M A M A

43 4 0
                                    

Ngapain lo cari gue?" Ucap Alan yang berjalan masuk. Sean yang melihat Alan langsung menghampiri dan memukul Alan.

Bug

Alan membalas pukulan Sean. Sedangkan Mama Alan seolah tidak pedui dengan pertengkaran itu.

"Alan Sean Stopppp" Suara teriakan perempuan yang berusaha melerai mereka.

Zoe berusaha melerai keduanya dengan bantuan satpam rumah Alan. Zoe melihat mama Alan hanya menonton kedunaya bertengkar tanpa melerainya. Zoe bahkan sudah lelah melihat tingkah laku Alan dan Mamanya.

"Lo ngapain mukul dia sih!" Tanya Zoe kepada Sean

"Tanya dia!" Jawab Sean acuh

"Cuma ninggalin Dara aja, lo sampai kaya gini" ucap Alan sambil tersenyum smirk

Plakk

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Alan. Kali ini Zoe yang menampar Alan, bahkan pak satpam dan Mama Alan terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Zoe. Sedangkan sean hanya melihat tanpa terkejut, sean sudah hafal sifat sepupunya yang satu ini.

"Lo bilang Cuma?" kata Zoe sarkas

"Lo itu egois tau nggak Lan, lo nggak bisa belajar dari masa lalu!"

"Lo sengaja, ndeketin Dara, lo bilang tante butuh lo? alasan! Lo kerumah sakit kan?" Ucap Zoe yang sudah marah

"Kalo gue ke rumah sakit kenapa? Masalah buat lo?" Jawab alan dengan nada tinggi

"Kenapa? Lo takut kejadian dulu keulang?" imbuh Alan dengan nada meremehkan

Mendengar perkataan Alan, Sean hendak memukul lagi tapi dicegah oleh Mama Alan.

"Cukup! Kalian pergi dari sini. Jangan pernah sakiti anak saya. Terutama kamu!" Ucap Mama Alan sambil menunjuk Sean.

Perasaan Sean saat itu bertambah hancur apalagi sikap Mamanya terhadap dirinya. Mamanya sering membedakkan dirinya dengan Alan, bahkan tidak pernah menggap Sean ada. Sean selalu sabar mengahadipinya. 

Tapi setelah Papanya memilih bercerai dengan Mama Alan, awalnya Sean memilih tetap tinggal, tapi semua bertambah parah dan akhirnya Sean memilih tinggal sendiri dan selalui mendapat dukungan dari Papanya walapun Papanya saat ini ada diluar negeri. Untung saja ada keluarga dari papanya yaitu Zoe dan keluarga lainya.

"Tanpa Anda minta, kami juga bakal pergi" ucap Sean sambil menarik tangan Zoe.

Sebenarnya Zoe ingin sekali memukul Alan, tamparan tadi belum seberapa dengan kelakuan Alan. Zoe yang duduk kursi pengemudi, Zoe takut emosi Sean belum stabil. Wajah Sean sedikit babak belur, awalnya Zoe menawarkan diri untuk mengobati dahulu tapi Sean menolak.

"Lo beneran suka sama Dara?" Tanya Zoe tiba-tiba

"Gue Cuma ngejaga dia"

"Kalo lo beneran suka sama sayang gimana?"

"Ya nggak gimana gimana"

"Lo bener bener ya, pulang pulang dari luarnegeri ngomongnya jadi irit."

"Gue nginep rumah lo"

Zoe memutar bola matanya malas, sebelumnya sifat Sean menyebalkan memang tapi kali ini lebih menyebalkan.

***

Pagi yang cerah membuka suasana hari ini, apalagi di tanggal merah yang merupakan hari yang membahagiakan bagi setiap orang. Cahaya mentari masuk dari celah jendala yang mengenai wajah Dara. Dara membuka kedua matanya karena terganggu oleh sinar matahari.

L U N A R AWhere stories live. Discover now