Bagian 39: EX (2)

567 24 3
                                    


BUKA▶VOTE ▶BACA ▶ COMMENT

🌿🌿🌿🌿🌿


Jangan datang di saat Saya sudah terbiasa hidup tanpa kehadiran Anda.
-Vana Illusion

🌿🌿🌿🌿🌿

Kaki Iva tak mampu lagi melangkah, kini kakinya kembali meluruh membuatnya terduduk di atas aspal dengan tubuh yang masih gemetar diikuti air mata yang mulai berderai.

Nanda yang tadi berlari mengikuti Arlando yang mengejar Iva terdiam kaku dengan tangan terkepal melihat situasi di hadapannya saat ini, Iva yang bersimpuh ditanah dengan Pria sialan yang berdiri tepat beberapa langkah di hadapan Adiknya.

Arlando yang juga berdiri di belakang Iva cukup terkejut dengan reaksi Iva akan Pria dihadapannya, namun Arlando seketika teringat akan sesuatu begitu Ia melihat Angga berdiri di sampingnya, sekarang segalanya terlihat begitu jeals baginya.

Flashback

“Mau apa Lo?” ketus Arlando.
Angga menghela nafasnya. “Gue gak bermaksud apa apa, Gue cuman mau memperingatkan Iva.”

Alis Arlando mengkerut. “Memperingati?”

“Kalo Lo emang benar benar cinta sama Iva, Lo juga harus siap siap.”
Kerutan di dahi Arlando semakin jelas. “Ngomong yang jelas. Maksud Lo apa?”

“Gue gak tau mau mulai dari yang mana yang jelas Iva bentar lagi bakal bener bener terguncang. Kalo Iva emang nganggap Lo penting Dia pasti udah ceritain soal masalah Dia di sekolah dulu, soal mantan Dia.”

“Gue udah tau.” Jawab Arlando cepat.

Angga terkekeh. “Wow. Ternyata Dia ngangap Lo ada juga ternyata, Gue kira Dia cuman manfaatin Lo.”

Begitu Angga meyelesaikan ucapannya Arlando dengan cepat mencengkram kerah baju Angga. “Tutup mulut sialan Lo.” Desisnya.

“Lanjutin, kenapa sama mantannya Iva?”

Angga kembali terkekeh Ia menghentakkan tangan Arlando membuat cengkramannya terlepas.

“Mantan Iva bakal datang buat nemuin Iva dalam waktu dekat ini, Gue gak tau tujuan Dia buat apa, yang pasti apapun tujuan Dia buat nemuin Iva itu gak akan baik buat Iva.”

“Gue cuman mau ngingetin Iva. Gue gak mau Dia kenapa kenapa.” Sambung Angga.

“Dia tau kalo mantannya bakal nemuin Dia?”

Angga menggeleng. “Gue gak bilang kalo Ryan bakal datang. Bahkan cuman denger nama nya aja Iva bisa histeris.”

“Kalo gitu diam. Jangan sampe Iva tau, biar Gue yang ngatur supaya Iva gak ketemu sama Dia.”

Angga mengangguk patuh. Arlando berbalik berniat meninggalkan Angga namun sebuah pertanyaan tiba tiba terlintas di benaknya membuatnya mengurungkan niat untuk pergi.

“Lo tau dari mana kalo Dia bakal datang  nemuin Iva dalam waktu dekat?”

Angga seketika terdiam.

“Kenapa diam? Lo tau dari mana?”

Dengan agak ragu Angga menjawab. “Gue bisa tau karna—“

Arlando semakin curiga melihat Angga yang tampak kesusahan menjawab pertanyaannya yang cukup sederhana.

“Karna Dia sepupu Gue.” Lirihan suara Angga bagaikan bunyi Guntur bagi Arlando.

Saat itu juga lah kemarahan Arlando seketika tersulut.  Tanpa pikir panjang Arlando melayangkan pukulan ke arah Angga.

VANA ILLUSION Where stories live. Discover now