Bagian 5 : Find You

1.8K 158 35
                                    

“Jangan biarkan kenangan buruk membunuhmu. Kamu dapat membuat kenangan baru, kenangan yang indah. Ingatlah, kenangan yang indah dapat menyelamatkan hidupmu.”
-The Punisher.

Tak terasa Iva sudah 2 bulan bersekolah disini, semua nya terasa begitu baik. Sejauh ini tidak ada yang membuatnya khawatir, dan sepertinya keputusan Iva untuk mengubah penampilannya memang tepat.

Iva sudah mulai membaur dengan teman-temannya, dan walaupun Iva masih sedikit kesulitan untuk berdekatan dengan teman-teman prianya, namun sekarang ia sudah tidak seperti dulu lagi jika berdekatan dengan pria, ia sudah dapat mengontrol dirinya.

Terbalik dengan Iva, bagi Arlando 2 bulan di karantina di rumahnya sendiri sudah seperti 5 tahun baginya. Bukan hanya keluar rumah, bahkan dia tidak dapat bergerak bebas dirumahnya.

Setelah kakinya dapat berjalan dengan normal kembali barulah Arlando merasakan yang namanya hidup.

Ini adalah hari pertama Arlando kembali masuk sekolah setelah libur selama dua bulan pasca pemulihan kakinya akibat kecelakaan tersebut.

Hari pertama Arlando sepertinya tidak cukup menyenangkan karna sekarang mereka ada jam olahraga, dan tentu saja Arlando tidak di perbolehkan untuk ikut. Dan jadilah seperti sekarang ia hanya duduk di pinggir lapangan sambil melihat teman-temannya yang bermain basket.

Perhatian Arlando teralihkan ketika ia melihat kelantai 3.

Saat Iva sedang berjalan mengikuti wali kelasnya sambil membawa tumpukan buku dia melihat kelapangan basket dimana sedang ada siswa lain yang sedang duduk di pinggir lapangan basket, dan pada saat itu Iva secara tidak sengaja bertatapan dengan salah seorang siswa laki-laki yang juga sedang menatap  Iva, keduanya cukup lama bertatapan yang diahiri oleh Iva, karna dia sudah berada di depan kelasnya namun pria itu tetap memandang Iva sampai Iva tidak terlihat lagi karna sudah masuk kedalam ruangan kelasnya, laki-laki itu adalah Arlando.

Ketika Arlando bertatapan dengan Iva ia sangat ingat akan kejadian dua bulan lalu di rumah sakit, Arlando masih sangat hapal dengan bola mata itu.

Walaupun Arlando berada di lantai 1 dan Iva berada di lantai 3 namun Arlando dengan sangat jelas melihat bola mata cokelat tersebut. Walaupun tampilan gadis itu sangat berbeda dengan tampilan terakhir kali mereka bertemu.

‘I find you’ batin Arlando sambil tersenyum.

Lamunan Arlando terhenti ketika salah satu temannya duduk disampingnya.

“Gimana? Kapok gak lo, ikut balapan lagi?” cengir Pria tersebut, pria itu bernama Agam.

“Gak ada kata kapok dalam kamus gue.” Tegas Arlando.

“Gila. Serius lo. Gue aja yang liat lo kaya gini udah niat buat tobat.” Tukas Agam.

Arlando hanya tersenyum mendengar ucapan sahabat nya. Bagi semua orang pasti ada hal yang bisa membuat dia tenang saat mengenang sesuatu, dan bagi Arlando balapan dan klub malam adalah moodboster baginya.

Arlando sangat menyukai yang namanya kecepatan, dan ia juga sangat menikmati musik kencang yang dapat membuat jantung nya berdetak dengan kecang.

Setelah kehilangan orang yang paling disayanginya 3 tahun yang lalu, maka tanpa Arlando sadari separuh dari jiwa nya juga sudah hilang di bawa oleh orang tersebut. Jantung Arlando tidak dapat lagi berdetak seperti dulu maka dari itu ia sangat membutuhkan musik yang dapat memacu jantungnya. Namun semuanya seperti berubah ketika ia bertatapan dengan gadis bermata cokelat tersebut, siapa lagi jika bukan Iva.

Sebenarnya Arlando bisa saja memasang musik di rumahnya dengan suara yang sangat keras, namun Arlando tidak ingin ketua RT dan warga sekitar rumahnya berbondong-bondong kerumahnya. Oleh sebab itu klub malam adalah pilihan yang sangat baik.

VANA ILLUSION Where stories live. Discover now