8. Jar Of Dream

36.1K 1.6K 10
                                    

Trus Vote dan coment ia say ,
Follow Author juga untuk mengetahui kelanjutan2 next part na , karena nanti bakal Author privat loh , jd Mesti follow dlu baru bsa ngebaca Part2 Author :*

Dia semakin mendekatiku, rahangnya mengeras, bibir atasnya terangkat sebelah, memperlihatkan senyum iblisnya.Tatapan matanya sangat inten,aku menggigit bibir bawahku bingung.
tapi dia siapa? aku tidak mengenalinya, ku lirik ke kiri-kananku untuk memastikan apakah benar dia melihatku atau orang lain yang mungkin berada disekitarku,tapi tidak ada siapapun,
Dia semakin mendekatiku, tiba-tiba dia membuka baju kaos hitamnya, memperlihatkan otot-otot kekar dan dada bidangnya lalu berjalan mendekatiku.

'Oh god. He's so hot!' apa yang kupikirkan.

mulutku menganga, mataku membesar, kakiku lemas, membuat aku mundur perlahan

'Setttt'

Tubuhku serasa melayang, aku terjatuh,tak lama ku rasakan tubuhku terempas kuat keair, wajah ku seakan tertampar, benar benar sakit, sekujur tubuhku seakan tertusuk jarum karena suhu air yang terlampu dingin,
aku berusaha berenang untuk mencapai permukaan, tapi bukannya naik keatas tubuh ku semakin terseret kekedalaman,napasku sesak. Aku menjerit dan terminum air, Asin? air laut? kegelapan mulai menyelimutiku. Oh tuhan selamatkan aku, siapapun tolonglah aku.
Detik itu juga ku rasakan tubuhku tertarik ke atas,disela sela kesadaran ku kumpulkan kekuatan untuk membuka mata melihat siapa yang menyelamatkanku, setelah aku mengumpulkan sisa-sisa kekuatan namun tidak berhasil dan kehilangan kesadaranku.

........

Sinar matahari indah masuk menembus sela-sela tirai tipis yang menutupi dinding kaca. Atmosfer ruangan pun berubah membuat alam bawah sadar Alicia terbangun dengan terbatuk-batuk,

Mimpi itu lagi
Runtuknya dalam hati.

Tangan Gadis itu bergerak menggaruk kepalanya dalam keadaan mata masih terpejam. Dari hidungnya dia mencium aroma yang asing entah aroma yang tak biasa dia cium, aroma yang menguar membuatnya ingin kembali tidur, perlahan dia mulai membuka matanya, sesekali mengerjapkan matanya untuk memulihkan kesadarannya, dia masih mengantuk, mengerjapkan mata malah membuatnya semakin ingin kembali terpejam, ditariknya selimut agar semakin dalam menutupi tubuh mungilnya, dibelainya kasur dan bantal,

Hmp, lembut

Alicia semakin menenggelamkan kepalanya di bantal berniat untuk tidur lagi namun urang dilakukannya ketika indra pendengaran mendengar suara gemericik air, seperti bunyi air shower, siapa yang mandi? itu pasti mom, tebaknya.

Wait, sejak kapan bunyi shower bisa terdengar sampai kedalam kamarnya? Seingatnya letak kamar mandi berada diluar kamar tidur.

Alicia mengurungkan niatnya untuk tidur ia mengumpulkan tenaga untuk membuka matanya,

Alicia merasa semakin terdapat kejanggalan. Dia menggosok-gosokan matanya akibat silau lampu dan cahaya temara dari mentari pagi,
Pertama kali yang ditangkap oleh penglihatan matanya adalah langit-langit kamar yang beraksen vintage blue, keningnya mengerut, sejak kapan putih pucat dengan hiasan-hiasan bercak jamur berubah menjadi seperti sekarang ini? Diedarkan pandangan lagi ke seluruh ruangan yang langsung sukses membuat ia melompat dari tempat tidur. Matanya melotot dan ia membekap kuat mulutnya agar tidak berteriak apalagi mendapati tubuhnya sudah menggunakan kemeja putih kebesaran yang hanya menutupi hingga pahanya saja, digigitnya kuat bibir bawahnya hingga menimbulkan rasa nyeri, dia tidak mimpi,

Ya Tuhan apa yang terjadi? tanyanya hati-hati lebih kepada rasa takut dan menekankan kepada diri sendiri, tidak mungkin!

dia dimana? berjuta pertanyaan muncul di otaknya.

POSSESSIVE (MERMAID) ON GOINGजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें