7. Latihan

403 58 25
                                    

Minggu yang cerah dengan kicauan burung burung pagi yang gembira, hari yang begitu indah untuk memulai aktivitas menyenangkan.

Desika bangun dari tidurnya perlahan. Ia langkahkan kakinya menuju pagar pembatas balkon kamarnya sembari sesekali menguap dan menggerakkan tubuhnya dengan pemanasan ringan tepat saat sang fajar mulai muncul.

"Huaaammm...." Desika menguap lebar.

"Baru kali ini gue liat matahari terbit... indah juga" gumannya dengan senyum semangat dan mata yang setengah terpejam.

Maklum,, Desika sangat sulit sekali untuk bangun pagi dan ini adalah kali pertama ia bangun pagi, wajar saja jika ia kagum saat melihat matahari yang biasanya mengganggu tidurnya.

Desika melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk segera mandi dan tampil cantik untuk hari ini.

Karna apa?? liat saja nanti😆

Tak lama kemudian Desika keluar dari kamar mandi, masih dengan handuk yang melingkar di tubuhnya ia bergegas menuju lemari bajunya dan memilih pakaian yang akan ia kenakan.

Setelah beberapa kali meneliti. Akhirnya pilihannya mantap pada atasan putih dengan rok mini bewarna pink sebagai pasangan serta sepatu kets dan jam yang melingkar di tangannya sebagai penunjang penampilan.

Tak lupa ia mengkuncir rambutnya kebelakang dan merias sedikit wajahnya dengan riasan ringan.

"Ok.. perfect," pujinya di depan cermin yang jelas jelas tak bisa membalas ucapannya.

Desika mengambil tas selempangnya lantas bergegas menuruni tangga menuju ruang makan dengan semangat.

"Wah... ada apa nih tumben pagi pagi gini udah bangun?" sindir seorang wanita paruh baya yang tengah duduk di sofa tamu dengan tatapan heran.

"Apaan sih Ma,, kan emang ada acara, gak enak aja kalo sampe telat," sanggahnya dengan nada sedikit kesal.

"Iya iya... Mama percaya kok, lebih percaya lagi kalo kamu mau selfi sama Mama," ucap sarah dengan semangat, ia menghidupkan ponsel canggihnya sembari berlari lecil ke arah Desika yang masih diam di tempat.

"Aiiisshh... Hari minggu pun harus selfi?? " dengus Desika bosan.

"Iyalah..."

Sarah segera membuka aplikasi kameranya diponselnya lantas dengan sigap mengarahkannya pada wajahnya dan Desika, Desika pun hanya pasrah dan menuruti kemauan sang Mama.

"Ckrek....ckrek..."

"Makasih anak Mama.... Sarapan gih Mama udah siapin," ujarnya lagi setelah berhasil mendapatkan gambar yang diinginkan.

"Ok" jawab Desika seadanya, ia bergegas menuju meja makan.

Desika mengambil beberapa makanan yang telah disiapkan dan memakannya tenang.

"Ma... Desika berangkat dulu ya..." pamit Desika sembari menghampiri sang Mama setelah selesai menghabiskan makanannya.

"Iya hati hati," pesan sang Mama hangat.

Desika keluar dari rumahnya lalu masuk kedalam mobil dan melajukannya meninggalkan bangunan tersebut menuju tempat latihan.

Dan seperti biasa di pertengahan jalan ia menyempatkan diri mampir ke sebuah kedai coklat langganannya untuk membeli coklat dingin.

Setelah membeli sebotol coklat dingin ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju tempat latian.

*****
Sesampai di tempat latihan....

"Pagi semua..." sapanya ramah pada seluruh anggota The Boys sembari memasuki ruangan kedap suara yang penuh akan alat musik tersebut.

Bersama dengan itu Vano ikut memasuki ruangan dengan gitar yang bertengger manis di punggungnya.

Can You Love Me..??Where stories live. Discover now