kebahagiaan berujung kesedihan

7.8K 303 41
                                    

Mungkin bagi orang-orang, cara Sam memperlakukan Jeje itu sudah sangat keterlaluan. Tapi, Sam sebenarnya ingin membuat Jeje takut dan bertahan di sisinya.

Sam juga tidak tega melihat kondisi Jeje yang sering menangis karena dirinya. Ia juga ingin sekali menepati janjinya untuk mengakhiri hubungannya dengan Angela, tapi ia belum bisa melepas tanggung jawabnya itu.

Jika Sam memperlakukan Jeje dengan baik dan lembut, apakah perempuan itu akan tetap di sisinya setelah tau semuanya. Melihat reaksinya waktu itu, rasanya tidak.

"Sayang, aku minta maaf yah. Beberapa hari ini aku udah nyekap kamu kayak gitu."

"Dapet hidayah kayak mana kakak sampe minta maaf ke aku?"

"Plis, Je, jangan pancing amarah aku."

"Kak, aku ngomong kayak gitu aja kakak udah marah. Gimana kalo aku ngomong yang lebih dari itu?"

"Aku akan bersikap baik kalo kamu juga baik. Dan begitupun sebaliknya."

"Aku mau pulang kak."

"Ok. Aku bakalan anterin kamu pulang. Tapi kita jalan-jalan dulu yah. Udah lama nggak keliling sama kamu." Ajak Sam dan langsung di angguki oleh Jeje dengan santai.

Jeje merasa senang melihat Sam kembali lembut kepada nya. Sam kali ini berbeda dengan Sam beberapa hari yang lalu. Sangat-sangat berbeda.

Diperjalanan, tidak ada yang membuka suara, tapi, Jeje memberanikan diri bertanya pada Sam.

"Kak, kita jalan kayak gini emang nggak bakal dimarahin sama pacar kakak?"

"Kamu pacar aku."

"Kak kita itu udah putus."

"Kamu tau nggak kenapa aku nyekap kamu di mention itu bukannya di gudang atau tempat jorok lainnya?"

"Kenapa emang?"

"Karena rumah itu buat kita nanti. Aku udah ngatur acara pertunangan kita. Tinggal kamu nya aja yang siap atau belum."

"Kak, otak kakak kegeser yah? Tunangan? Sama aku? Nggak salah tuh? Pacar kakak mau dikemanain?"

"Je, kamu tau kan aku bakal mutusin dia."

"Kak, seharusnya dari dulu kakak putusin dia. Kak, yang bersalah disini tuh aku. Aku yang jadi perusak hubungan kalian berdua. Aku jadi penghalang kalian."

"Aku nggak peduli. Kamu bukan penghalang. Aku nyesel udah nanyain kamu udah sip atau belum buat tunangan sama aku. Sekarang, pertunangan kita bakal dilakuin satu minggu lagi."

"Kak, aku masih kelas satu SMA. Masa udah tunangan aja. Apa kata orang nanti."

"Kenapa harus dengerin kata orang-orang? Kita lan cuman tunangan bukan nikah."

"Aku belum mau tunangan. Lagian kita itu udah PUTUS!!! Telinga kakak ditarok dimana sih."

"Aku NGGAK MAU PUTUS!! Dan nggak akan pernah putus sama kamu."

"Kak, Angela kayak gimana kak??? Kakak pikir aku nggak tau kalo kakak itu masih cinta sama Angel."

"Itu bukan urusan kamu."

"Jelas itu urusan aku kak. Itu juga ada sangkut pautnya sama aku."

"Kamu nggak perlu tau tentang itu. Kamu juga nggak kenal sama dia."

"Kak, aku emang nggak kenal sama dia. Tapi, yang pasti dia cantik. Cocok kok sama kakak."

"Lupain Angela dalam hubungan kita."

"Kak!! Aku nggak bakal bisa ngelupain dia sedangkan kakak yang terus menerus merhatiin dia. Kadang aku iri sama Angela, dia dengan mudahnya dapet perhatian kakak. Udah deh kak, qku mau pulang."

MY KETOS IS COLDBOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang