14. FAREWELL

915 90 38
                                    

"Kau masih libur hari ini?" tanya Hanbin pada Jinhwan yang sedang sibuk memasak sarapan untuk mereka berdua.

"Iya..dan besok akhir pekan..masih ada beberapa hari sebelum sekolah dimulai..."

"..memangnya kenapa?"

"Mau pergi ke suatu tempat? Berkencan mungkin.." ucap Hanbin sambil menatap intens istrinya yang terlihat seksi bahkan dari belakang.

Dengan kaos oversized nya juga celana pendek sebatas paha dan rambut yang digelung asal ke atas, menampakkan leher putih dan mulus Jinhwan.


Aahh..rasanya Hanbin ingin "memakan" istrinya bulat-bulat saat ini...



"Hmmm..aku memang ingin pergi.." jawab Jinhwan sambil berbalik singkat ke arah Hanbin lalu kembali sibuk dengan masakannya.

"Kemana?"

Hanbin bangkit dari kursinya, menghampiri Jinhwan dan memeluk istrinya itu dari belakang.

"Hei..hati-hati..tanganmu bisa kena panas nanti..tunggu sebentar lagi ya, sudah hampir selesai.."

Hanbin merengut lalu mengecup sekilas pipi Jinhwan, dan kembali ke kursinya lagi, menunggu dengan patuh.

"Aku..ingin berkunjung ke rumah orangtuamu dan Kakek Kim..sudah lama sekali kita tidak kesana.." kata Jinhwan sambil memindahkan masakannya ke piring dan mangkok yang sudah dia siapkan lalu meletakkannya di meja makan.

"Baiklah..selesai sarapan kita kesana..aku juga merindukan Kakek..beliau sudah jarang sekali ke kantor sekarang karena kesehatannya.." sahut Hanbin sambil meraih tangan Jinhwan dan menariknya duduk di sebelahnya.

"Terima kasih untuk makanannya, sayang..aku akan makan dengan baik.."

"Nee.."

Jinhwan tersenyum lembut pada Hanbin lalu ikut duduk di sebelahnya, menikmati sarapan mereka dengan tenang.


-----


Mobil Hanbin melaju dengan kecepatan sedang menuju ke rumah sang Kakek yang juga merupakan rumah kedua orang tuanya.

"Kau sudah menghubungi eommonim kalau kita akan kesana?" tanya Jinhwan.

"Belum..kurasa tidak perlu, sepertinya mereka ada di rumah menjaga Kakek.."

Jinhwan pun mengangguk mengerti.








Sesampainya di rumah Kakek Kim, Hanbin sedikit bingung dengan suasana rumah yang sepi.

"Apa mereka pergi? Tapi mobil ayah ada disini.." gumam Hanbin.

"Masuk saja dulu, siapa tahu mereka ada di dalam, mungkin sedang beristirahat.."

Baru saja mereka hendak masuk ke dalam rumah, pintu dibuka dari dalam dan tampaklah ibu Hanbin dari balik pintu.

"Oh..putraku..kau datang.."

"..ada Jinhwan juga, apa kabar, nak?"

"Kabarku baik, eommonim.." jawab Jinhwan.

"Ibu mau kemana?" tanya Hanbin sembari menggenggam tangan sang ibu.

"Kakekmu tiba-tiba ingin makan sup ayam buatan ibu dan sekarang ibu akan berbelanja.."

"Kenapa tidak menyuruh pelayan saja? Apa harus ibu yang pergi?"

"Tidak apa-apa, ibu lebih suka belanja dan memilih bahan sendiri.." jawab sang Ibu dengan raut wajah sedih yang tak dapat disembunyikan.

"Ada apa dengan wajah ibuku ini, hmm? Kenapa terlihat sedih?"

BINHWAN_PERHAPS LOVE_🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang