Chapter 42

4.5K 435 58
                                    

Author POV

3 bulan kemudian...

"Joohyun dimana Seulgi-ya?" Tanya Mr Bae saat dilihatnya hanya Seulgi saja yang turun menuruni tangga.
"Joohyun sedang tidur appa, dia bilang kalau badannya sedikit tidak enak." Jawab Seulgi, sembari menghampiri Mr dan Mrs Bae.

Mr Bae menganggukkan kepalanya mengerti.
"Kalau begitu kau gantiin Irene sebagai CEO terlebih dahulu saja. Lagian Irene juga sudah bilang kalau dia akan segera melepaskan jabatannya itu, dan memberikannya kepadamu." Jelas Mrs Bae.

"Mwo?! Kok aku tidak tahu eomma?" Tanya Seulgi.
"Mungkin saja dia lupa, tapi bulan depan Irene akan membuat konferensi pers. Disana ia akan melepaskan jabatannya dan memberikannya padamu." Jawab Mr Bae.

"Iya Seulgi-ya. Eomma harap kau jaga Irene, dia terkadang sangat manja. Tolong maklum ok?" Pesan Mrs Bae.
"Ne eomma, tenang saja. Aku sudah menerima Joohyun sebagai istriku, itu artinya aku juga sudah menerima segala kekurangan dan kelebihannya." Balas Seulgi.

"Appa dan eomma senang mendengarnya." Ucap Mr Bae.
"Baiklah kalau begitu, Seulgi berangkat dulu eomma, appa." Pamit Seulgi.
"Hati-hati nak." Balas Mrs Bae.
Seulgi berjalan menuju mobilnya, dan mengendarai mobil tersebut menuju kantor.

Sesampainya disana, Seulgi berjalan menuju ruangan Irene. Seulgi sedikit mengerutkan keningnya bingung saat melihat seorang wanita berdiri didepan ruangan Irene.
"Maaf nona, anda siapa?" Tanya Seulgi sopan.

"Ah! Apa anda tuan Kang?" Bukannya menjawab, wanita tersebut malah balik nanya.
"Iya, saya Kang Seulgi." Jawab Seulgi, membuat wanita itu langsung tersenyum.
"Perkenalkan, saya Kim Yerim. Saya yang akan menjadi sekretaris anda nanti, jika anda sudah menjabat sebagai CEO." Ucap wanita itu.

"Benarkah? Kalau begitu salam kenal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Benarkah? Kalau begitu salam kenal. Aku Kang Seulgi-" ucapan Seulgi terpotong saat Yerim memotong ucapannya.
"Saya sudah tahu tuan. Anda Kang Seulgi, suami dari Mrs Kang Joohyun. Saya Kim Yerim, anda bisa memanggilku Yeri." Potong Yerim.

"Hahaha baiklah, salam kenal Yeri-ssi." Ucap Seulgi.
"Kau bisa memanggilku oppa. Kau terlihat lebih muda dariku, dan santai saja denganku. Jangan terlalu formal." Sambung Seulgi.

"Ne oppa." Balas Yeri.
Seulgi berjalan memasuki ruangan Irene, dan mulai mengerjakan beberapa tugas yamg seharusnya menjadi tugas Irene. Namun karena Irene sakit, Seulgi lah yang harus menggantikan Irene.

#skip

Jam 13.00

Drrt...drrt...

Ponsel Seulgi bergetar, dan tertera nama 'eomma Bae' diponselnya. Dengan cepat Seulgi mengangkatnya.
"Yeobuseyo eomma?"

"Seulgi-ya, kau dimana sekarang?"

Seulgi sedikit mengerutkan keningnya bingung, karena suara Mrs Bae yang terdengar cemas.
"Seulgi dikantor eomma, kenapa?"

"Seulgi-ya, Joohyun..."

"Joohyun kenapa eomma?!" Kaget Seulgi.

"Joohyun masuk rumah sakit."

"Mwo?!"

"Cepatlah kemari nak."

"Ne eomma, Seulgi kesana sekarang."

"Nanti eomma akan mengirimimu alamat rumah sakitnya."

"Ne."

Tut!

Seulgi langsung menyambar jasnya dan segera menyusul ke rumah sakit. Saat sampai di mobil, Mrs Bae mengirimi pesan berupa alamat rumah sakit tempat Irene berada saat ini.

Seulgi segera menuju tempat tujuan dengan kecepatan diatas rata-rata. Untung saja jalanan sepi. Sesampainya di rumah sakit, Seulgi langsung berlari memasuki lobby utama dan menanyai ruang rawat Irene.
Setelah mendapatkannya, Seulgi lagi-lagi berlari menuju ruang rawat Irene.

Brak!

Pintu ruang rawat Irene terbuka dengan kasar, membuat semua orang yang berada di ruangan tersebut terkejut dan menatap Seulgi dengan heran. Dengan nafas ngos-ngosan Seulgi menghampiri Irene.

"Gwaenchanha? Apa kau terluka? Apa ada masalah? Kau sakit? Sakit apa?" Tanya Seulgi beruntun, membuat Irene senang karena Seulgi sangat mengkhawatirkannya.
"Aku tidak apa-apa, hanya kelelahan saja. Tapi aku rasa kau harus bersabar, Seulgi-ya." Ucap Irene.

"Bersabar? Bersabar apa? Kenapa aku harus bersabar? Kau kenapa?" Tanya Seulgi lagi.
"Iya, kau harus bersabar untuk menjaga dan merawatku selama 9 bulan kedepan karena mungkin aku akan sangat merepotkanmu." Jawab Irene dengan senyum merekah.

"Mwo? M-maksudmu...k-kau...." ucap Seulgi tak percaya, namun tersenyum. Irene menganggukkan kepalanya.
"Ne. Aku hamil, dan kau akan menjadi seorang appa sebentar lagi." Balas Irene.

Seulgi langsung memeluk Irene dengan erat, dan tanpa ia sadari, setetes air mata bahagia menetes.
"Gomawo." Bisik Seulgi.
"Sama-sama." Balas Irene berbisik.

"Selamat Seulgi-ya." Ucap Wendy yang ternyata juga berada disana.
"Selamat Seulgi oppa!!!" Seru Jennie, Rose, dan Joy bersamaan.
"Congrats dude, you did it." Ucap Lim. Sedangkan Jisoo hanya tersenyum.
"Thanks." Balas Seulgi.

"Selamat karena sebentar lagi kau akan menjadi seorang appa. Appa harap, kau dan Joohyun dapat menjadi orang tua yang baik dan pengertian." Ucap Mr Bae.
"Gomawo appa, aku akan menjaga istri dan anakku dengan baik." Balas Seulgi.

"Setelah ini jangan bersikap kekanak-kanakan lagi kalian. Jadilah contoh yang baik untuk anak-anak kalian nanti." Pesan Mrs Bae.
"Ne eomma." Balas Seulgi dan Irene kompak.

Keduanya tersenyum bahagia, dan Seulgi sekali lagi memeluk Irene. Irene juga membenamkan wajahnya di dada bidang suaminya itu.
Semua orang yang melihat itu ikut tersenyum bahagia.

Tbc...

Maaf klo ada yg typo😓😅




Would U 《Seulrene》 {END}Where stories live. Discover now