9. UNEXPECTED

717 94 38
                                    

"Apa maksud Ibu? Aku sudah berkali-kali bilang tidak menginginkan posisi itu, lagipula sudah ada Hanbin dan dia melakukannya dengan baik..aku bahagia dengan hidupku sekarang, Ibu, jadi biarkan kujalani hidupku dengan tenang.."

"Tidak bisa Jiwon, tujuan kita kemari untuk membalas perbuatan mereka yang setelah membuang kita, lalu seenaknya mengambil semua yang menjadi hak kita terutama hakmu sebagai pewaris perusahaan. Ibu berusaha bertahan selama ini demi kau, menghadapi semua rasa sakit setelah ditinggalkan ayahmu.."

"..kini kita kembali, dan semua bawahan ayahmu begitu senang melihatmu. Mereka bersedia mendukungmu sepenuhnya jika kau mau kembali ke perusahaan Kakek Kim"

Jiwon sedang diajak Ibunya menemui beberapa bawahan Ayahnya dulu di perusahaan. Ibu Jiwon berusaha mengembalikan posisi Jiwon di perusahaan, meminta dukungan dari mereka yang sudah bersumpah setia pada suaminya semasa hidupnya.

Tugasnya saat ini hanyalah membujuk Jiwon namun ternyata tidak semudah yang dipikirkan, putranya benar-benar tidak tertarik dengan perusahaan.

"Baiklah, Ibu akan memberimu waktu untuk berpikir.."

"Biar aku yang membujuknya, Sungkyung-ssi.."

Sekretaris Choi tiba-tiba memasuki ruang pertemuan, membuat Jiwon terkejut, tidak menyangka bahwa orang yang sekarang bekerja untuk pamannya, ayah Hanbin, juga turut hadir di pertemuan rahasia itu.

"Kau masih ingat padaku, Jiwon-ah? Kita terakhir bertemu saat aku mengantarmu dan ibumu ke London. Lihat dirimu sekarang, kau tumbuh dengan sangat baik.."

"Paman Choi, lama tidak bertemu.." Jiwon menghampiri Pak Choi dan memeluknya erat.

Meski Jiwon sedang bingung dengan keberadaan Pak Choi di situ namun tidak bisa dipungkiri bahwa dia merindukan pria itu.

Dulu semasa ayahnya masih hidup, Jiwon sering menghabiskan waktu bersama Pak Choi ketika sang ayah sedang sangat sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan sang ayah sering merasa cemburu karena Jiwon jadi lebih dekat dengan Pak Choi daripada ayahnya sendiri.

"Apa membuat ibumu kesal adalah hobimu sekarang? Tidak bisakah kau menuruti keinginannya untuk berjuang merebut kembali apa yang menjadi hakmu selama ini?" tanya Pak Choi sambil mengusap pelan kepala Jiwon.

"Aku tidak bisa melakukannya Paman, selain karena aku buta sama sekali tentang perusahaan, aku juga tidak ingin menyakiti Hanbin dan keluarganya..semua sudah berjalan dengan baik sekarang dan aku tidak ingin merusaknya.."

"Kau terlalu baik, nak, sebagai seorang pria setidaknya kau harus punya ambisi dalam hidupmu..tahukah kau bahwa ayahmu yang membuat perusahaan ini berkembang begitu pesat dalam sepuluh tahun terakhir sebelum kepergiannya?"

"...sejak dulu dia bekerja begitu keras karena ingin meninggalkan warisan untukmu, bukan hanya tentang materi tetapi juga semangat dan ambisinya untuk perusahaan..semua yang kau lihat sekarang adalah hasil kerja keras ayahmu, tegakah kau melepasnya begitu saja?"

"Tapi, paman..aku.."

"Aku siap membantumu jika kau menghadapi kesulitan apapun, asal kau bersedia kembali ke perusahaan, kami semua yang ada di sini akan mendukungmu sepenuhnya.."

"Kenapa Paman ingin aku kembali? Lalu bagaimana dengan Paman Hansung dan Hanbin? Apa mereka akan dengan sukarela menyambutku lalu menempati posisi mereka? Apa akan semudah itu?"

"Karena itu hakmu dan milikmu, Jiwon-ah..Seumur hidupku aku bersumpah setia pada ayahmu bukan pada mereka. Karena itu aku menantikan hari ini, hari dimana kau akan mengklaim apa yang seharusnya menjadi milikmu..termasuk juga, gadis itu..kau tertarik padanya kan?"

BINHWAN_PERHAPS LOVE_🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang