34. Explanation

4.8K 226 5
                                    

LONG TIME NO SEE 😝

SEKEDAR SARAN, LEBIH BAIK UNTUK MEMBACA DARI AWAL, KARENA TIDAK SEDIKIT BAGIAN CERITA SUDAH DI UBAH OLEH AUTHOR 🤗

Belum di revisi.

 

" Ya, Jean disini "

"Jean, ini aku, kau ada dimana ? "

" what? Alicia, ini kamu? ya Tuhan, kau mengkhianatiku, kau sangat jahat, sahabat seperti apa yang tiba-tiba menghilang lalu ternyata dia sedang berlibur sehingga melupakanku, kau sangat menyebalkan. Apa kabarmu Alice ? kau ada dimana sekarang ? bagaimana liburanmu apakah menakjubkan? Huff, ini sungguh tidak adil. " tutur Jean panjang lebar membuatku terdiam tak percaya, entah kesalahan apa sudah aku perbuat dimasa lalu sehingga terlahirkan seperti sekarang ini sampai memilik seorang sahabat ter fantastik seperti Jean namun demi apapun aku tetap bersyukur. Ku jauhkan sedikit benda persegi panjang itu dari telingaku. Suara Jean sedikit terlampau keras sehingga membuat Harry menoleh kearah ku yang langsung aku balas dengan tersenyum tidak enak hati kepadanya.

sial kau Jean! runtukku dalam hati.

" Jean, bernapaslah, kau ada dimana sekarang ? "

kataku alih-alih menyela gadis itu membuatnya untuk berhenti berbicara.

" aku? sekarang? aku sedang dibus , sebentar lagi sampai di Apartement ku, hari ini sungguh melelahkan, ku rasa tubuhku akan segera remuk. kau sungguh beruntung bisa liburan sedangkan aku harus menikmati waktu lembur sialan ini, ck "

Aku kembali menutup wajahku dengan telapak tangan,

tidak bisakah kau diam Jean!

" Okey baiklah, aku ke apartement mu sekarang juga "

" apa sekarang? Kau sudah selesai berliburnya? Hmp, baiklah aku akan menunggumu dibawah, miss you "

klik

Ku putuskan sambungan telepon terlebih dahulu, karena tidak mungkin untuk meladeni Jean saat seperti ini, aku yakin tidak akan ada habisnya, sebelum menyerahkan telepon genggam tersebut aku menghapus nomor telepon Jean dan menyerahkan kembali telepon itu kepada Harry,

" apa tadi menganggu mu? " tanyaku sambil tersenyum kikuk, Harry hanya tersenyum menunjukkan ekspresi wajah bahwa dia mengerti.

Tak lama mobil Harry berhenti tepat didepan gedung apartement Jean, dapatku lihat Jean berdiri tepat didepan pintu masuk, Harry keluar terlebih dahulu dan membukakan pintu untukku,

Oh, tidak, apa yang kau lakukan Harry? kau tidak perlu melakukan itu Harry. Apalagi didepan Jean, Runtukku dalam hati.

Aku tidak tau lagi entah apa yang akan dilontarkan oleh Jean ketika melihat ini. Dengan tak enak hati aku langsung keluar dari mobil,

" Alice ? "terdengar suara Jean yang berjalan mendekat kearah aku dan Harry berdiri.

" wow, honey , kamu benar-benar cantik, penyihir mana yang sudah merubahmu, aarrgghh... " pekik Jean sumbringan dan kami saling berpelukan, sungguh ku akui aku sangat senang mendengat dia memujiku dan aku sangat merindukan sahabatku ini. Padahal baru beberapa hari kami tidak bertemu, tapi ini sudah seperti berbulan-bulan. Bagaimana tidak sehari saja berada di dalam kamar kelabu dikediaman Vincent seperti sudah berasa satu minggu berada dirumah yang begitu sial indahnya dan besar  tapi seperti penjara sehingga membuat perputaran waktu menjadi lebih lama.

" ehmp, oke ladies, sepertinya aku harus segera pergi. " Harry berdeham menyadarkan kami.

" mmp, baiklah, terima kasih Harry " aku memberikan sebuah senyum yang paling tulus kepada Harry, tanpa dia mungkin aku bukan disini, aku tidak akan mungkin bisa berdiri dengan senyum merekah sambil dipeluk oleh sahabatku ini, jika tidak karena dia mungkin aku sudah kembali lagi ke sangkar emas penjara buatan Vincent.

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGWo Geschichten leben. Entdecke jetzt