8. SO CLOSE YET SO FAR

733 88 24
                                    

Sepertinya...

Kali ini hatiku yang menang...

Aku, Kim Hanbin, orang yang meminta Kim Jinhwan untuk tidak jatuh cinta padaku, berakhir dengan jatuh cinta padanya.
.
.
.
.

Hanbin yang tengah bingung dengan perasaannya sendiri pada Jinhwan, memutuskan untuk memastikannya dengan cara mencium gadis yang sekarang menjadi istrinya itu.

Hanya sebuah kecupan ringan, pikir Hanbin, namun entah kenapa setelah dia merasakan bibir lembut Jinhwan, Hanbin menginginkan lebih dan berakhir dengan pagutan dan lumatan di bibir keduanya.

Keduanya?

Ya..karena Jinhwan juga menyambut bibir Hanbin. Mereka berciuman cukup lama sebelum akhirnya Hanbin yang melepaskan diri, menarik Jinhwan dalam pelukannya.

"Maafkan aku..kembalilah tidur.." bisik Hanbin sebelum akhirnya kembali terlelap.

Sedangkan Jinhwan masih mengatasi debaran jantungnya yang tak terkendali sebelum akhirnya membenamkan wajahnya di dada bidang Hanbin dan kembali tertidur dengan irama jantung Hanbin yang menjadi musik pengantar tidurnya.





Pagi-pagi sekali, Jinhwan terbangun dan mendapati lengan kekar Hanbin masih memeluknya erat.

Dengan perlahan Jinhwan memindahkan lengan itu agar tidak membangunkan Hanbin lalu membetulkan letak selimut Hanbin dan mengusap kepalanya pelan.

Apa yang terjadi semalam?

Kenapa kau menciumku?

Apa yang kaupikirkan sebenarnya?

Aku...harus bagaimana nanti aku menghadapimu setelah peristiwa semalam?

Apa..kita sama-sama sudah melewati batas yang kita sepakati?

Sambil terduduk dan memeluk kedua lututnya, Jinhwan menatap lama wajah Hanbin di sebelahnya, bertanya-tanya tentang kejadian semalam yang begitu tiba-tiba.

Setelah itu Jinhwan bangun dan membuka sedikit tirai kamar mereka lalu keluar kamar.



Matahari pagi menembus masuk ke kamar Hanbin, menyapa pria muda itu yang masih bergelung nyenyak di kasurnya.

Dia menggeliat kecil, berguling ke samping dan menyadari Jinhwan sudah tidak ada di sampingnya ketika tangannya menggapai sisi kosong ranjangnya.

Hanbin membuka matanya, ingatannya kembali ke kejadian semalam saat Hanbin mencium Jinhwan tanpa permisi.

Sekarang bagaimana dia akan menghadapi Jinhwan? Apa gadis itu akan marah padanya?

Seharusnya dia tidak selancang itu ketika Hanbin sendiri lah yang meminta Jinhwan untuk menjaga jarak dengannya. Tapi lihat yang terjadi semalam, Hanbin yang lebih dulu melewati batas itu.

Lamunan Hanbin terhenti ketika Jinhwan masuk ke kamar membawa beberapa potong pakaian milik Hanbin.

Pagi inipun Jinhwan terlihat secerah mentari, dengan dress berwarna orange segar dan rambut dikuncir rapi membuatnya terlihat seperti peri.

Sangat cantik di mata Hanbin...

"Kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu? Sudah lebih baik?" tanya Jinhwan yang berjalan mendekat ke arah Hanbin, mendudukkan dirinya di samping ranjang setelah meletakkan pakaian Hanbin di meja kecil di sudut kamar.

BINHWAN_PERHAPS LOVE_🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang