Part 7

2.5K 202 25
                                    

Di kediaman keluarga rathavit
Tampak seorang gadis cantik sedang asik menyiram tanaman-tanaman bunga, yang di temani dengan earphohe yang menggantung di telinganya.

Sambil bernyanyi mengikuti irama yang di dengarnya dan tak lupa iya mengerak-gerak'kan kepalanya.

Tampak normalkan???
Namun, kenormalan itu tidak berlangsung lama.

"Tin...tin...tin..." terdengar bunyi klakson.

Lemon, gadis cantik yang sedang asik menyiram bunga itu menghentikan kegiatannya.
Dia melihat ke luar pagar rumah dan melihat sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan rumahnya.

Menatap bingung pada mobil itu, terlihat seorang pria keluar dengan setelan seragam yang di anggap lemon adalah seorang supir.

Pria itu membuka pintu belakang mobil, dan keluarlah seorang pria mungil dan imut dari arah samping.

"Phi plan" bisik lemon dengan tatapan heran.

Masih memperhatikan sang kakak dari tempatnya, si supir tampak mengeluarkan sepeda dari jok belakang mobil beserta tas-tas yang dapat di pastikan berisi barang-barang mahal.

Setelah itu si supir tampak memasuki mobil kembali, dan sang kakak mendekati mobil itu kembali lantas membungkuk'kan badannya.

Meskipun sang kakak membelakanginya, dia sangat yakin dan melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Bahwa sang kakak sedang asik cipika-cipiki dengan seorang wanita, namun dia tidak dapat melihat dengan jelas wajah wanita tersebut. Karena terhalangi oleh punggung sang kakak.

Setelah itu, pintu kaca penumpang mobil itu pun tertutup. Lantas si kakak tampak melambai-lambai kearah mobil yang sudah berjalan kembali itu.

Setelah mobil itu sudah tidak terlihan dari pandangan nya.

Plan membalikan badannya, membuka gerbang dan masuk sambil membawa banyak tas-tas belanja'an di tangannya dengan wajah yang riang.

Berhenti sebentar tepat di hadapan sang adik "lemon" katanya.

"Masukan kesayanganku ke dalam gudang" printah plan pada lemon, untuk memasukkan spedanya kembali ke gudang.

"Enak saja, phi masukkan saja sendiri. Itu kan barang phi bukan barang ku" jawab lemon dengan wajah kesel.

"Oke baiklah, aku tidak akan menuyuruhmu. Tapi kau tidak akan dapatkan salah satu dari barang-barang ini" kata plan sambil menggoyang-goyangkan tas-tas yang ada di ke dua tangannya.

"Iya...iya...iya, nih di masukin"kata lemon dengan cepat.

"Mae....!!! Anak tampanmu pulang" teriak plan dengan ceria.

Mae datang dari arah dapur, menatap heran pada putranya yang pulang dengan banyak barang.

"Wah... dapat dari mana barang-barang ini?? Bukannya mae hanya memberimu uang jajan saja?? Bukan uang belanja'an barang-barang sebanyak ini??" Tanyak mae heran.

"Hehe..." kekeh plan.

"Mae bertanya padamu, bukan menyuruhmu tertawa seperti itu" kata si mae pada putra kesayangannya itu.

"Tentu saja plan dapat dari pacar plan!!!" Jawab plan yang membuat mae terkejut bahkan lemon yang baru memasuki rumah berubah bak patung.

"Wah... orang gila mana yang mau jadi pacar mu phi" tanya lemon dengan wajah minta di tampar.

"Apa maksud mu bicara seperti itu???? Hah!!" Tanya plan sambil berkacak pinggan, dengan tas-tas belanja'an yang masih berada di tangannya yang membuatnya tampak aneh.

MY ABSURD BOY {HIATUS}Where stories live. Discover now