Chapter 3

6.7K 738 49
                                    

Author POV

"Unnie." Panggil Joy yang berdiri dibelakang Irene. Tapi sayangnya, yang dipanggil malah sibuk bertatapan dengan Seulgi.
Merasa bahwa Irene tengah menjadi perhatian para karyawan lainnya, Joy langsung menepuk bahu Irene pelan.

"Eh? Waeyo?" Tanya Irene kepada Joy dengan wajah polosnya.
Joy mendekatkan bibirnya ketelinga Irene dan mulai berbisik.
"Apa kau sadar bahwa kau menjadi pusat perhatian sekarang?" Tanya Joy.

Irene langsung mengedarkan pantangannya kepada karyawannya yang lain. Dilihatnya para karyawannya menatapnya dengan tatapan penuh tanya. Seketika, wajah Irene memerah karena malu.

"Ehem! K-kalian lanjutkan pekerjaan kalian. Ayo keruanganku Joy." Ajak Irene kemudian, dan meninggalkan para karyawannya. Namun sebelum ia benar-benar pergi, Irene menyempatkan dirinya untuk melirik Seulgi yang tampaknya sangat bingung itu.

Sesampainya di ruangannya, Irene langsung mendudukkan dirinya disofa dan menyandarkan punggungnya disandaran sofa tersebut.

"Kau tertarik padanya?" Tanya Joy langsung, membuat Irene terkejut dengan pertanyaan Joy.
"Apa maksudmu?" Tanya Irene balik.

"Kau menatapnya dengan tatapan yang sangat dalam, dan kau bahkan tidak mendengar panggilanku saat kau menatap pria itu. Kau menyukainya unnie?" Tanya Joy lagi.

"Apa yang kau katakan? Aku tidak menyukainya. Aku hanya merasa bahwa aku pernah melihatnya saja. Dia...terasa familier bagiku." Jawab Irene dengan kening yang mulai mengkerut, menandakam bahwa wanita itu tengah berfikir keras saat ini.

"Familier? Apa kau pernah bertemu dengannya?" Tanya Joy.
"Sejujurnya pertanyaanmu itu adalah pertanyaanku juga." Jawab Irene.

Joy tampak berfikir keras, dan wanita itu langsung melebarkan matanya.
"Apa kau tahu siapa dia?" Tanya Irene, karena dia rasa Joy mengingat pria tersebut.

"Kenapa aku sangat bodoh ya?" Ucap Joy.
"Kau tahu siapa pria itu?" Tanya Irene lagi dengan excited.
"Kenapa kita tidak tanya langsung sama HRD saja?" Usul Joy membuat Irene menghela nafasnya lelah.

'Kukira dia tahu.' Batin Irene.
"Ya sudah. Kau minta saja biodatanya kepada HRD." Balas Irene.
"Tunggu sebentar ne? Aku akan segera mendapatkan biodata pria yang menarik perhatianmu itu." Goda Joy, dan kemudian wanita itu langsung berlari keluar dari ruangan Irene.

Mendengar ucapan Joy barusan, Irene memelototkan matanya kearah Joy yang sudah keluar itu. Irene tidak bisa marah, dan wanita itu juga tidak tahu kenapa dirinya tidak bisa marah. Entah karena dirinya yang sudah sangat kesal, atau karena ucapan Joy itu benar.

Beberapa saat menunggu, Joy kembali memasuki ruangannya sembari membawa sebuah amplop yang Irene yakini bahwa didalam amplop tersebut terdapat CV pria yang ia tatap dilobby tadi.

"Ini bionya. Dilihat baik-baik, bila perlu kau hafalkan." Goda Joy lagi, membuat Irene menatap wanita didepannya dengan tatapan tajam.

"Jangan menatapku seperti itu. Bacalah biodatanya. Jangan malu-malu." Goda Joy lagi.
"Keluar dari ruanganku, Park Sooyoung." Ucap Irene dengan suara yang penuh dengan penekanan.

"Aaaaa...aku tahu kau pasti sangat malu jika kau membaca bionya didepanku bukan? Tenang saja, aku tidak akan menggodamu." Balas Joy dan mendaratkan bokongnya kesofa.

Irene menghela nafasnya berat, dan tangannya mulai membuka amplop tersebut.

Nama : Kang Seulgi (강슬기)Tempat/Tgl lahir : Ansan (안산), Gyeonggi-do (경기도), Korea Selatan (대한 민국) 10 Februari 1994

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nama : Kang Seulgi (강슬기)
Tempat/Tgl lahir : Ansan (안산), Gyeonggi-do (경기도), Korea Selatan (대한 민국) 10 Februari 1994.
Jenis Kelamin : Laki-laki (남자)
Alamat : Hongdae (홍대), No 14.
Status Pernikahan : Single (단일)
GolDar : A
Zodiak : Aquarius
Berat badan : 62 kg
Tinggi badan : 178 cm
Nomor Telepon : +82xx-xxxx-xxxx
Email : SeulbearKang@gmail.com

"Kang Seulgi? Namanya bahkan sangat familier." Gumam Irene sembari menggaruk dahunya.
"Oh my god, dia sangat tampan." Ucap Joy tiba-tiba dari belakang Irene, dan membuat Irene terperanjat kaget.

"Khamjagiya! Kau kenapa tiba-tiba ada dibelakangku?!" Kaget Irene.
"Berat dan tinggi badannya bahkan sangat ideal. Dia benar-benar pria idaman. Unnie, dia buat aku saja ne??" Pinta Joy.

Irene yang mendengar permintaan Joy langsung memberikan death glarenya kepada Joy, membuat Joy langsung membungkam mulutnya.

"Oh iya! Aku masih banyak pekerjaan, aku harus segera menyelesaikannya sekarang. Unnie annyeong~" pamit Joy, dan langsung kabur dari kandang kelinci yang sedang ngamuk itu.

Setelah kepergian Joy, Irene langsung mengusap wajahnya frustasi.
"Ada apa denganku? Kenapa aku sangat tidak terima jika Joy mengagumi pria ini?" Gumam Irene.

Irene kembali memerhatikan foto Seulgi dalam diam.
"Bolehkah aku mengambil fotonya untuk aku simpan? Kurasa tidak apa-apa bukan? Akukan bosnya, terserah aku mau bagaimana dong." Ucap Irene, dan mengambil- ralat! Mencuri foto Seulgi.

"Kang Seulgi, nama yang bagus. Ansan, Gyeonggi-do Korea Selatan 10 Februari 1994. Lebih muda 3 tahun dariku ternyata. Alamat, Hongdae nomor 14. Dia single? Good. Golongan darahnya A, dan berzodiak aquarius. Seorang aquarius biasanya orang yang tenang. Bagus, dia tipeku. Benar kata Joy, berat dan tinggi badannya ideal. Ya, tidakkah dia terlalu tinggi? Bagaimana nasibku yang 162 cm ini? Bodo amatlah. Nomor telepon dan emailnya ada juga. Haahh...bertanggung jawablah, Kang Seulgi. Kau telah membuat seorang Bae Joohyun tertarik kepadamu." Ucap Irene sembari tersenyum manis.

Tbc...

Would U 《Seulrene》 {END}Where stories live. Discover now