MY KETOS IS COLDBOY

PRAMUKA

Aku tak ingin kita seperti Dilan dan Milea.
Yang selalu tersenyum dengan kata-kata manis, tetapi berakhir dengan rasa sakit.

-Sam-

🍁🍁

Hari ini adalah hari pertama pelaksanaan Pramuka di SMA Nusa Jaya, sekaligus pemilihan pengurus baru atau pemilihan Bantara baru.

"Wahh..menurut kalian siapa yah yang bakal jadi ketua nya?" Tanya Rara kepada keempat sahabatnya itu.

"Udah deh Ra, ini tuh panas, ngoceh mulu dari tadi." Ucap Jeje seraya mengibas kan tangannya berharap akan mendapatkan sebuah angin yang akan membawa kesejukan. Bagaimana tidak kepanasan, mereka memulai acara ini saja jam dua siang yang kalian tahu sendiri itu mataharinya lagi anteng diatas kepala.

"Elahh, Je, nggak bakal di marahin juga. Kan ketua nya kak Riko jadi tenang aja, masa dia marahin adeknya sendiri. Ya kan?" Ucap Rara enteng.

"Iya abang aku nggak bakal marah, tapi nohh, Pak Bejo ntar melotot matanya." Balas Jeje sambil menunjuk ke arah pembina mereka yang sedang berdiri di atas mimbar.

"Udah deh. Kalian ribut amat. Gue pites juga lo bedua." Suara Lana terdengar diantara keributan yang di ciptakan Jeje dan Rara sebagai penengah.

"Baiklah adik-adik, hari ini kita akan melakukan pemilihan Pradana baru. Jadi saya akan menyebutkan nama-namanya. Namun sayang, tahun ini hanya ada dua orang yang cocok menjadi calon ketua. Yaitu, Sam dan Alex. Kalian silahkan maju."

"Elah pak, saya tuh nggak bakat jadi anak baek-baek. Suruh dia aja noh." Ucap Alex seraya menunjuk ke arah Sam yang terlihat biasa-biasa saja.

Semua murid yang hadir pun bingung dengan keputusan pembina mereka yang memilih Alex sebagai calon ketua. Preman sekolah berubah jadi Good boy mustahil.

"Kok pak Bejo milih kak alex sih? Nggak ada yang lain apa? Kalo kak Sam sih pasti setuju gue, tapi lawannya yang nggak ada yang bener dikit apa?" Kini giliran Cintia yang ngoceh mulu.

"Kalian semua kenapa sih pada ribut dari tadi? Gue tuh pusing, perut gue sakit." Kesal Lana.

"Nggak tau nih mereka, sewot amat." Jawab Jeje pelan.

"Elahh lo mah gitu yah, mentang-mentang PMS juga lo." Balas Cintia sedikit kesal. Dan hanya dihiraukan oleh Sahabat-sahabatnya itu.

---------------

Disisi lain, tampak Verel , Rian dan Liam terbisu dengan keputusan Pak Bejo. Mereka bingung , apakah pak bejo tidak salah pilih lawan untuk Sam? Sunggu tak bisa di percaya.

"Eh, itu Pak Bejo kagak salah pilih apa yak? Nggak level amat si Alex lawan sama Sam." Bingung Liam sambil menoleh kearah dua temannya itu.

"Nggak tau gue, udahlah pasti Sam menang." Ucap Rian dengan angkuhnya.

"Kalian jangan gitu dong, kalo kita liat sisi lainnya si Alex dia itu emang pinter terus berbakat. Dia juga bisa menang kali." Balas Verel dengan yakin.

"Lo belain dia?" Tanya Rian.

"Gue nggak belain dia, kalopun disuruh pilih antara mereka berdua, lo pada tau jawaban gue, gue bakal pilih Sam." Bantahan Verel atas
Pertanyaan Rian membuat obrolah mereka terhenti. Dan mereka saling diam memperhatikan pengarahan pembina.