PERJANJIAN

6.6K 223 9
                                    

Jeje's diary
13 Maret 2018

Hi....
Hari ini Jeje melewati setiap detik, menit, dan jam bersama kak Sam. Heran sih sebenernya, kak Sam tuh jarang banget ngajak jalan, tapi hari ini dia suruh Jeje buat dandan yang cantik. Di awal pemikiran, pasti bakal ada pesta. Sudah terbayang akan dansa romantis, malam yang terang, dan kisah yang manis. Tapi kenyataannya, kami cuman pergi makan malam di sebuah restoran biasa.

Semua impian itu seketika terhenti, susahnya dapat pacar yang dingin dan cuek. Tapi, walaupun begitu hati ini tetap saja kebal. Kebal akan sifat tempramentalnya, kebal akan kekerasannya, dan kebal atas sikap dinginnya. Semuanya sulit, dulu di awal pertemuan, tak terbayangkan bahwa orang seperti kak Sam memiliki sifat yang dapat menjungkir balikkan perasaan seseorang.

Sam tersenyum saat membaca lembar pertama dari buku diary milik Jeje. Perempuan mempunyai kekebalan juga ternyata, pikir Sam.

Sam langsung membuka halaman berikutnya, ada sebuah tulisan pendek namun menggelitik bagi Sam.

Jeje's Diary
19 Mei 2018

Orang minta putus malah marah, nggak minta putus di cuekin aja. Mau marah!!!!! Tapi takut!!!!!!

Senyumnya mengembang dengan lebar, perempuan aneh tapi lucu itu benar-benar ada.

Jeje's Diary
03 Juni 2018

Rasa sakit terus saja menusuk bagaikan belati tajam, air mata terus saja mengalir deras bagaikan air hujan. Denyut hati yang menganga bagaikan api yang membara. Perih, sakit, sesak, namun tidak bisa berbuat apa-apa.

Terkurung dirumah mewah itu, dengan berbagai luka yang bergoresan. Iya, rumah itu nyaman, tapi seram. Pemiliknya pun rupawan, tapi tempramental.

Hmmm...

Laki-laki itu.
Kata benci mungkin masih kurang.
Maaf lun mungkin tidak bisa menghilangkan semua ingatanku tentang perlakuannya.

Dari salju kepada api...

Ingatan Sam pun melayang ketika ia membawa Jeje ke rumah pribadinya. Disana, gadis itu terluka, menangis dan ketakutan.

Penyiksaan, bentakan, dan perintah adalah makanan sehari-hari Jeje ketika berada di rumahnya. Mungkin isi rumah itu indah, namun kehidupannya dapat membuat seseorang ketakutan.

Ohh, iya. Kalian pasti bertanya-tanya dari mana Sam mendapatkan buku diary tersebut. Jawabannya adalah dari MENCURI. Iyaa, Sam mengambilnya secara diam-diam dari kamar Jeje.

Sam lantas menutup buku itu. Sejak awal ia bertekat untuk membaca lembar demi lembar buku itu ketika ia kuliah nanti. Tak apa pemiliknya tidak bisa dibawa, tapi jangan bukunya. Entahlah, sejak pertama kali melihat buku itu, Ia sudah merasa tertarik. Bersampul berwarna pink dengan pita, dan lembaran yang lumayan tebal. Letaknya pun mudah terlihat. Jeje memang menyukai buku, kecuali buku pelajaran. Ia gemar membeli dan membaca novel.

Biarkan saja perempuan itu mencari buku itu, paling kalau tidak dapat, beli lagi.

Sam teringat kepada keputusannya untuk melanjutkan jenjang pendidikan di Inggris. Tempat dimana ia dibesarkan sampai tamat SD. Tempat lama tapi terasa asing. Sam memiliki kerabat disana, tapi, dari semua sepupunya, ia yang paling tidak dekat dengan kakek dan neneknya. Sampai-sampai orang mengira ia antisosial. Disisi lain, keluarganya juga tidak membimbing ia untuk bergabung. Dulu, mereka hanya memperhatikan dan menatap. Ia tahu, dulu ayahnya tak sesukses sekarang, bahkan ayahnya adalah anggota keluarga yang paling miskin. Tapi dengan tekad, semua bisa dicapai.

Namun kali ini, ia akan membuktikan kepada keluarganya, bahwa Sam yang dulu sudah hilang. Sam yang sekarang bisa menaklukan siapa saja dengan semua karisma yang dimiliki, bisa memikat dengan berbagai pesona, dan dikagumi dengan kepintaran. Tidak dengan embel-embel bahwa ia adalah anak seorang pengusaha terkenal atau anak orang yang serba ada. Tapi dengan prestasi.

Kecamkan bahwa orang yang meragukanmu adalah orang pertama yang menunduk kearahmu. Bukan bermaksud untuk membalas kejahatan dengan kejahatan juga, tapi hanya ingin membuktikan bahwa roda itu berputar.

Ok.
Kembali ke Jeje.

Malam ini, Sam mengajak Jeje untuk makan malam. Sederhana namun indah. Saat masuk, Jeje dan Sam sudah disambut dengan alunan musik romantis dengan biola. Setelah duduk lun ada kejutan sebuah kado.

"Coba kamu buka." ucap Sam.

Jeje langsung membukannya, dan ternyata sebuah buku yang berjudul 'MY POSSESIVE BOYFRIEND" pun menyambut pengelihatan Jeje.

"Novel?" tanya Jeje dan dibalas anggukan oleh Sam.

"Aku tau kamu suka novel dan tujuan aku ajak kamu makan malam ini karena aku pengen kasih tau kamu kalau aku bakal kuliah di Inggris." ucap Sam dengan lantang dan cepat.

"Serius?.....selamat,....kejer terus mimpinya yah kak. Aku cuman bisa bantu doa."

"Aku berharap kamu selalu sebut nama aku dalam doa kamu. Dan aku pengen kita buat sebuah kesepakatan."

"Kesepakatan? Untuk apa?"

"Untuk saling mengikat dan membatasi semua perbuatan kita"

"Apa yang harus kita sepakati kak?"

"Kamu antar aku ketika aku mau pergi, dan jemput aku ketika kembali. Dengan hati yang sama dan perasaan yang sama. Itu aja"

"Kalau gitu, aku juga punya permintaan. Boleh?" tanya Jeje dan Sam pun hanya mengangguk.

"Biarkan aku yang mengantar ketika kakak mau pergi dan biarkan aku yang menjemput kakak ketika mau pulang. Dan jaga hati kakak untuk perempuan yang tak seberapa ini. Mau berjanji?"
Tanya Jeje sambil menunjukkan jari kelingkingnya dihadapan Sam dan dibalas oleh Sam. Jadilah kedua jari itu bertautan.

"I imagine your face when you say 'hallo' for me, for the long time. I wish that come true and we never forget our promise in this night."

"And I imagine your face with a sweety smile for me in first time we meet for the long time. Bring a succesful and so many love for me and your family."

....hari ini sebuah malam yang indah, dengan janji yang merambah membuat hati merasa tenang. Yang masih kami nantikan adalah akhir dari sebuah kisah ini, Tuhan....

TBC
Gaeessss gue balikk lagiiiii...mau end atau lanjuttt nihhhhh....
Maafkan kalo banyak typo dan kalo cerita ini nggak nyambung. Vomment iyyyyAahhhhhhh....muuuuuuaaahhhhh :*)

Guys, aku cuman mau kasih tau aja, kalo untuk SEQUEL dari cerita ini aku slow up udah dari lama banget, soalnya orang yang menginspirasi buat cerita ini udah pergi (udah lulus) so, aku gak dapet ide lagi kalo gak liat muka dia.

Aku yakin pasti gak ada yang baca ini, but aku berharap banget supaya kalian bisa ngertiin. Karena suatu karya itu tercipta karena adanya ide,motivasi, dan inspirasi.

Dan sekarang aku lagi fokus buat nunggu penilaian SNMPTN dari sekolah dan belajar buat kedepannya nanti. Untuk kalian semua semangat ya yang mau kuliah, we can do it. Walaupun angkatan kita adalah angkatan paling menyedihkan sih. Fighting and makasih uda bacaa...

MY KETOS IS COLDBOY Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz