ROBOH

239 40 72
                                    

Happy Reading semuaa 💕

Sean pun meninggalkan mereka, apabila Sean berkelahi pasti Sean kalah telak apalagi ada Alan.

"Dasar nenek lampir nyusahin orang" Cibir Alan

Ara melotot mendengar penuturan Alan"Gue nggak minta bantuan lo ya. Lo aja yang nimbrung nimbrung Gavin" Kesal Ara

"Kalo jadi cewek tu yang kuat. Nggak usah dikit dikit Gavin. " Sindir Alan

"Kok lo yang ribet sih. Orang Gavin yang bela gue, serah Gavin dong. "

Adit sudah menarik Gavin dan Leta menjauh dari dua insan itu yang berdebat. Gavin menatap Leta sebagai pertanda ia bertanya "kenapa" Leta hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tahu.

"Dasar nenek lampir. "

"Apa lo! " Kesal Ara

Alan tertawa terbahak-bahak "dih ngaku nenek lampir" Ucapnya.

Ara baru saja sadar bahwa Adit, Gavin dan Leta tidak ada disitu. "Tu kan gue ditinggal, gara-gara lo sih! " Ucap Ara kesal sambil mengejar Gavin yang menuju parkiran.

"Cewek aneh" Ucap Alan pelan lalu garis bibirnya melengkung menciptakan senyuman yang sangat jarang ia lakukan.

"Tu kan kak Adit, kak Gavin terus Sean sama Alan bela mereka. apalagi Alan malah nela Ara daripada Sean adiknya." Ucap Zoe

"Iri aja deh. Udah biarain lagian sepupu lo Sean juga salah kok" Ucap Sava

"Kok lo malah bela Ara sih daripada gue temen lo. " Kesal Zoe

Tanpa menjawab Sava langsung meninggalkan Zoe yang masih berbicara kepadanya. Sava sangat sabar berteman dengan Zoe dengan sikap sikap nya.

🐥🐥🐥

Semenjak kejadian kemarin Ara selalu menghindari Sean walaupun mereka satu kelas. Sava juga sekarang begitu akrab dengan Ara dan Leta, kalo Zoe sendiri kadang suka ngomong seenaknya.

Saat Ara dan Leta sedang asik mengobrol tiba-tiba kelas ramai karena kedatangan Gavin. Semua pasang mata tertuju pada mereka bertiga.

"Ngapain kesini? " Tanya Ara kepada Gavin

"Lo berdua ikut gue sekarang ya" Pinta Gavin lembut.

"Kemana mager gue elah Vin" Jawab Ara

"Emang ada apa sih kak??"

"Makanya ikut gue disini kalo ngobrol banyak mata mata liat tu temen kalian kaya nggak pernah liat cogan aja" Ucap Gavin dengan percaya diri

Gavin berjalan lebih dahulu kemudian diekori oleh Ara dan Leta. Tampak beberapa siswa masih memperhatikan mereka.

"Bubar kayak ada maling aja diliatin" Ucap Gavin membuat semua bubar dan kembali ke aktivitas masing-masing.

Zoe dan Sava yang melihat mereka keluar dari kelas 10 IPA 1 bertanya kepada salah satu siswa.

"Mereka habis ngapain? " Tanya Zoe

"Nggak tau tadi Kak Gavin masuk kelas kaya manggil mereka gitu terus mereka keluar. " Ucap siswa itu.

Sava dan Zoe mengangguk paham. Kemudian mereka masuk kedalam kelas.

***

Ternyata mereka berdua di bawa ke ruangan musik dan didalam ruang itu sudah ada Alan Sean tak lupa Adit yang selalu mengikuti Alan.

"Ra kok kita kesini sih" Leta yang berbisik kepada Ara

"Mana gue tau" Ucap Ara

"Eh ada Leta cantik kesini juga" Ucap Adit sambil mengedipkan sebelah matanya.
Ucapan Adit justru membuat Leta bergidik ngeri.

Suasana berubah menjadi awkard apalagi mereka kemarin terlibat percekcokan. Tak lama Bu Meira datang membuat Adit lega karena suasana tidak tegang.

"Maaf ya ibu lama tadi ada urusan sebentar. "Ucap Bu Meira

" Sebentar kok lama Bu"Ucap Alan

Refleks Gavin menepuk dahinya. Ucapan Alan selalu tidak bisa disaring. Ucapannya kadang membuat guru guru naik darah apalagi kalo sudah dibantu oleh Adit. Untung kali ini Adit hanya diam, iya diam diam curi pandang ke Leta.

"Iyaa, maaf ya Alan. Jadi gini karena ada acara sekolah yaitu pensi minggu depan, ibu selalu pembina meminta kalian mengisi acara itu.Jadi nanti kalian menampilkan solo, duet sama band." Jelas bu Meira

"Nggak mau bu, saya kan nggak ikut eskul music. " Ucap Alan

"Iya ibu tau, kamu memang mau menampilkan basketmu di panggung?, yang bisa panggung nya roboh. " Ucap bu Meira yang menahan marah karena jawaban dari Alan.

"Wah bu Meira mau ngelawak ya? " Tanya Adit dengan ekpresi menahan tawa

"Kamu ini sama saja dengan Alan, jawab terus kalo ibu ngomong." Jawab Bu Meira

"Lhoo kita kan bestfriend ya nggak Lan. "

Alan menjawab dengan anggukan dan menujukan jempolnya pertanda menjawab "iya".

" He lo ngomong terus deh, bu Meira mau njelasin dulu itu." Kini Leta yang berucap.

"Galak amat sih neng" Cecar Adit lalu Gavin dan Alan tertawa.

"Saya nggak ikut kan bu, saya kan panita jadinya saya pasti sibuk." Tanya Gavin

"Alah sok sibuk lo! " Ucap Sean sinis

"Diem lo! " Ucap Gavin dingin

----tbc----

Haiii readers kembali di DARA

Semoga kalian suka sama kalian suka sama part ini 💕💕

Jangan lupa voment 💕

Terimakasih 💕💕

L U N A R AWhere stories live. Discover now