17.Try

26.8K 1.4K 20
                                    

NOTE : SEMAKIN BANYAK YANG NGE VOTE DAN COMENT SEMAKIN CEPAT PULA PROSES UP DATE NEXT PART NYA

FOLLOW AUTHOR DULU UTK NGEBACA NEXT PART NYA
THANK YOU

HAPPY READING ...

#Alicia Pov

Dengan perlahan aku membuka mata,  menyipit sebentar guna menerima bias-bias cahaya kedalam rena mataku, tanganku bergerak memijat kepala ku yang sedikit berdenyut, lengguhan dari sela bibir ranum ku terdengar sedikit menggema serta sedikit demi sedikit menyandarkan punggungku di tiang kasur, mataku mulai memperhatikan setiap sudut ruangan, pertama kali yang aku dapati adalah nuansa dasar laut,

Apa aku masih bermimpi?

Ku usap mataku dengan punggung tanganku mencoba mencerna penglihatanku, tapi setelah membuka mata kembali, pemandangan yang tertera dihadapanku masih tampak sama,

Ini dimana ?
Sepertinya aku pernah berada disini

Sepasang kaki mungil beranjak dari kasur melihat keseluruh isi ruangan dan berhasil membuat sebuah ingatan kembali hingga kedua pupil mataku membesar

Oh , tidak

Tanpa berpikir panjang, ku seret kakiku untuk berlari kepintu,
Terkunci, sial.

Brak...  Brakk brakkk

" buka, tolong buka, buka pintunya .. "
Aku tidak butuh untuk mengetuk pintu sialan keras ini, kakiku bergerak terus menendang benda keras itu. , ku layangkan kembali kaki ku ke pintu tapi malah rasa sakit yang ku dapatkan,

Apa yang harus aku lakukan?

Rena mataku bergerak liar memperhatikan tiap sudut ruangan, terdapat sebuah jendela, tanganku bergerak mencoba membuka dan hasilnya sama, semua jendela terkunci !

Krekk..

Sebuah suara mengintrupsiku,
Terlihat seorang pelayang wanita perkisaran berumur 40 an berdiri disamping pintu sambil membawakan nampan makanan.

" selamat pagi nona, perkenalkan saya Lila , pelayan khusus nona , silahkan dimakan sarapannya "

Lila meletakan nampan makanan di nakas dan undur diri, namun sebelum dia pergi tanganku memegang lengannya,

" bisakah aku keluar ? Ku mohon, aku mau pulang, ibuku pasti mencemaskanku " pintaku

" maaf nona , anda harus segera makan , saya permisi dulu "
Pamitnya lalu pergi dan

Krekk

Kedua alisku bergerak mendengar suara itu,

Aku berlari ke pintu dan benar, terkunci. Dia mengurungku disini.

Tangan mungil ku kembali memukul benda padat itu kakiku pun tidak tinggal diam ikut menendang hingga tangan dan kaki sakit tapi tetap tidak ada seorang pun yang datang dan mau membukakan pintu untukku, aku terduduk lemas di lantai memeluk kedua kaki ku, menenggelamkan kepalaku dan menangis sejadi-jadinya,

Pria sialan,
Kenapa dia membawaku kesini,
Apa maunya, aaarrgghh....

Geramku dalam hati.

Setelah puas menangis, ku lihat nampan makanan yang dibawakan oleh Lila yang membuat perutku langsung berdemo ingin mencicipi makanan itu, namun semua rasa itu terkalahkan dengan keinginanku untuk segera keluar dari ruangan ini. Selang berapa menit kantuk pun datang hingga membuatku kembali terlelap.

Sebuah suara samar-samar terdengar membuatku terbangun, seorang perempuan berjalan mendekatiku,

" nona , kenapa sarapannya tidak dimakan dan kenapa nona tidak mandi, nanti nona bisa sakit, nona harus makan, kalau tidak saya akan di marahi tuan nona, makanlah nona,
ini saya bawakan makan siang, silahkan dimakan nona, saya akan kembali lagi nona "

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGWhere stories live. Discover now