KOSONG

250 40 73
                                    

Happy Reading semua❣

Leta yang mendengar itu langsung diam. Sedangkan Ara hanya terkekeh  kecil melihat Leta yang dimarahi oleh pak Jaya.

"Ngeselin lo emang"kesal Leta kepada Ara

Kemudian Ara dan Leta memperhatikan guru tersebut yang sedang menjelaskan materi surat lamaran.  Siswa kelas 10 IPA 1 sebagaian besar menahan kantuk agar tidak ketahuan oleh Pak Jaya.

Kring kring

Bel istirahat kedua berbunyi, semua siswa menghela napasnya lega karena sudah tidak berhadapan dengan guru killer tersebut.

" Sekian pelajaran dari saya,  bisa dilanjutkan pertemuan selanjutnya, " Ucap Pak Jaya

"Baik Pak" Ujar semua murid kelas IPA 1

Setelah Pak Jaya keluar dari kelas,  semua murid  berhamburan dari kelas.  Ara masih duduk di bangkunya, sedangkan Leta sedang membujuk Ara untuk pergi ke kantin.

"Ra ayo malah duduk " Bujuk Leta
Ara memutar bola matanya malas "mau ngapain sih"

"Mau ngamen Ra di kantin" Kesal Leta

"Ngamen tu sana lampu merah pengkolan"

Leta pun menarik tangan Ara agar mau untuk pergi ke kantin.

"Oke oke tapi nggak usah narik narik" Ucap Ara sambil menghela napasnya.

🐝🐝🐝

Suasana kantin yang ramai dengan siswa seperti pasar, Ara dan Leta berdiri di pintu untuk mencari meja yang kosong.

"Yah nggak ada meja kosong Ra, lo sih lama " Kesal Leta

Ara tak bergeming ia mengedarkan pandangan mencari meja tapi pandangannya tertuju pada Gavin, lalu ia berjalan menghampiri Gavin.

"Lo pesen makan gue cari meja" Ucap Ara kepada Leta.

Leta mengangguk patuh.

"Vin"

"Astagah kaget gue,  untung nggak jantungan"ujar Gavin sambil mengelus dadanya

" Alay lo, cariin meja dong penuh semua"pinta Ara

Gavin pun membayar makananya lalu mengajak Ara untuk menuju mejanya.

"Ayo" Ucap Gavin

Ara pun mengekori Gavin yang berjalan menuju meja tepat bersama anak basket cowok lainnya.

"Anjir, Gavin malah bawa cewek. Nyangkut di mana vin"gurau teman Gavin yang bernama Adit

" Tu nyantol di Mang Jojo"ujar Gavin sembari duduk

Ara pun hanya diam mendengarkan  ocehan mereka.

"Gue pergi aja deh Vin,  kasian Leta nanti nyariin" Ujar Ara yang hendak ingin pergi dari meja itu karena merasa risih.

"Udah sini duduk katanya nyari meja kosong Lun" Ucap Gavin sembari menarik pergelangan tangan Ara untuk duduk. Mau tidak mau Ara menuruti permintaan Gavin.

"Cewek lo Vin? " Tanya Adit

"Bu-" Ucapan terpotong karena kedatangan Alan yang tiba-tiba menarik Ara untuk berdiri.

"Ngapain lo duduk disini" Ucap Alan sinis

"Ini tempat umum,  ya terserah gue lah emang ini milik nenek moyang lo" Ketus Ara

"Lo nggak tau siapa gue?! " Ucap Alan wajahnya sudah merah padam

"Nggak"

"Gue kapten basket dan most wanted disini,dan lo baru kelas 10 aja belagu"Ucap Alan sedikit menyombongkan diri

"Gue nggak peduli, lagian gue nggak tanya"jawab Ara santai

" Sialan menjatuhkan harga diri gue"batin Alan

Semua yang ada di meja hendak tertawa karena baru kali ini seorang Alan di permalukan oleh perempuan.

"Nggak lucu" ucap Alan

Mereka pun berhenti tertawa, karena ancaman dari Alan.

"Eh Ra ini pesenan lo" Ucap Leta yang baru saja datang.

"Makan di kelas aja, disini ada badak ngamuk" Ujar Ara asal

"Tapi kan"

Belum sempat  selesai berbicara Leta sudah ditarik oleh Ara. Leta pun sempat melirik ke arah Gavin lalu tersenyum.

"Pergi sana hus" Usir Alan

"Udah sih lan, lagian tadi yang ngajak Gavin,lagian juga cantik kok" Ucap Adit disertai kekehan

Gavin pun mengetuk kepala Adit menggunakan sendok "jangan ganggu dia"

"Gue bercanda kali Vin " Ucap Adit lalu tertawa bersama teman teman yang lain.

Dimeja lain terdapat dua remaja yang membicarakan kejadian itu,  karena mereka mendengar dan melihat secara jelas.

"Dasar kecentilan duduknya aja sok sokan sama kakak kelas"

"Udah sih, biarin aja"

-----tbc-----

Haii readers author kembali dengan cerita DARA🖤

Maaf UP lama❤

Semoga para readers tetap stay di cerita ini,💞

Jangan lupa tinggalkan jejak💜🖤

Terimakasih 💕

L U N A R ADonde viven las historias. Descúbrelo ahora