14. TRAPPED

28.3K 1.3K 39
                                    

DONT BE SILENT READERS
Terus VOTE n COMENT
Semakin BANYAK yg VOMENT
semakin cepat jg Next Part nya

NOTE : FOLLOW AUTHOR DULU UTK NGE BACA NEXT PART NYA

#Vincent Pov

Pikiranku tak karuan, terpusat kepada bayangan wajah seorang perempuan yang terus menghantuiku, perempuan itu seperti candu bagiku, aku tidak tahan untuk tidak melihatnya, ini seperti siksaan bagiku, sungguh sial hari ini karena keharusan ku untuk hadir dalam salah satu rapat sample product yang sudah ku kuasi,

" dimana dia? "
tanyaku kepada Artur, yang duduk di samping kemudi,

" Nona Wesley sudah menunggu di ruangan anda Sir , tadi Smith menghubungiku dia menyampaikan bahwa sepertinya Nona Wesley membutuhkan uang"

" Selidiki tanpa melewatkan sedikitpun"
Kata ku sambil menghela napas dan memejamkan kedua mataku. Mendengar namanya saja mampu membangunkan iblis kecil didalam sana.

Sesampainya didepan ruanganku, tercium sebuah aroma khas miliknya, bau vanilla, memabukkan dan mencoba membuat isi otak ku untuk menggila untuk secepatnya memenjarakan dia dalam sangkar emas.

Setelah mendekati sofa, kedua mataku menampilkan seorang perempuan sedang tertidur pulas, ku perhatikan setiap sudut wajah yang terlihat putih dan damai, ingin sekali kupeluk dan kurengkuh tubuh indahnya, tangan kanan ku yang berurat berotot bergerak bebas ke udara, menyentuh ujung poninya yang menutupi pahatan paras wajahnya.

Glekk...

Aku meneguk salivaku dengan susah payah karena menyadari tubuhku yang sudah enggan untuk mematuhiku, sebuah rasa ingin segera memenjarakannya dan menandainya kembali pekat bahkan terlampau besar,

Kau milikku, hanya milikku.

Ku cium lembut keningnya dan meruntuki dengan apa yang telah aku lakukan ketika melihat perempuan itu menggeliat dalam tidurnya.

#Alicia Pov

Aku terbatuk dan mengerjapkan kedua mataku, melihat suasana yang tampak asing, ternyata aku tertidur di sofa, ku lirik jam besar yang menggantung didinding, sudah menunjukan pukul 7 malam, aku menguap besar lalu merenggangkan otot ku, hari sudah gelap, ini sudah lewat dari jam kerjaku dan sepertinya bosku tidak ada, sebaiknya aku segera pulang, baru saja aku mau beranjak untuk berdiri, tiba-tiba sebuah suara membuatku terkejut.

"Puas tidurnya Puteri tidur?"

Kepalaku langsung bergerak mengikuti sumber suara yang ternyata terdapat sosok seorang pria yang menggunakan jas armani, pria tersebut sedang berdiri di belakang ku lalu berjalan memutari sofa yang aku duduki meletakkan air minum di meja dan duduk di sofa yang berada diseberangku.

"Minumlah"

Aku menatapnya antara terkejut dan tidak enak hati, berarti dia tadi melihatku tertidur,

Oh tidak tamatlah riwayatku, apa aku teracam di pecat?

"emp, itu tadi, emp aku tidak bermaksud untuk tidur.. Mmp a-aku.. "

Belum selesai aku menjelaskan dia mengangguk seakan mengerti.
"ya, minumlah"

kenapa dia tiba-tiba berprilaku baik? Apa dia tidak mengomentariku? atau jangan-jangan dia telah memasukan obat diminumanku dan meracuniku, apa aku harus duduk atau langsung berpamitan pergi saja.

"Untuk ini pun kau masih berfikir? tenang saja aku tidak berbuat aneh"

Alis mataku naik, apa dia membaca pikiranku? Wah ini gawat sebaiknya aku langsung pergi saja.

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGWhere stories live. Discover now