MY DESTINY

7.2K 253 7
                                    

"Ketika aku harus kehilangan kamu dan ketika aku harus menerima kenyataan bahwa kamu akan meninggalkanku, biarkan aku tetap berharap dan menunggumu kembali"
-Jessica K.A-

Jeje POV

Satu tahun berlalu, kini kak Sam lebih sibuk kepada persiapan Ujian. Dan sekarang aku memikirkan, bagaimana kehidupan SMA ku tanpa kak Sam. Oh ya, Abangku sekarang sudah kuliah di Amerika. Kepergiannya tentu saja membuatku kehilangan satu sosok pelindung di sekolah ini. Dan sebentar lagi, pelindung yang lainnya juga akan pergi. Aku tidak bisa membayangkan kalau kak Sam kuliah diluar negeri juga.

Dan lebih parahnya, kak Sam sudah memiliki rencana untuk pergi ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan juga meneruskan bisnis keluarganya yang memiliki dua pusat utama. Teman-teman, tolong bantu doakan supaya kak Sam kuliah di Amerika saja. Dengan begitu aku bisa sekalian mengunjungi Abang dan pacarku.

Tak terasa, waktu berlalu dengan cepat, rasanya baru kemarin aku mengucapkan halo kepada sekolah ini. Tapi, semua kejadian ini mengalir seperti sungai yang tidak memiliki ujung. Datang dengan senyum, menetap dengan manis dan pahitnya keadaan, dan aku berharap tidak berakhir dengan tangisan.

Jika kalian penasaran dimana teman-temanku, mereka selalu ada untukku, merangkulku, dan memelukku. Tidak seperti orang yang akan memeluk erat karena ingin melukai, mereka tulus. Aku bisa melihatnya dan merasakannya. Mereka yang terbaik. Aku juga tidak ingin berpisah dengan mereka.

...masa depanku diatur olehmu, Tuhan. Aku hanya menjalani dan meminta petunjuk kepadamu...

Sam POV

Ujian semakin dekat. Kepergian dan perpisahanpun semakin tak terbantahkan. Berada diposisi antara pacar atau keluarga, sungguh membingungkan. Bukan perihal buruk, tapi pilihan ini akan menentukan kemana masa depanku akan menuju.

Kalian mungkin sering membaca tentang seorang laki-laki yang harus berpisah dengan kekasihnya untuk melanjutkan pendidikan. Dan mungkin, sebagian dari kalian tau bagaimana sulitnya. Bersama selama kurang lebih dua tahun itu bukanlah suatu lah yang mudah. Banyak bumbu-bumbu yang tercampur. Dan aku dan Jeje harus membuat semua rasa itu setara.

Bersikap dingin dan acuh itu bukan sebuah keinginan, tapi sebuah kebiasaan yang terbentuk karena diriku sendiri. Banyak rintangan kehidupan yang mewarnai setiap perjalananku. Dari kata "lo-gue" berubah menjadi "aku-kamu", yang dulunya hanya menunggu seseorang kini sudah bisa menunggu dan ditunggu, yang dulunya tak terbantahkan, sekarang terusikkan karena kehadiran gadis mungil itu.

Inggris atau Amerika?

Sama-sama negara yang berpendidikan yang tinggi dan keluargaku memiliki pengaruh besar di kedua negara itu. Tapi, memiliki rasa yang berbeda. Jeje yang di Indonesia akan lebih sering mengunjungi Riko di Amerika. Kuliah di Inggris adalah saran dari kedua orang tua ku sedangkan kuliah di Amerika adalah niatku untuk bisa lebih mudah bertemu Jeje.

Beban pikiranku selalu terasa pada dua hal itu, ujian dan kuliah. Perempuan mungil itu selalu saja diam dan bersikap seolah-olah baik-baik saja setelah mendengar rencanaku itu. Entahlah, mungkin dia memang rela atau mungkin malah tak rela. Kadang orang sering mengartikan diam sebagai kemarahan yang terpendam.

.....semua jalan kehidupan harus ditempuh dengan sebuah ketabahan, supaya bisa menghadapi semua rintangan dengan sesungguhan......

AUTOR POV

Pulang sekolah membuat suasana ramai dan bising. kendaraan yang padat kadang membuat sebagian siswa menunggu sampai sepi. Seperti sekarang, Jeje dan Sam sedang berada dimobil mereka dengan keheningan, mereka sibuk dengan pemikiran masing-masing tanpa ada kata yang terucap.

"Kak," panggi Jeje sambil menoleh "kakak beneran mau kuliah di Inggris?"

"semuanya masih abu, aku nggak tau itu bakal terjadi atau nggak. Sekarang aku lebih fokus ke ujian dan kamu pun harus fokus buat ulangan. Biar bisa nyusul."

"Biar bisa nyusul? Jangan bilang nggak tau kalo kakak aja ngomong kek gitu."

"Aku harus bilang apa, belum tentu aku beneran pergi. Bisa aja aku tetap kuliah di Indonesia, dan kamu harus nyusul aku."

"Kalo kakak emang mau pergi, aku mohon kak, biarin aku menunggu kakak kembali. Kakak harus jaga hati, walaupun disana banyak cewek yang lebih cantik dari pada aku," jeda Jeje dengan mata yang sudah memerah "disana kan ceweknya cantik, seksi, pinter lagi. Tapi kakak harus janji, pulang ke aku dengan ngebawa hati yang utuh, bukan yang sudah terbagi dan retak."
Ucapnya dengan air mata yang sudah mengalir.

"Kok nangis sih? Kamu juga blasteran kali. Kamu nggak kalah kayak mereka, kamu cantik, kamu imut dan kamu lucu. Jangan anggap diri kamu rendah demi menaikkan derajat orang lain. Dan jangan menganggap mereka tinggi hanya karena kamu memiliki sebuah kelemahan dan kekurangan. Setiap manusia mempunyai kodrat mereka masing-masing"

"Sebenernya aku takut kalau kakak kuliah diluar negeri, kakak bakal lupain aku kayak yang dinovel-novel itu. Pacarnya ninggalin si cewek demi kuliah trus lama-kelamaan si cowoknya lengah dan malah main sama cewek lain. Mereka putus dan berpisah. Aku nggak mau kayak mereka kak."

"Percaya sama aku, kisah kita kebalikan dari mereka."

....karena rahasia tuhan tidak dapat kita ketahui, sudah sepatutnya kita mempertahankan dan menjalankannya....

T
B
C

Comment zheyengzzzzzz
Udah lama nggak up yaaahhhhh....mungkin ada yang kangen atau nggak merasakan apapun sama sekali di hatinya🤣🤣🤣

Sebenernya aku pengin ending in cerita inii :v
Tapi belum dapet ide, jadi up nya ditunda-tunda dan keluar dari jalur jalan ceritanya...

Jadi maafkeun Yaawww
Ku butuh dukungan wkwkwkwkwk

Luv you gaesss!!!!

MY KETOS IS COLDBOY Where stories live. Discover now