Chapter 43

5K 427 91
                                    

Author POV

1 bulan kahamilan Irene, Seulgi sudah diangkat menjadi CEO oleh Irene. Selain menjadi seorang CEO, Seulgi harus menjadi suami yang ekstra sabar karena Irene yang entah kenapa menjadi lebih manja dari sebelumnya. Bukan hanya itu, Seulgi juga harus ekstra menjaga Irene agar tidak terlalu kelelahan.

2 bulan kehamilan Irene, Irene berhasil membuat Seulgi cemas bukan main karena Irene terjatuh di kamar mandi. Seulgi harus menggendong Irene ke rumah sakit dan memeriksakan perihal kandungan Irene dari rumah sakit yang satu ke rumah sakit yang lain. Seulgi tidak ingin terjadi hal yang tidak-tidak dengan Irene maupun bayi yang dikandung Irene saat ini.

3 bulan masa mengandung Irene, Irene bertengkar dengan Seulgi, karena Irene yang cemburu melihat kedekatan Seulgi dengan Yeri. Padahal, hubungan Seulgi dan Yeri hanya sebatas kakak-adik diluar pekerjaan, dan bos-sekretaris pada saat bekerja. Untung saja Yeri bisa membantu Seulgi untuk menjelaskannya ke Irene, dan Irene dapat mengerti.

4 bulan kehamilan Irene, Mr dan Mrs Kang mengunjungi Seulrene. Keduanya tampak tidak sabar dengan kelahiran baby Kang yang tampak aktif, hal itu dapat dilihat dengan jelas dari perut Irene yang selalu ditendang oleh baby Kang membuat Irene sedikit meringis, namun ada perasaan senang dihati yeoja itu.

5 bulan kehamilan Irene, Seulgi membawa Irene check up untuk mengetahui jenis kelamin baby mereka. Dan ternyata baby Kang berjenis kelamin pria! Seulgi dan Irene tampak sangat senang karena bayi mereka ternyata namja. Mereka berdua sangat menginginkan namja sebagai anak mereka, bukan berarti mereka tidak menyukai yeoja. Mereka juga suka yeoja, tapi menurut mereka, namja lebih simple kalau diurus.

6 bulan kehamilan Irene, Irene terbangun di tengah malam, dan memaksa Seulgi untuk membelikannya odeng. Untung saja saat itu ada toko yang menjual odeng di pinggir jalan yang masih buka, walaupun toko tersebut letaknya sangat jauh dari rumah Seulrene. Sesampainya dirumah, Seulgi merasakan kekecewaan yang luar biasa. Bagaimana tidak? Irene dengan santainya bilang sudah tidak minat memakan odeng lagi. Terpaksa Seulgi harus menelan kembali sumpah serapah yang sudah berada diujung lidahnya, dan memakan odeng yang dibelikannya untuk Irene sampai habis.

7 bulan kehamilan Irene, perut Irene sudah semakin membesar. Irene juga sudah jarang pingsan tiba-tiba ataupun mual-mual lagi. Seulgi dan Irene pada saat weekend pergi ke mall terdekat untuk membeli segala keperluan untuk baby mereka. Mr dan Mrs Bae juga ikut membantu serta memberi saran kepada kedua calon orang tua itu.

8 bulan kehamilan Irene, Seulgi dan Irene pindah ke rumah Seulgi yang dulu dengan alasan lebih dekat dengan rumah sakit. Mereka juga memutuskan untuk menetap disana. Rumah Seulgi tersebut juga sudah di renovasi ulang, menjadi lebih bagus lagi. Wendy, Joy, Lim, Jennie, Jisoo, dan Rose juga ikut membantu Seulrene untuk memindahkan barang mereka.

9 bulan kehamilan Irene, dan ini adalah saatnya. Saat dimana Seulgi sangat berharap bahwa Irene dan bayinya sapat selamat. Ya, kata dokter, Irene sudah sangat siap untuk melahirkan. Hanya tinggal menunggu pembukaan selanjutnya saja. Tidak lama kemudian, Irene kembali merintih kesakitan sembari meremas kuat tangan Seulgi.

"Appo~~" rintih Irene.
"Sabar sayang, dokter akan segera datang." Ucap Seulgi menenangkan Irene. Beberapa saat menunggu, dokter memasuki ruangan Irene.
"Permisi, Mrs Kang sepertinya sudah siap untuk melahirkan. Saya akan memindahkan Mrs Kang ke ruang bersalin. Mohon Mr Kang ikut." Ucap sang dokter.

"Baik dok." Balas Seulgi dan mengikuti Irene  yang tengah didorong ranjangnya untuk memasuki ruang persalinan.
Mr dan Mrs Bae serta Mr dan Mrs Kang menunggu diluar ruangan bersalin. Tak lupa, para sahabat Seulrene juga ada disana. Mereka semua berdoa agar bayi serta eommanya dapat selamat.

Would U 《Seulrene》 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang