13; c a m e l o p a r d a l i d s

1.6K 160 175
                                    

13; c a m e l o p a r d a l i d s
Tetapi memang bukan yang seperti itu

▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀

"Ardi, ini kan gue yang mau nganterin lo pulang!"

"Ardi, lo udah nggak pusing emangnya?"

"Kak, muka lo masih agak pucet gitu."

"Ardi, gue tadinya mau cokelat bintang yang ada di Chloe's."

Elara dari beberapa menit yang lalu mengeluarkan ocehannya yang tidak pernah ada yang ditanggapi oleh Ardi. Mereka berdua sudah berada di dalam mobil yang kini dikendarai oleh Ardi sendiri. "Kenapa tadi gak minta?" Selang beberapa saat kemudian suara Ardi terdengar.

Dan untuk kali ini, Elara mengalihkan pandangannya dari luar jendela ke arah Ardi di sampingnya itu. "Mm... gue takut sama cewek yang jaga di depan. Mukanya jutek banget. Kayaknya dia gak suka sama gue deh." Karena beberapa kali Elada berhatikan gadis itu seperti terlalu mengintimidasinya. Padahal seharusnya Elara yang mengeluarkan jurus seperti itu.

"Sama kan kayak lo," sahut Ardi. Matanya fokus sekali ke jalan di depannya. Tidak ada niatan melirik ke arah Elara barang sedetik pun.

Mendengar itu, Elara mendengus. "Sama apanya coba?"

"Namanya Della." Ardi langsung mengatakan itu. Tidak ada hubungannya juga dengan ucapan Elara barusan.

"Emangnya gue nanya?" Elara tersenyum masam. Asli, mukanya sudah terngiang-ngiang di kepala Elara hingga saat ini. Kenapa coba dia ngeliatin gue begitu banget? Aneh! Elara dengan pikirannya sendiri.

Dan saat menyadari Ardi tidak merespons perkataannya tadi, suara Elara kembali terdengar. "Puter balik dong, Kak."

Kepala Ardi menggeleng pelan, hanya itu.

"Pengen ngerasain cokelatnya. Lucu juga bentuknya bintang." Tadinya memang Elara mencuri-curi pandang ke arah etalase di depan. Melihat cokelat bintang yang terlihat dari balik kaca transparan.

"Udah jauh banget ini," kata Ardi.

Elara langsung saja mengeluarkan ponselnya dari saku seragam. "Nanti malem gue mau gofood pokoknya!"

Sahutan Ardi mematahkan keinginan Elara yang satu itu. "Nggak ada. Belum ada di sana."

"Gitu ya? Sayang banget dong. Yaudah besok aja gue ajak Mami ke sono." Kirana juga menyukai cokelat seperti Elara. Pasti Kirana mau menemaninya ke Chloe's lagi.

Dan satu pikiran terlintas di kepala Elara kini. "Eh iya, lo kenal Della banget ya? Keliatan akrab tadi." Akrab banget malah karena sambil pegang-pegang lo. Elara menghela napas terus melihat mereka. Ardi-nya juga mau-mau aja lagi! Eh? Jangan-jangan... enggak!

"Mhmm," gumam Ardi.

"Lo sering dateng ke sana ya buat ketemu tuh cewek cantik?" Elara mengakui itu. Jika Elara menjadi laki-laki pun, Elara akan menyukai Della saat pandangan pertama. Cantik banget. Mirip Litha.

"Enggak juga."

"Berarti iya?"

"Enggak, Elara." Ardi menegaskan.

1.4 | babyWhere stories live. Discover now