[9] Tes Osis

25.9K 3.5K 381
                                    

GUE BENER BENER BENCI SAMA YANG NAMANYA SAINGAN
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading !!!

Selang beberapa minggu setelah tujuhbelasan, pengurus osis membuka pendaftaran pengurus baru. Nah, karena waktu smp gue jadi salah satu pengurus osis, di SMA kali ini gue juga pengen ngelanjutin pengalaman berorganisasi di osis.

Dan untuk pertama kalinya gue milih jalan yang berbeda dari 2 teman gesrek gue, biasanya organisasi apapun itu gapernah gue ikutin kalo mereka berdua gaada tapi karena oppie zahra menolak ajakan gue untuk masuk osis. Jadilah gue untuk pertama kalinya berjuang sendiri masuk ke dalam sebuah organisasi tanpa mereka.

Langkah awal yang harus gue lakuin untuk jadi pengurus yaitu isi formulir, setelah selesai mengisi data yamg dibutuhkan, formulir harus dikembalikan kepada pengurus, selepas mengembalikan formulir, gue dihadapkan dengan tes tertulis. Setelah semua tes tertulis udah di jawab,  tibalah gue pada momen yang daritadi udah bikin detak jantung nggak stabil, apalagi kalo bukan tes wawancara.

"Perhatian kepada seluruh calon pengurus osis yang telah melaksanakan tes tertulis agar menetap di aula sembari menunggu panggilan tes wawancara" Kalimat yang pengurus osis itu ucapkan berhasil buat gue makin gugup apalagi setelah pemanggilan kelompok 1 buat tes wawancara dan nama gue belum juga disebut.

Setelah beberapa saat kemudian, pengurus kembali memanggil beberapa orang yang akan menghadapi tes.

"Kelompok 2 beranggota 5 orang
1. HikmaMalati
2. Rahmat Samudera
3. Amalinda
4. Ahmad Septiansyah
dan yang terakhir Sheila Argetha,kepada yang disebutkan agar segera mengikuti arahan dari kak fariz"

DEG!
'mampus gue,,gimana nih,,siapapun tolong'batin gue.

"Silahkan masuk ke ruangan pertama, Oh iya sekedar informasi dalam tes wawancara ini kalian akan masuk ke dalam 3 ruangan, setelah selesai mengunjungi semua ruangan, kalian akan di beri tes lapangan. Nah, setelah itu kita akan bertemu kembali di posko terakhir" ujar Kak Fariz dengan jelas yang diiringi dengan anggukan dari kelompok gue.

"Jangan hanya ngangguk doang, kalian mengerti tidak dengan apa yang saya jelaskan barusan?" lanjut Kak Fariz memastikan.

"Ngerti kak" jawab kelompok gue serentak.

"Bagus! kalo gitu buruan masuk ke ruangan pertama. Semoga sukses," ucap Kak Fariz sembari tersenyum ringan.

'Yaampun ni orang kenapa ganteng banget sih'batin gue sebelum masuk ke dalam ruangan

🌆🌆🌆🌆🌆

Lebih dari empat ruangan kelas yang telah gue lewatin dalam rangka mengikuti tes wawancara untuk kepengurusan osis. Selanjutnya gue dihadapkan dengan tes lapangan.

"Buruan atur barisan" ucap pengurus osis yang telah mendapat amanah mengurus tes di bagian lapangan.

"SIAP KAK"Jawab gue barengan ama teman kelompok.

"Baik di posko ini kalian akan di tes baris berbaris, jadi lakukanlah yang terbaik dari yang kalian bisa, paham?"tanya pengurus osis.

"Paham kak" Jawab kami semua serentak.

"Hadap kiri hadap kanan gerak" pengurus osis itu langsung memberi 2 aba aba sekaligus.

Kita berlima pun mengikuti aba-aba tersebut

Selepas semua aba-aba dikeluarkan oleh pengurus, mereka pun kembali memberikan tes pertanyaan seputar indonesia untuk kita berlima.

"Saya mau tanya, ada yang tau kapan sumpah pemuda?"tanya pengurus osis berusaha menguji.

Rasa dan HarapanWhere stories live. Discover now