9. She's Back?

243 77 23
                                    

***

Rose terlihat canggung duduk di antara petinggi Eleusina. Apalagi setelah terjadinya tragedi menangis dalam pelukan seorang Tuan muda Evander, membuat Rose makin mati kutu di hadapan semua orang yang melihatnya.

Sedari tadi, Richard terus tersenyum menggoda dan memperhatikannya di balik pilar. Pria itu menjadi salah satu saksi bisu adegan dimana Ritz menggendong Rose keluar dari kerumunan. Senyuman Richard membuat Rose ingin memusnahkan spesies yang satu itu secepatnya.

Sebenarnya, Rose ingin melarikan diri dari tempat ini. Ia harus mencari keberadaan Rhealla yang menghilang sejak Rose ditangani oleh para Guardian.

Namun, semua akses telah ditutup membuat Rose kehilangan harapan untuk sekedar melangkahkan kakinya bergabung dengan kerumunan penduduk untuk menyaksikan kehadiran Tuan Evander beserta anggota inti lain yang sudah memenuhi balai kota sepuluh menit yang lalu.

Cate terlihat menjaga Rose dengan cara ia yang berdiri bersebelahan dengannya. Rose terlihat cantik, banyak sekali pemuda yang menatap Rose sampai membuat gadis itu merasa risih.

Beberapa centaur yang semula tersebar di pusat kota mulai merapatkan diri setelah mendapatkan informasi tentang kedatangan tuannya. Pasuka berseragam serentak mengitari balai, ikut menjaga centaur mengingat makhluk tersebut sangat terkenal dan dicari oleh semua orang di pelosok negeri. Keamanan mereka kini menjadi tanggung jawab pasukan Eleusina.

Rose mengedarkan pandangannya. Ia dapat melihat beberapa keluarga bangsawan yang ikut andil dalam pemerintahan berkumpul di balai ini. Sedangkan penduduk berada di depan balai dengan jarak sekitar sepuluh sampai lima belas meter dari mimbar.

Tanpa sadar, ia terlihat mengabsen orang-orang yang ia kenal dan juga terlibat dalam pemerintahan Eleusina. Keningnya sedikit mengerut, ia tidak menemukan seorang lagi dari komplotan elit yang disukai para remaja Eleusina.

"Mencari Ritz, hm?"

Richard kembali bersuara setelah menangkap basah Rosabelle dan mulai menggodanya.

"Aku mencari temanku," balas Rose terlihat kesal.

"Richard jangan selalu mengganggunya, Ritz akan marah padamu," kata Cate melihat perubahan raut wajah Rosabelle yang semula hanya datar menjadi memerah karena kesal.

"Aku hanya mengungkapkan fakta. Gadis itu tidak mencari temannya, dia mencari Ritz," balas Richard tertawa pelan.

"Sepertinya Richard benar." Carlos ikut menyuarakan pendapat. "Gadis ini terlihat mencari Ritz."

"Temanmu tidak ada disini. Gadis itu berlari saat tahu kau pingsan dan ditangkap oleh Richard. Dia meninggalkanmu, apakah seperti itu cara kalian berteman?"

Oh, tidak!

"Aku harus mencari temanku," kata Rose sedikit panik.

Ia mengkhawatirkan Rhealla. Temannya pasti salah paham kepadanya karena aksi Richard.

"Nona Cathline, apakah aku boleh berpindah? Aku akan melihat tuan Evander bersama temanku. Kami sudah berjanji."

Cate menoleh ke arah Rose dan tersenyum.

"Maafkan aku, Rose. Tapi kau sudah terlambat. Seluruh akses keluar sudah ditutup dan dijaga oleh pasukan Evander. Tuan Evand juga sudah ada di sana," tunjuknya. Rose segera berbalik dan mendengar suara riuh bahagia dari penduduk Eleusina. Guardian secara otomatis berdiri dari kusinya diikuti tamu lain.

Devan Piero Evander didampingi oleh sang istri, Shopia Threcya Evander berjalan menuju mimbar. Keduanya melambaikan tangan, membalas kehangatan sambutan penduduk terhadap keluarganya.

EVANDSWhere stories live. Discover now