ini semua berawal dari liburan kita ke prancis sebulan sebelum lo dan kevan menikah"

Flasback on..

"Yeee akhirnya" teriak dion dengan bahagianya saat mereka menginjaki kakinya di negara yang terkenal dengan menara Eiffel itu .

" nora lo ion" cetus kevan serta angukan dari raki.

"biarin aja, ki bagaimana kalau kita cari cewek prancis" ujar dion .

Don't Leave Me (END)Where stories live. Discover now