2.ALVANO GUNAWARDAWAN

753 161 60
                                    

Happy new year 🎉

Sebelumnya terima kasih banget buat kalian yang mau baca cerita pertamaku, itu bener bener motivasi banget buat aku nulis😙
Dan maaf karna aku gk belum bisa nentuin jadwal upload rutin cerita ini
tetep stay dan jangan bosen ya...☺

.
.
.
.
.
.
.

"Semua yang aku lihat pada dirimu itu sempurna dimataku"


*****

ALVANO GUNAWARDAWAN.... Siapa sih yang gak kenal dengan dia??

Seluruh murid SMA GARUDA pasti tau.

Dia adalah vokalis band The Boys. Band yang sangat terkenal di SMA GARUDA.
Laki Laki tampan, tinggi dan memiliki senyum manis semanis madu.
Sayangnya senyum tulus itu sungguh hal langka bagi yang melihatnya.

Langka???

Iya... LANGKA.
karna kemungkinan ia tersenyum hanya 0,0001 % atau bahkan kurang dari itu. Sungguh langka bukan??? mungkin melebihi kelangkaan satwa satwa indonesia.😄

Ia cukup dikenal memiliki pribadi yang dingin dan cuek akan hal hal disekitarnya,,,
sangking cueknya ia dikenal dengan sebutan Batu Berjalan oleh seisi sekolah.

Namun karna pesona nya itulah, ia berhasil menempati daftar most wanted di SMA tersebut dan memiliki lebih banyak penggemar ketimbang anggota The Boys lainnya.

*****

Vano memandang pantulan tubuhnya di cermin sembari sesekali menata ulang rambutnya dengan sisir.

Ia terlihat sangat tampan meski hanya memakai seragam putih abu abu dengan sepatu snekers serta jam tangan dan gelang yang melingkar apik di tangannya.

Setelah puas akan tampilannya kini lelaki tampan itu beralih mengambil tas ransel di samping tempat tidurnya lalu berjalan menuruni tangga menuju lantai satu. Tak lupa ia membawa serta gitar kesayangannya pergi.

Ia sedikit menebar senyum saat matanya menangkap sosok wanita paruh baya yang sibuk menata beberapa piring di meja makan.

"Pagi Ma..." sapanya menghampiri wanita yang akrab dipanggil Mama.

"Pagi sayang .... sarapan dulu gih, Mama udah siapin tadi" sahut sang Mama lembut.

"Aduh ... maaf banget ya Ma, Vano buru buru" tolaknya sopan.

Wanita itu mengubah ekspresinya menjadi sedikit murung.

"Yah ... ini gimana dong makanannya??" keluhnya seolah meminta pertanggung jawaban.

"Nanti pulang sekolah Vano makan kok," balasnya menenangkan.

"Yaudah Vano berangkat dulu ya Ma ..." lanjutnya kemudian mencium pundak tangan sang Mama sebelum akhirnya keluar.

"Iya... hati hati..." jawab wanita itu.

Vano segera menghampiri bagasi rumahnya untuk mengambil motor gede yang akan menemaninya ke sekolah pagi ini.

"Ini Den motornya sudah saya panasin," sambut seorang tukang kebun memberitahunya dengan santun. Ia memberikan kunci motor vano dan langsung di terima dengan senang hati olehnya.

"Makasih ya pak," balasnya.

Setelah mengidupkan motornya vano menaiki motor tersebut dan membawanya pergi menjauhi hunian mewah itu menuju sekolah.

******

Di sisi lain...

Jam menunjukkan pukul 06.35

Can You Love Me..??Where stories live. Discover now