KOMPAK

243 37 74
                                    

Haii gaess Author kembali lagi 💕
Selamat  Membaca 🙏❤

"Diem lo! " Ucap Gavin dingin

"Cukup, kalian ada ibu disini malah berantem. "

Gavin dan Sean saling pandangan dengan tatapan sengit. Mereka seperti mengibarkan bendera perang dari kemarin.

"Jadi saya sama Leta juga ikut Bu? " Kini giliran Ara yang bertanya

"Saya nggak bisa nyanyi Bu, yaampun nanti kalo saya nyanyi bisa roboh ini sekolah." Ucap Leta dramatis

"Iyaa, nanti Sean yang bernyanyi solo, kamu Dara sama Alan duet-" Ucapan Bu Mila terpotong dengan ucapan Alan.

"Nggak bisa gitu dong bu, masa saya pasangan sama nenek lampir kaya nggak ada pasangan lain. " Protes Alan

"Bisa nggak kamu sopan sedikit sama ibu, ibu belum selesai berbicara kamu sudah berbicara" Celoteh bu Mila sambil berkacak pinggang karena Alan selalu bersikap tidak sopan terhadap guru.

"Nanti Gavin, Leta,  Adit yang band. Putusan ibu tidak bisa di ganggu gugat, ibu mau ke kantor kalian segera ke kelas masing-masing, kalo masalah latihan nanti ibu share ke kalian melalui Gavin dan untuk pilihan lagu kalian bebas."lanjut Bu Mila, lalu meninggalkan mereka yang masih menimbang nimbang keputusan dari guru mereka.

Alan memandang Ara dengan tatapan dingin yang dimilikinya, Ara yang sadar ia ditatap Alan dengan tatapan itu balik menatap dengan tatapan melotot.

" Apa lo liat liat!"celetuk Ara seperti menantang Alan

"Mata mata gue,  suka suka gue lah!" Ceplos Alan

"Gue nggak mau duet sama lo. Titik."

"Terserah" Jawab Alan acuh

"Yaudah,  lo sama gue aja ya Ra. " Ucap Sean sambil menunjukkan senyumnya.

"Nyamber aja lo! " Gavin berucap ketus

"Dih lo kalik, yang nyamber" Jawab Sean

"Ck, kenapa lo nggak bilang sih Vin, gue ogah duet sama dia, " Ucap Ara kepada Gavin

"Udah si Lun,  sekali kali kalian akur perasaan berantem terus kalo ketemu. Jodoh nanti lho." Goda Gavin kepada Ara dan Alan.

Ara melotot mendengar ucapan Gavin. "Ogah." Kini Alan dan Ara kompak berucap bersamaan.

"Cieeee kompak" Adit mengoda mereka sambil tertawa

"Ikut ikut aja sih lho! "Ketus Ara kepada Adit

" Ush ush ampun nyonya Alan. "Adit mengangkat kedua tangannya.

Semua yang berada di ruang itu tertawa saat menggoda Alan dan Ara kecuali Sean yang diam menatap Alan.

" Berisik! "Ucap Sean sambil meninggalkan mereka.

" Lah sewot dia"kata Leta lalu tertawa lagi.

"Leta kalo ketawa tambah cantik deh." Kata Adit sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Awas dit nanti ada yang marah." Seru Ara sambil menyenggol tangan Gavin

"Woahhhh ternyata Gavin" Ledek Adit

"Kok  jadi gue sih!" Kesal Gavin

"Mampus! " Sindir Alan

❤❤❤


Alan merebahkan tubuhnya ditempat tidurnya. Ia mencoba memejamkan matanya untuk tidur, tapi ia tidak kunjung tidur. Ia merubah posisinya duduk di tepi kasur tiba-tiba ia teringat apabila Alan bertemu Ara. Tanpa ia sadar ia senyum senyum sendiri, lalu ia menggelengkan kepala.

"Ngapain gue mikirin nenek lampir"

Sean yang tiba-tiba masuk ke kamar Alan tanpa mengetuk pintu membuat Alan geram. Ia tidak suka apabila ada seorang masuk ke dalam kamarnya.

"Ngapain masuk! Lo udah lupa aturan?."Sindir Alan yang bangkit dari duduknya.

" Lo suka sama Ara? "Tanya Sean tanpa basa basi.

" Lo kesini cuma tanya kaya gitu. Nggak mutu. "Cecar Alan " Keluar! "Geram Alan yang menahan emosi. Entah kenapa apabila berhubungan dengan Ara, Alan bawaanya emosi mulu deh. Author sampe bingung.

"Jauhin Ara! Gue nggak suka lo deket sama dia! "

"KELUARRR! " Kini suara Alan menggelegar di kamarnya



----tbc----

Haii gaesss gimana semoga kalian part kali ini 💕

Semoga kalian suka yaa 😊

Jangan lupa voment ❤

Kali ini author kasih bonus pictures

Alan


Sean

Sampai ketemu di part selanjutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sampai ketemu di part selanjutnya

Stay terus yaa

Thankyou💕

L U N A R AWhere stories live. Discover now