17. REVENGE

820 86 48
                                    

"Sayang..bangun, sudah pagi..kau tidak ke kantor?"

Jinhwan mengguncang pelan bahu Hanbin, mencoba membangunkan suaminya itu yang masih nyenyak bergelung di kasur.

Dan karena usahanya tak kunjung membuahkan hasil, Jinhwan kini menarik paksa selimut yang membungkus tubuh Hanbin, membuat Hanbin mengerang karena tidurnya terganggu.

"Memangnya jam berapa sekarang? Kenapa sudah membangunkanku?" tanya Hanbin dengan suara seraknya, masih dengan mata terpejam.

"Sudah jam tujuh, Hanbin..Sekretaris Koo menunggumu di ruang tamu.."

Kali ini Hanbin langsung membuka matanya lalu bangun dan mendudukkan tubuhnya.

"June? Untuk apa dia kemari? Aku tidak memintanya kesini pagi ini.."

"Mana aku tahu, sayang..dia juga tidak mengatakan apa-apa padaku..lebih baik kau cepat mandi, sarapan lalu berangkat bersamanya ke kantor.."

"Tunggu..Morning kiss-ku mana? Aku baru akan bangun kalau aku sudah mendapatkannya.."

Hanbin tersenyum usil pada Jinhwan, sambil memajukan bibirnya.

*cup*


Sebuah kecupan mendarat di bibir Hanbin, membuatnya tersenyum puas, sementara pipi Jinhwan merona merah.

Dia tidak akan pernah terbiasa dengan segala bentuk sentuhan fisik di antara mereka dan membuat Jinhwan selalu saja tersipu dan berdebar-debar.

Belum sempat meredakan debaran di jantungnya, Hanbin sudah membanting pelan tubuhnya hingga dia terbaring di ranjang, dengan Hanbin berada di atasnya, menyerang leher Jinhwan dengan ciuman tanpa ampun.

"Hanbin..hentikan.."

Jinhwan mendorong Hanbin hingga wajahnya menjauh dari lehernya yang sudah basah dan penuh bekas kemerahan.

"Jangan aneh-aneh..kau sedang ditunggu sekarang.." ujar Jinhwan sambil terengah karena ulah Hanbin barusan.

"Sebentar saja..boleh ya?" pinta Hanbin, memasang wajah memelasnya, bersiap mencumbu Jinhwan lagi.

"Tidak boleh..bangun sekarang juga atau aku akan mendiamkanmu seharian.." ancam Jinhwan.

Dengan berat hati, Hanbin akhirnya bangkit dari ranjang menuju kamar mandi dengan langkah gontai dan wajah merengut sebagai tanda protesnya pada Jinhwan karena menolak permintaannya.

Jinhwan hanya bisa terkekeh geli melihat kelakuan suaminya itu, lalu keluar kamar untuk menyiapkan sarapan Hanbin.







Tak berapa lama, Hanbin menuju ke ruang tamu menemui June yang sedang mengobrol dengan Jinhwan.

"Kenapa kau kemari sepagi ini? Setahuku kita tidak ada jadwal keluar kota atau keluar negeri hari ini.." tanya Hanbin lalu mendudukkan tubuhnya di sebelah Jinhwan.

"Maaf mengganggumu tapi kupikir kau harus tahu bahwa hari ini dewan direksi akan mengadakan rapat tertutup untuk meminta ayahmu mengumumkan pengganti yang ditetapkan oleh Ketua Kim, karena masa jabatan beliau akan berakhir bulan depan.."

"Hari ini? Kenapa mendadak sekali? Apa ayah sudah tahu?"

"Sudah, aku baru saja dari sana dan beliau juga sedang bersiap menuju kantor.."

"Baiklah..aku siap-siap dulu..kita berangkat naik mobilku saja.."

"Apa..ada masalah?" tanya Jinhwan pada Hanbin dengan wajah cemas.

BINHWAN_PERHAPS LOVE_🔚Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz