Chapter 28

6.8K 492 20
                                    

Author POV

Paginya, Irene mengerjapkan matanya karena merasa silau dan menolehkan kepalanya kesamping

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Paginya, Irene mengerjapkan matanya karena merasa silau dan menolehkan kepalanya kesamping. Dilihatnya Seulgi yang masih terlelap dengan tenang. Bahkan sinar matahari saja tidak mempan padanya.

Irene tersenyum manis saat dirinya kembali membayangkan kegiatan mereka semalam. Hatinya menghangat saat ia berfikir bahwa dirinya secara resmi sudah menyandang nama Mrs Kang.

Irene terus tersenyum-senyum sendiri, tanpa menyadari bahwa sedari tadi Seulgi sudah bangun dan menatap Irene yang masih sibuk dengan dunia imajinasinya.

"Kenapa tersenyum-senyum seperti itu hm?" Tanya Seulgi, membuat Irene terkejut dan langsung menatap sang suami.
"Kau sudah bangun?" Alih-alih menjawab pertanyaan Seulgi, Irene malah bertanya balik.

"Bahkan saat kau masih tertidur. Aku tahu kau tadi menatapku, dan mulai tersenyum-senyum sendiri seperti itu." Jawab Seulgi.
Irene langsung menyembunyikan wajahnya dibalik selimut, karena rasa malu yang ia alami saat ini.

"Kenapa malu? Tidak perlu malu, bukankah kita sudah menjadi suami-istri?" Goda Seulgi.
"Diamlah." Kesal Irene sembari memukul pelan lengan Seulgi.

"Hahahaha....kalau begitu, ayo kita bangun lalu sarapan. Setelah itu, kita akan langsung pulang ke rumah appa dan juga eomma." Ucap Seulgi seraya beranjak dari kasurnya.

"Omo~aku capek sekali~" rengek Irene, namun tidak lama kemudian wanita itu beranjak juga dari kasurnya.
"Ssss...." ringis Irene.
"Ada apa? Kenapa kau meringis seperti itu? Jangan mencoba untuk menggodaku." Tanya Seulgi.

"Siapa juga yang menggodamu? Dasar mesum, pikiranmu selalu saja mengarah kesana." Kesal Irene.
"Lalu kenapa?" Tanya Seulgi.
"Sakit." Manja Irene.
"Apanya yang sakit?" Cemas Seulgi.

"Bagian bawahku." Jawab Irene.
"Kenapa bisa?" Tanya Seulgi lagi.
"Astaga, tentu saja itu bisa terjadi karena kemarin adalah yang pertama kalinya bagiku!" Pekik Irene kesal, karena Seulgi bukannya menolongnya malah menghujaninya dengan pertanyaan-pertanyaan konyol.

"Ooo...aku mana tahu, kan aku ini seorang pria." Jawab Seulgi, dan mulai menggendong tubuh Irene untuk pergi ke kamar mandi.

"Ayo kita mandi bersama." Ajak Seulgi yang langsung ditolak oleh Irene.
"Andwae." Ucap Irene.
"Wae~" rengek Seulgi.
"Kita harus cepat Seulgi-ya." Balas Irene.

"Nah! Justru itu kita mandi bersama, jadi bisa lebih cepat." Kekeh Seulgi.
"Kau pikir aku tidak tahu maksud tersembunyi dari kalimat 'ayo mandi bersama' milikmu?" Cibir Irene.

Jangan salahkan Seulgi. Entah kenapa, sejak dirinya menjadi suami Irene dan juga telah menjadi orang pertama yang menjamah tubuh Irene, dirinya menjadi lebih mesum dari biasanya.

"Ya sudah, tapi jangan lama ya." Ucap Seulgi menyerah.
"Memangnya kenapa kalau aku lama?" Tanya Irene.
"Nanti aku kangen." Jawab Seulgi, yang lantas membuat kedua pipi Irene langsung memerah malu.

Would U 《Seulrene》 {END}Where stories live. Discover now