16.Flashback (3)

26.4K 1.4K 15
                                    

Mohon di maklumi apabila terdapat typo yg bertebaran dmna2/penulisan/peletakan Pov/apapun yg salah2
Mohon di maafin ia readers ku
Nanti bakal author revisi n koreksi sebaik mungkin ;)

NOTE : SEMAKIN BANYAK KALIAN VOTE DAN COMENT SEMAKIN CEPAT AUTHOR UPDATE IN NEXT PART NYA

Ayoo readers....
Trus Vote and Coment iah :*

Hari ini aku dan July mendapatkan sebuah perintah untuk membeli buah buahan di pasar,
Sepanjang perjalan July tak henti-hentinya menanyakan balasan perasaanku kepada Harry,
Mendengar nama Harry aku hampir melupakan dia ,
Bagaimana nanti jika bertemu Harry ? Aku belum siap,
Aku memang menyukainya tapi aku belum sepenuhnya yakin, ditambah lagi isi didalam kepalaku , sesekali tanganku memegang bibirku, terbayang lagi kejadian kemarin, ketika pria itu mencuri ciuman pertamaku,
Pria itu siapa? Apa dia benar mermaid? Mahkluk mitos mengerikan dan ditakutkan para nelayan yang sedang menjadu cerita seluruh desa hingga desa tetangga, mahkluk yang selalu menjadi penyebab tidak kembalinya para nelayan?
Memikirkan itu membuat tubuhku bergidik takut.
Apa aku harus memberitahukan sahabatku, July.
Tapi aku tidak yakin July akan percaya, aku jadi tidak berani untuk pergi ke goa lagi, aku terlalu takut,

" apa yang kau fikirkan ? Sedari tadi kamu melamun ? "
Tanya July yang ternyata memperhatikan gelagat keanehan ku

" ah, ti... tidak , tidak ada apa-apa "
kataku terbata-bata, ingin sekali aku menceritakan kepadanya tapi seketika aku tatap matanya membuat niat ku urung.

" aku tau seperti apa dirimu, kita besar bersama , ku mohon jika kau sudah siap ceritakan lah padaku "

" hmp, baiklah "

Kami pun tersenyum dan kembali memasukkan buah jeruk dalam keranjang , tangan ku kebas mengangkat keranjang-keranjang buah kedalam kereta kuda.
July sudah kembali terlebih dahulu bersama kereta kuda, meninggalkan aku dipasar karena harus membeli susu keledai titipan bibi Ann, bibik ann sangat menyukai susu keledai, entah apa yang membuatnya suka, ku rasa terlalu amis, apakah susu keledai itu baik untuk tubuh? Kalau aku sudah pasti memilih susu kedelai.

"Kau sebaiknya menggunakan cadar, kecantikanmu bisa membahayakan dirimu Angel, ini susu keledai Ann" kata penjual susu langganan bibi ann, membuat ku tersenyum dan pamit diri.

Dalam perjalanan pulang, aku tidak mendapatkan tumpangan kereta dan memutuskan berjalan menyusuri hutan lewat jalan setapak sebagai jalan pintas yang biasa aku dan july gunakan apabila tidak mendapatkan tumpangan, matahari sudah mulai tenggelam mengantikan terang menjadi gelap, membuat ku sedikit ragu untuk meneruskan perjalanan kedalam hutan ,
Ku eratkan kepalan tanganku kepada keranjang susu menghilangkan rasa gugup dan berjalan lurus tanpa berniat melihat kekiri dan kekanan apalagi ke belakang,
Jika sudah bergantian malam seperti ini bisa berbahaya, tentu saja tak akan ada cahaya yang menyinari perjalanan

ku percepat langkah kaki ku, tiba-tiba terdengar suara ranting patah dari arah belakang.

Krakk...

Langkah kaki ku terhenti, jantungku berdegup kencang,
Sepertinya ada yang mengikutiku, bagaimana ini?
kenapa aku malah berhenti?
Ku pererat pegangan dikeranjangku, takut susu yang ku bawa tumpah, aku berlari kencang tanpa mau repot-repot melihat kearah sumber suara.
Napas ku sudah ngosh-ngoshan karena lajuku lebih cepat,
Setelah jauh dan merasa aman kuperlambat lariku lalu berhenti menyandarkan bahuku di pohon oak besar dan menyeka keringat yang mengucur di dahiku,
Ku lihat kakiku yang ternyata sudah kotor terkena tanah lumpur dari jalan setapak dan bercak lumpur di dress putih kumuh ku yang sudah memudar bergantian menjadi cream coklat.
Dengan sedikit keberanikan kepalaku bergerak untuk melihat kekiri lalu kananku, dan kebelakang memerhatikan dengan seksama memastikan kalau tidak ada lagi yang mengikutiku, setelah yakin.
Baru setelag itu aku bisa bernapas dengan lega,

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGWhere stories live. Discover now