"Lo jangan bergerak dulu."pinta Kenzo,

Tak butuh waktu lama dokter dan beberapa suster masuk ke ruangan itu.Kenzo mundur beberapa langkah untuk membiarkan dokter melakukan tugasnya.

Kenzo baru teringat satu hal lalu mengambil handphone untuk menghubungi seseorang.Ia menghentikan aktivitasnya begitu doker sudah selesai mengecek keadaan Bryan.

"Gimana keadaannya dok?"tanya Kenzo,

"Puji Tuhan.Pasien sudah sepenuhnya sadar dari komanya.Mungkin sebentar lagi pasien dapat di pindahkan ke ruang rawatnya dan akan di berikan makananan.Usahakan makanan pasien habis dimakan sehingga pasien bisa beristirahat.Karena pasien belum sepenuhnya sembuh."ujar sang doker,

"Baik dok.Terimakasih."kata Kenzo sambil tersenyum,

Dokter membalas senyuman Kenzo dan pergi dari sana.Tepat saat itu,pintu ruangan kembali terbuka dan munculah Keke dengan Alex di belakangnya.Keke berjalan dengan cepat menuju ranjang Bryan dan langsung memeluknya erat.

"Aku kangen."kata Keke sambil menangis,

"Kok kangen?aku kan ada di sini."jawab Bryan sambil mengelus kepala Keke,

"Iya kamu ada di sini.Tapi-"

"Sssstt udah.Yang penting sekarang aku bisa lihat kamu lagi."potong Bryan,

Keke tak menjawab dan mempererat pelukannya,

"Ehem.Dunia ini milik bersama ya bukan milik berdua."kata seseorang-siapa lagi kalau bukan Alex-

"Apaan sih lo.Rusakin suasana aja."kesal Keke yang sudah berdiri sambil menghapus air matanya,

"Eh emangnya gue ngomong sama lo?Nggak tuh.Sebut nama lo aja kagak."sahut Alex,

"Eh tupai busuk.Lo pikir gue goblok apa?Emang iya kalau lo nggak ngomong sama gue tapi gue tau omongan lo itu untuk gue."

"Siapa juga yang bilang lo goblok.Lo aja yang ngerasa."

"Apa?!lo tuh ya-bla bla"dan pertengkatan pun terus berlanjut,

Sedangkan Kenzo dan Bryan yang sudah paham dengan kebiasaan mereka,hanya bisa menggeleng sambil terkekeh pelan.

Mendadak sebuah panggilan dari handphone Kenzo mengalihkan pandangannya pada Keke dan Alex.

Lisa is calling

Kenzo menggeser layar handphonenya ke arah kanan untuk menerima panggilan tersebut,

"Lo belum tidur?"

"Gue nggak bisa tidur."

"Terus nenek lo gimana?Nggak keganggu?"

Tadi Kenzo memang berniat mengantar Lisa untuk pulang ke rumahnya.Tapi Lisa malah meminta Kenzo untuk mengantarnya ke rumah neneknya yang tak jauh dari rumah sakit.

"Nenek gue udah tidur dari tadi."

"Terus lo kenapa nggak ikut tidur aja?"

"Kalau gue bisa tidur yah dari tadi gue udah tidur kali.Gue...kepikiran Bryan terus."

"Lo istirahat aja.Bryan udah nggak papa."

"Maksud lo?"

"Dia udah sadar."

"Apa?Seriusan?"

"Iya"

"Gue otw sana."

"Ng-"

TUT TUT TUT

Panggilan di matikan secara sepihak dari Lisa.Kenzo hanya menghembuskan nafasnya kasar.Ia khawatir jika Lisa tak istirahat ia pasti akan sakit.

Memikirkan Lisa.Kenzo mendadak kembali mengingat Clara.

"Apa Clara bisa maafin gue ya?"ujar Kenzo dalam hatinya,

Mengingat segala perkataan pedis yang sering ia lontarkan pada Clara membuat hatinya teriris,

"Gue yang aja rasa sakit.Apalagi Clara."ujarnya sendu dalam hatinya,

"Lo mikirn apa?"tanya Alex yang ternyata sudah habis berdebat dengan Keke,

Kenzo tak menjawab dan hanya memandang lurus ke depan,

"Kita keluar aja.Biarin mereka sendiri."lanjut Alex,

Mereka pun keluar dari sana dan menuju rooftop rumah sakit.Saat tiba di sana Kenzo menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya,

"Lo napa sih?"tanya Alex,

"Nggak."jawab Kenzo sambil menatap kosong ke depan,

"Clara?"tebak Alex tepat sasaran,

Kenzo langsung menatap ke arah Alex seakan akan berkata 'Lo tau dari mana'.Dan seperti mengetahui isi pikiran Kenzo Alex pun berkata lagi,

"Gue sama lo bukan orang baru kali.Sifat luar dalam lo udah gue hafal semuanya."kata Alex sambil terkekeh,

"Gue rasa..gue nggak pantas nunjukin muka gue di Clara setelah apa yang gue lakuin ke dia."kata Kenzo sendu,

"Gue terlau brengsek Lex.Seenaknya aja gue ngecap dia penjahat tanpa gue tau kebenarannya."kata Kenzo sendu,

"Tapi itu nggak menutup kemungkinan untuk lo mencoba kan?Atau lo mau jadi orang tolol kayak gini terus menerus.Nggak kan?Cukup kemarin doang."

"Kalau lo mau hubungan lo sama Clara kembali.Besok lo harus samperin dia.Jangan jadi pengecut.Karena itu bukan Kenzo yang gue kenal."lanjut Alex,

Setelah mengatakan itu,Alex menepuk pundak Kenzo pelan lalu pergi dari sana.

Tanpa di ketahui Kenzo dan Alex.Sepasang mata memantai mereka sedari tadi dari balik pintu rooftop itu.Dia adalah dokter yang di temui Kenzo tadi.Dan seperti tau apa yang terjadi ia pergi dari sana sebelum Alex turun dari rooftop.

KEKE(Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang