[26] Perbaikan Hubungan

19.7K 2.2K 66
                                    

Pertemanan lebih penting dari urusan percintaan
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.

Enjoyiee

"Assalamualaikum" salam Zahra dengan wajah datar yang baru aja masuk ke dalam kelas.

"Waalaikumussalam" balas Gue, Oppie, Kanaya, dan Ilham. Ya, isi kelas baru 4 orang pagi ini.

Zahra langsung menuju ke tempatnya tanpa menyapa Gue ataupun yang lain. Padahal biasanya Zahra orang yang paling ribut dan memecah keheningan. Sepertinya kelakuan dia pagi ini masih ada kaitannya dengan masalah kemarin.

Duduk sambil menatap ke jendela, itulah yang dilakukan Zahra sekarang.

"Hai Ra" sapa Kanaya sambil duduk di kursi sebelah Zahra.

Mata Gue dan Oppie pun langsung tertuju sama mereka berdua.

"Hai" balas Zahra dengan nada yang masih sedikit canggung.

"Buat yang kemarin--"

"Nay,, yang terjadi kemarin gausah kita bahas lagi oke?" ucap Zahra dengan tersenyum tipis.

"Gue minta maaf, Ra"

"Santai aja, gue udah gapapa kok"

"Makasih, Ra"

"Prosesi baikan udah selesai, untuk sekarang gimana kalo kita nyanyi nyayi aja?" usul Gue yang menuju ke kursi depan Zahra, disusul sama Oppie yang ikut duduk di kursi depan Zahra.

Karena usulan gue diiringi anggukan oleh semuanya, alhasil kita berempat langsung menyany bersamai dengan lagu yang random.

Mulai dari lagu Indonesia, Korea, Inggris semuanya benar benar asik banget kalo udah nyanyi bareng sama temen.

"Aku tak mudah mencintai
tak mudah bilang cinta
tapi mengapa kini denganmu
aku jatuh cinta
tuhan tolong dengarkanku
beri aku dia
tapi jika belum jodoh
aku bisa apa~~~" bunyi Zahra yang terlihat sangat mengkhayati lagu yang ia nyanyikan.

"Wadaww ada yang lagi nyindir seseorang kayaknya" ledek Oppie dengan tertawa kecil.

"Hooh tuh, keras amat kodenya"Sambung gue mengiyakan.

Kanaya hanya tersenyum canggung mendengar nyanyian Zahra.

"Emang iya kan? kalo gue sama Kak Biyan ga jodoh---gue bisa apa coba?" sahut Zahra sembari tersenyum tipis.

"Ya kalo ceritanya udah kayak gitu, elo sih cuman bisa pasrah doang, Ra" tukas Kanaya dengan nada bercanda.

"Gue emang udah pasrah kali, Nay" balas Zahra sambil tertawa kecil.

Dari tawa Zahra, gue masih bisa melihat sedikit kesedihan yang dia rasakan karena masalah kemarin.

Semntara itu, Oppie hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku Zahra yang lagi sok kuat gini.

Rasa dan HarapanWhere stories live. Discover now