Chapter 29

5.5K 452 24
                                    

Author POV

Tok tok tok...

"Masuk." Titah Mr Bae kepada seseorang yang mengetuk pintunya barusan.
"Ada apa anda memanggil saya tuan?" Tanya orang tersebut sembari menunduk sopan.
Mr Bae mendongkakkan kepalanya, dan lantas pria paruh baya itu terkekeh.

"Jangan terlalu formal kepadaku, Jin Hyuk-ah. Sudah berapa lama kau disini, dan kau masih saja seformal ini kepadaku? Anggap saja aku ini ayahmu." Pesan Mr Bae.

"Maafkan aku tuan." Balas Jin Hyuk, membuat Mr Bae kembali menghela nafasnya berat.
"Masih saja formal. Baiklah, aku memanggilmu kemari untuk ini." Ucap Mr Bae sembari menyodorkan sebuah amplop berwarna coklat kepada Jin Hyuk.

"Pergilah bersama dengan mereka, Jin Hyuk-ah. Bersenang-senanglah disana, arra?" Lanjut Mr Bae membuat Jin Hyuk mengerutkan keningnya bingung.

"Pergi? Kemana? Mereka siapa?" Tanya Jin Hyuk.
"Pergilah jalan-jalan dengan Seulgi, Joohyun, dan sahabat-sahabat mereka. Kau juga butuh liburan untuk merefreshkan pikiranmu." Jawab Mr Bae.

"Tapi...bagaimana dengan anda? Siapa yang akan menjaga anda disini jika saya pergi?" Tanya Jin Hyuk lagi.
"Banyak bodyguard dimansion ini, jadi jangan khawatir. Beri tahukan hal ini kepada Seulgi dan Joohyun, dan suruh mereka untuk menyiapkan pakaian mereka hari ini. Kau juga jangan lupa, karena nanti malam kalian semua akan berangkat ke Maldives." Perintah Mr Bae yang kembali mengangetkan Jin Hyuk.

"Kenapa tiba-tiba sekali? Apa yang anda rencanakan?" Curiga Jin Hyuk.
"Tidak ada. Aku hanya ingin putriku dan suaminya bersenang-senang dengan para sahabat mereka di Maldives. Dan tentunya dengan kau juga. Hitung-hitung....bulan madu untuk Seulgi dan Joohyun juga bukan?" Ucap Mr Bae sembari mengedipkan sebelah matanya.

Jin Hyuk terkekeh dibuatnya, dan kemudian menganggukkan kepalanya.
"Baiklah. Terimakasih atas liburan anda tuan." Balas Jin Hyuk dan membungkukkan tubuhnya.

"Aiishh! Masih saja formal. Sudah sana! Beritahukan hal ini kepada Joohyun dan juga Seulgi." Usir Mr Bae.

....

"Seulgi-ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seulgi-ya." Panggil Jin Hyuk kepada Seulgi yang kebetulan berada ditaman mansion keluarga Bae.
"Eoh? Hyung? Kenapa?" Tanya Seulgi.
"Appa mertuamu memberikan ini kepadaku." Jawab Jin Hyuk sembari menunjukkan amplop tadi kepada Seulgi.

"Itu apa? Apa itu sebuah surat?" Tanya Seulgi.
"Lebih tepatnya sebuah tiket." Jawab Jin Hyuk.
"Tiket?? Tiket apaan?" Tanya Seulgi lagi.
"Tiket bulan madumu bersama istri manjamu itu." Ledek Jin Hyuk, yang tanpa ia sadari bahwa sedari tadi Irene berdiri dibelakangnya sambil berkacak pinggang.

"Siapa yang kau sebut 'istri manja' Jin Hyuk oppa?" Tanya Irene. Percayalah, pertanyaan itu seperti eksekusi mati bagi Jin Hyuk saat ini. Seulgi menelan salivanya dengan kasar, dan mulai tersenyum kikuk kepada Jin Hyuk.

Dengan perlahan, Jin Hyuk membalikkan tubuhnya dan menatap Irene yang sudah menatap tajam dirinya.
"B-bukan siapa-siapa. M-maksudku itu, istriku sangat manja belakangan ini. Hehehe..." elak Jin Hyuk.

'Kepala bodyguard seperti Jin Hyuk hyung saja bisa setakut itu dengan Irene, apa kabar diriku?' Batin Seulgi.
Irene memicingkan matanya, membuat Jin Hyuk langsung berkeringat dingin.

"Amplop apa itu?" Tanya Irene yang tiba-tiba saja fokusnya terahlikan.
'Terima kasih engkau masih memberikan hamba kesempatan untuk menatap hari esok Tuhan.' Batin Jin Hyuk.
"I-ini tiket bulan madumu dengan Seulgi dari appamu." Jawab Jin Hyuk.

"Jinjja?!" Kaget Irene, namun wajahnya terlihat senang.
"Iya. Tapi bersama denganku, sahabat Seulgi, dan sahabatmu." Jelas Jin Hyuk lagi, dan kali ini membuat wajah Irene masam.

"Ini mah bukan bulan madu namanya. Jika bulan madu, itu artinya hanya aku dan Seulgi doang yang pergi. Kalau ramai-ramai mah udah liburan bersama." Gerutu Irene.
"Well...aku juga ingin menolong Seulgi. Bisa jadi kau nanti malah bermanja-manja dengan Seulgi disana, dan membuat Seulgi kewalahan. Jika ada aku disana, aku mungkin bisa membantumu Seul." Ucap Jin Hyuk sembari menyenggol pelan lengan Seulgi.

"Ck! Dasar oppa tidak peka! Kau sudah memiliki istri, dan kau juga sudah tidak asing dengan yang namanya honey moon, tapi kenapa kau tidak mau ngertiin aku sedikit saja sih?!" Kesal Irene.

"Kau pikir aku tidak tahu apa yang ada di pikiranmu saat mendengar kata honey moon? Aku yakin, sesampainya di Maldives kau pasti akan menempeli Seulgi terus layaknya tanaman parasit yang mengganggu gerak gerik Seulgi." Cibir Jin Hyuk.

"Mwo?! Tanaman parasit?! Omo! Apa oppa tidak sadar bahwa oppa sendiri adalah tanaman parasitnya?!" Pekik Irene kesal.
"Tidak." Jawab Jin Hyuk dengan wajah sombongnya.
"Setidaknya aku parasit yang menguntungkan Seulgi." Lanjutnya.

Irene menghela nafasnya kasar, dan memutar bola matanya malas.
"Kudoakan bola matamu akan berputar setiap detiknya." Ledek Jin Hyuk lagi, dan berjalan meninggalkan Seulgi serta Irene sembari berteriak.

"Jangan lupa siapkan pakaian kalian! Kita akan berangkat nanti malam, kabari juga sahabat-sahabat kalian!!" Kira-kira, seperti itulah teriakkan Jin Hyuk sembari melambai-lambaikan amplop coklat tanpa menoleh sedikit pun kepada Irene maupun Seulgi.

"Demi apapun, dia sangat menyebalkan." Geram Irene.
"Aku sangat berharap perutnya tiba-tiba mules dan dia tidak bisa ikut kita pergi." Lanjut Irene, membuat Seulgi terkekeh karenanya.

Pria itu merasa lucu sendiri dengan interaksi dan perdebatan yang terjadi antara Irene dan Jin Hyuk.
Tidak Seulgi sangka, bahwa Jin Hyuk yang dari luat terlihat tegas dan berwibawa itu ternyata sangat jahil, dan korban favorit pria kekar nan tegas itu ternyata adalah istrinya sendiri yang sudah dianggap yeodongsaeng oleh Jin Hyuk. Kang Joohyun.

Tbc...

Yang minta next, author kasih nihh🤣





Would U 《Seulrene》 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang