35. Queen Diva

5.2K 264 39
                                    

Masih ingin melanjuti cerita ini, selamat membaca 🤗

Saat sebelum tidur, kedua mataku masih terbuka memikirkan bagaimana dengan hari esok, apakah dia tidak masuk bekerja saja? Tapi aku bukanlah sosok orang yang tidak bertanggung jawab, sekelebat bayangan muncul kembali dipikirannya tentang bagaimana ekspresi wajah Vincent tadi membuat gadis itu menggigit bibir bawahnya, itu mengerikan.

Sepenggal kalimat kembali tengiang,

' heh, seharusnya kau berkaca dicermin, kau tidak pantas berada disamping Tuan Greyson, dandanan diwajahmu itu tidak bisa menutupi wajah murahanmu, Seharusnya kau tidak usah besar kepala, kau itu hanya digunakan untuk memanas-manasi Theresa saja '

Murahan? Percayalah ingin sekali aku mencabik-cabik mulut mereka tadi, siapa juga yang mau berada disamping pria arogan itu, memanas-manasi? Theresa?  Hmp, apa perempuan cantik berbaju merah tadi yang bernama Theresa? Aku mengakui perempuan itu memang sangat cantik, kalau tidak salah ingat bukankah perempuan itu salah satu model dari fashion Week yang sering di tonton Jean setiap hari minggu? Wah-wah Vincent seharusnya bersyukur memiliki hubungan khusus dengan perempuan itu.

Namun setelah aku pikirkan, kenapa pria itu menginginkan aku untuk tinggal di Mansion nya? Apa dia sudah gila.

Aarrgghhh...
Aku berteriak namun ku tutupi seluruh wajahku dengan bantal, melampiaskan bagaimana berantakannya isi kepalaku sekarang.

Belum lagi dengan ide gila sahabatnya sendiri, Jean memberi ide kepadanya untuk meminjamkan uang tersebut dengan Harry, ya, Tuhan, bagaimana bisa? Bahkan meminjam kepada Jean sendiri saja dia tidak sampai hati, apalagi kepada seorang pria yang baru ia temui dan bertukar nama 4 jam lalu. Apa kata Harry nantinya? Haha... Yang ada malah hujatan lagi yang akan menghampirinya.

Tubuhku berbalik kesamping, mengingat pembicaraan Harry melalui telepon genggam Jean, ternyata pria itu menghubungiku lewat telepon Jean, bagaimana mungkin, aku sangat ingat dengan jelas bahwa aku sudah menghapus nomor telepon Jean sebelum memberikan benda mati itu. Tapi mungkin karena terlalu panik membuatku lupa.

Apakah aku harus menemui pria itu besok?

Namun ketika mengingat kembali alasan Harry tadi karena acara makan kami yang tertunda karena urusan pekerjaannya membuat aku sedikit tersipu dan menghipnotisnya untuk segera menuju dunia fana.

#Author Pov

Alicia terbangun tepat jam 7 pagi, gadis itu terperanjat lalu menjerit ketika melihat ke arah jam, Jean yang sedang tertidur pulas kini terbangun akibat bunyi teriakan Alicia yang memenuhi ruangan.

" ada apa? Apa kau bermimpi buruk lagi?  " tanya Jean sambil menggaruk lehernya.

" ini lebih dari itu, kita akan terlambat Jean, ayo cepat mandi, ya tuhan, kita akan benar-benar terlambat " jelas Alicia dengan wajah panik.

" apa yang kau katakan? Terlambat kemana?  " Jean mulai menunjukkan ekspresi bingung.

" tentu saja berkerja Jean, ya tuhan lihat pukul 7 lewat 4, oh tidak, sebaiknya aku mandi duluan " cecar Alicia lalu bergegas mengambil handuk yang sudah tersampir didaun pintu lemari.

Baru saja Jean ingin menanggapi, sahabatnya itu sudah menghilang dari balik pintu kamar.

" hmmp,  whatever "
Lirihnya pelan lalu kembali menghempaskan tubuhnya ke atas kasur, namun baru 5 menit dia memejamkan matanya, suara teriakan Alicia terdengar kembali,

" what Wesley ? " Tanya Jean dengan malas ketika merasakan seseorang menggoyangkan-goyangkan tubuhnya.

" bangun, kau harus mandi "

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGWhere stories live. Discover now