30 | Kejutan tak terduga

89 14 0
                                    

Happy reading

🌼🌻

Demar sudah melepaskan helmnya dan siap memasuki gerbang rumah Ria yang tidak terkunci itu, ia lalu melihat sebuah mobil sport terparkir rapi dihalaman rumah milik Ria itu.

Ia merasa sedikit aneh, karena pernah melihat mobil itu entah dimana.

Baru saja ia ingin melangkah lagi, tiba-tiba seseorang yang memakai dress pendekberwarna merah maroon itu pun keluar sambil memegang tangan seorang laki-laki yang memakai pakaian khas anak muda zaman sekarang yang kelihatan stylish berwarna merah maroon juga.

Demar sungguh tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya.

Ia lalu cepat-cepat keluar dari gerbang rumah Ria itu dan menyalakan mesin motornya pergi untuk bersembunyi terlebih dahulu ketempat yang tidak diketahui oleh pasangan itu.

Wira kok cepat banget pulangnya, katanya selasa depan. Demar lalu tersentak setelah menyadari kalau Wira berbohong pada Anggi.

Sungguh rencananya untuk bisa berjalan berduaan dengan Ria pupus sudah.

Dirinya lalu melihat seseorang membuka gerbang itu dengan cepat.

Wira yang membuka gerbang itu sementara perempuan yang ia ingin ajak keluar pada malam minggu  ini menunggu duduk manis didalam mobil sport milik Wira tersebut.

Setelah Wira membuka gerbangnya, dirinya lalu masuk kembali kedalam mobil dan melesat keluar dari kompleks perumahan Ria tanpa menutup kembali gerbang rumah milik Ria yang masih terbuka lebar itu.

Lalu mau tidak mau Demar lah yang menutup kembali gerbang rumah Ria itu dengan tergesah-gesah karena ingin mengejar mobil sport milik Wira yang membawa Ria entah kemana.

Ia lalu bernapas lega karena masih bisa melihat mobil sport milik Wira itu yang berada tidak jauh didepannya, dirinya lantas sedikit menjaga jarak agar tidak ketahuan oleh Wira maupun Ria lewat kaca spion mobil.

Demar yang hanya mengikuti dari belakang itu tampak berpikir-pikir, hingga akhirnya mobil sport Wira berbelok ke arah mall yang cukup besar, Wira lantas mengendarai mobilnya hingga terparkir rapi ditempat khusus parkir roda empat.

Sementara Demar yang memarkirkan motornya di tempat khusus parkir roda dua, ia lalu berjalan sambil was-was, seperti layaknya ninja yang tidak ingin diketahui keberadaanya itu, Demar berjalan dibalik kegelapan.

Sungguh ini sedikit seru baginya, juga sedikit menyedihkan.

Demar yang melihat mereka berdua memasuki pintu masuk sambil bergandengan tangan itu merasa ada yang menusuk dibalik dadanya, Wira lalu berganti dari menggandeng tangan Ria menjadi merangkul Ria kedalam dekapan dirinya sambil berjalan santai.

Semakin sakit Demar melihatnya, semakin berani juga dirinya mengikuti keduanya pergi entah kemana tujuannya.

Hingga akhirnya Demar mengikuti mereka berdua sampai memasuki pintu masuk menuju Bioskop didalam mall itu.

Bioskop? Jangan-jangan. Demar sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Wira yang sudah memegang dua tiket dan memberikan satunya kepada Ria, lalu keduanya berjalan untuk membeli popcorn dan minuman  yang dijual didalam bioskop itu lalu tidak lama keduanya langsung masuk kedalam theater yang sudah ditentukan dengan jadwal dan waktu tayang film yang akan mereka berdua tonton itu.

Sementara Demar, dirinya terlihat mengenaskan, ia memilih duduk menyandar ke arah dinding dan membuka social media nya.

Melihat bahwa Ria meng-update story.

DEMAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang