PART 19

2K 145 46
                                    

Helo gaes!!!

Sorry yah...
Baru nongol, abis....
Tiga hari kemarin, jaringan ngambek padaku 😔😔😔

Membuatku menangis, tiga hari tiga malam.

Oke, aku mulai ngawur...

Selamat membaca😘😘









Apa yang kau rasakan saat dirimu telah di kalahkan?

Bahkan di saat kau belum memulai rencanamu...

Marah? Sedih? Atau kecewa?

Saat ini...
Yang dirasakan oleh seorang pria tampan berdarah campuran itu adalah MARAH

Wu yifan, atau yang lebih akrab di panggil krist, sangat tidak terima dengan kekalahan yang di alaminya secara berturut-turut dari orang yang sudah di anggapnnya musuh sejak pertama kali bertemu.

"Mean" sebutnya...
Dengan mata yang menatap tajam pada dua orang pria, yang tampak asik bergurau di temani aksi peluk-pelukan di tempat umum.

Seolah-olah mengumumkan, bahwa dua orang itu adalah pasangan yang paling bahagia.

"Tidak akan kubiarkan, kau.......mengambil orang yang kusukai lagi"

"Aku....wu yifan, berjanji...akan membuatmu merasakan apa yang dinamakan kekalahan," dan dengan geram dia mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

"Kumpulkan anak-anak, aku tunggu di markas"

Setelah itu, ponselnya kembali iya masukkan ke saku celananya dan pergi meninggalkan tempat dia mengamati dua orang tadi.








###

"Mean...lepas..." rengek seorang pria mungil, pada pria yang sedari tadi merangkul bahu mungilnya.

"Memangnya kenapa?, apa tidak boleh aku merangkul pacarku sendiri?" Tanya mean pada pria mungil yang tidak lain adalah plan rathavit, pria yang sudah lima hari ini sah menjadi kekasihnya.

"TENTU SAJA TIDAK!!! KAU PIKIR AKU UKE APA'AN??" pekik plan kesal.

Mean mengernyit, bingung dengan ucapan sang kekasih yang mulai mengeluarkan tingkah ajaibnya.

"Apa maksudmu sayang??? Aku tidak mengerti"

"Tck!, dasar tidak peka" plan mendecak kesal, karna mean sama sekali tidak memahami ucapannya.

'Wajah saja yang 100% sempurna, otaknya....0%' ejek plan dalam hati.

"Hey baby, jangan menggodaku. Kau tidak ingin aku kelepasankan.." kata mean, menatap intens plan yang kini cemberut dengan bibir yang mengerucut, yang membuat siapapun melihatnya gemas.

"Apanya? Siapa yang menggodamu? Dan apa maksudmu kelepasan? Akh....sudahlah, berurusan dengan seme sepertimu membuatku pusing" ucap plan kesal dan mulai berjalan meninggalkan mean sambil menghentak-hentakkan kakinya ketanah.

"Plan..."

"Sayang..." panggil mean sambil mengikuti langkah kaki si mungil dari belakang.

"STOP SAYANG-SAYANG!!!, RADIUS 5 CM DARIKU!!" Teriak plan pada mean.

"OKE" ucap mean lantas berlari dan berdiri di depan si mungil, dengan jarak yang super duper dekat.

"Apa-apa'an kau!, kubilang radius 5 cm!! Apa telingamu tuli?"

"Tapi sayang, ini sudah lima cm"

"Hah???, wah...wah...tidak hanya tuli, ternyata otakmu juga tidak semulus wajahmu, dasar bodoh" ucap plan pedas.

MY ABSURD BOY {HIATUS}Där berättelser lever. Upptäck nu