PART 9

2.5K 183 34
                                    

Hai semua🤗🤗🤗
Sebelumnya aku mau menyampaikan beribu-ribu maaf 🙏🙏 karna sepertinya nih fanfic kayaknya bakal banyak partnya🙃🙃🙃

Udah
Itu
Aja
Sich
😅😅

Masih dengan posisi yang sama.
Mean phiravich, pria bertubuh sexy ini masih asik memenjarakan si pria mungil itu di kedua lengannya yang berotot.

Sedangkan plan rathavit pria mungil dan montok dengan otak yang pas-paasan serta tingkah yang selalu mengejutkan setiap orang ini... tampak tidak berdaya diantara kedua lengan pria yang di atasnya.

Ayolah...
Dia sama sekali tidak pernah berbuat masalah dengan pria ini (itu menurutmu😏) dia hanya ingat pernah bertemu pria ini beberapa kali, dia bahkan tidak mengetahui namanya.

'Apa ini karna, uangnya yang ku ambil saat di toilet itu?' Pikir plan 'iya...pasti karna itu' sautnya lagi dalam hati.

"Lepaskan...aku" cicit plan pada pria itu.

Sedangkan mean, sama sekali tidak membalas ucapan si mungil. Namun dia tetap menatap plan dengan intens.

Matanya memerhatikan setiap detail tubuh plan yang terlihat "indah..." celetuknya, lalu salah satu tangannya menelusuri setiap arena tubuh plan di mulai dari wajah, leher dan berakhir di pinggang ramping si pria imut itu.

"Tapi ini baru bagian yang terlihat, bagaimana dengan bagian yang tidak kulihat...apa itu juga indah" tanya mean sambil mengarahkan matanya pada bola mata plan.

"Hah..??😮" plan melongo, bingung dengan apa yang di katakan pria yang di depannya ini.

Mean menaikkan tangan kirinya ke arah leher plan, membelai bagian itu dengan lembut yang membuat plan kegelian.

"Hentikan" kata plan sambil menggengam tangan mean.

"Itu geli tau" cetus plan sambil cemberut, dan membikin orang yang didepannya menggeram.

"Hentikan itu" kata mean dingin.

"Apa?? Apanya yang di hentikan?? Dasar aneh, apa??? Kenapa menatapku seperti itu hah? Aku tau aku salah... karna telah mengambil uangmu, tapi aku akan menggantinya! Kau tenang saja,aku tidak akan kabur...dan akpft" ucapan panjang kali lebar kali tinggi plan harus terputus karna bibir mean yang menyumpal bibir plan.

Mata plan melotot, sedangkan mean mulai memejamkan matanya.
Menikmati bibir lembut plan, mean mendiamkan bibirnya selama beberapa menit. Lalu kemudian mulia menggerakkan bibirnya.

"Cup..cup..cup" awalnya hanya kecupan-kecupan kecil namun semakin lama kecupan itupun berubah jadi lumatan dan lumatan berubah jadi gigitan-gigitan kecil, yang membuat plan meringis kecil dan karna ringisan itu dapat membuat celah diantara bibinya.

Mean pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dia langsung melesakkan lidahnya kedalam mulut plan.

"Eung...engh...emmng" plan mendesah tertahan. Kedua tangan mungilnya sudah meremas bahu dan kemeja mean.

"Hagh...hennghh" dia sudah kesulitan bernafas, lalu memukul-mukul dada mean dengan pelan. Mean yang menyadari si mungil sudah kehabisan nafas, melepaskan bibir plan tidak rela (tolong ingatkan aku, supaya tidak lupa... kalau mereka masih berada di arena terbuka🙄🙄)

MY ABSURD BOY {HIATUS}Where stories live. Discover now