MENGUTARAKAN PERASAAN

11.8K 396 29
                                    

Part ini part awal untuk action nya Sam sama Jeje. Jadi maafkanlah jika tak sesuai ekspektasi. Maklumin Author nya.

Let's read

------------------------------------------------------

Bulan berganti bulan, hubungan Jeje dan Sam pun tetap sama, bagaikan kertas putih tanpa coretan, tidak ada yang berubah. Walaupun Riko lebih sering meminta tolong kepada Sam untuk mengantar Jeje pulang.

Sam juga bingung mengapa harus dia yang dimintai tolong oleh Riko, banyak anak-anak yang membawa mobil ataupun kendaraan yang bisa di gunakan untuk mengantar adiknya pulang. Lagi pula, setau Sam, keluarga Alexander adalah keluarga yang terpandang, tidak mungkin mereka tidak mampu menyewa supir atau membayar kendaraan umum.

Ini Jeje yang manja atau keluarganya yang terlalu posessif. Sam belum pernah melihat Jeje naik kendaraan umum ataupun pulang dengan teman-teman sekelasnya. Kecuali keempat sahabatnya.

Jika tidak Riko yang mengantar nya, pasti ia yang akan mengantar Jeje pulang. Sam merasa senang dan takut dengan keadaan yang seperti ini.

Di satu sisi, dia senang ia bisa melupakan sejenak kehidupannya yang terasa hambar itu. Namun disisi lain, rasa takut melanda hatinya, takut rasa senang itu akan membuatnya melupakan perempuan itu. Ia takut kebersamaannya dengan Jeje akan membuatnya melupakan Angel.

Untuk saat ini saja, Jeje sudah membuat separuh ingatannya tentang Angel hilang. Jeje membuat hari-hari Sam lebih berwarna dengan ocehan tak bermutunya. Walaupun Sam tak memberi respon apa pun, Jeje tetap sabar untuk mengajak Sam berbicara walaupun sedikit. Dan yang dilakukan Jeje adalah menceritakan apa saja kejadian yang dialaminya saat di sekolah ketika mereka pulang bersama.

Mungkin Jeje menganggap bahwa Sam tak menyukainya, dalam artian Sam tak suka jika mereka pulang bersama terlalu sering. Jeje jiga mengerti, Sam pasti memiliki urusan pribadi. Karena melihat tingah Sam yang terlalu datar menurut Jeje.

------------------------------------------------------------------------

Jika waktu itu pemilihan bantara, sekarang giliran pemilihan Ketua OSIS baru yang akan di laksanakan oleh pihak sekolah. Dan lagi-lagi, Sam menjadi salah satu kandidatnya. Jika dalam PRAMUKA sam bersaing dengan Alex sang berandal sekolah, di organisasi ini Sam bersaing dengan anak-anak yang tak berbeda jauh darinya dari segi tampang. Mereka juga memiliki otak yang lumayan. Jadi tidak terlalu jauh perbedaannya. Walaupun IQ Sam itu di atas rata-rata.

Riko yang masih menjabat sebagai ketua OSIS pun sangat sibuk mempersiapkan acara ini. Bukan Riko saja, pengurus yang lain pun juga sibuk. Apalagi Sam, dia adalah ketua PRAMUKA, ditambah sekarang ia adalah calon ketua OSIS, ia harus mempersiapkan visi dan misinya, dan banyak lagi tugas yang harus ia kerjakan. Dan otomatis, jam pulang mereka juga akan lebih lama di bandingkan siswa lainnya.

"Abang." Panggil Jeje pada Riko yang sedang mengangkan sound system. Merasa dipanggil pun riko langsung menoleh ke sumber suara.

"Kenapa dek?" Tanya Riko.

"Abang udah selesai belum? Jeje mau pulang, sekolah udah sepi." Tanya Jeje pada sang abang.

"Abang masih banyak kerjaan dek, abang nggak bisa nganter kamu pulang, Sam juga sibuk." Balas Riko.

"Terus aku gimana dong bang?"

" naik taksi aja yah."

"Yaudah deh aku pesen ojek online aja. Abang yang semangat kerjanya yah." Ucap Jeje dan langsung berjalan ke arah gerbang.

Riko yang melihat kepergian sang adik pun mulai tidak tenang, ini pertama kalinya ia membiarka Jeje pulang sendirian. Tapi ia langsung menepis perasaan itu. Adiknya itu pasti akan baik-baik saja.

MY KETOS IS COLDBOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang