6. Delightful or Annoying ??

429 65 14
                                    

Desika
Vano...??❤

.....
Bukan, Gue Dio...
Orang terganteng seantero dunia dan banyak digemari oleh para wanita 😎,
nomor gue
ganti, sekalian save.

Desika
Aishh... gue kira tadi Vano 😑

Dio
Tapi tadi emang Vano, cuma gak tau deh kenapa tiba tiba dilempar ke gue.

Desika
😲 LO SERIUSSSS ??

Dio
Iye....
yaelah tuh emot lebay amat 😩

Reflek Desika menarik ke dua ujung bibirnya keatas membuat sebuah lengkung kebahagiaan. Dengan cekatan ia kembali mengetik pada layar pipih di tangannya.

Desika
Lo sekarang ada dimana??

Dio
di rumah

Desika
Bareng Vano ?

Dio
iya

Setelah mendengar balasan terakhir Dio, Desika dengan cepat beralih kebalkon kamarnya yang berhadapan langsung dengan balkon rumah Dio dengan masih mempertahankan senyum di bibirnya.

Ia tak henti memperhatikan cahaya lampu yang menampilkan bayangan beberapa manusia di sebrang sana sembari asik menebak nebak letak sosok Vano.

*****

Keesokan harinya di aula musik

"Kita tes suara lo dulu," ucap Vano yang duduk sejajar dengan Rico, Arga dan Dio , menghadap Desika yang tengah berdiri dengan memegang mic bersiap untuk menyanyi.

"Lo bisa nyanyi kan Des?" tanya Dio agak ragu.

"Selagi gue gak bisu, gue masih bisa nyanyi kali, " jawabnya sinis disertai lirikan tajam. Membuat Dio sontak menunduk.

"OK.... lo bisa mulai sekarang," putus Vano.

Desika mengangguk dan mulai bersiap Sedang Vano dan kawan kawan pun ikut memandang Desika fokus.

"Ngomong ngomong... gue harus nyanyi apa??" Tanya Desika memecah fokus mereka. Kompak mereka membuang nafas kesal.

"Terserah.."balas vano singkat

"Em... gendrenya harus melow atau ngerock? Terus___"

Belum sempat ia meyelesaikan katanya ia terpaksa berhenti karna Vano yang tiba tiba memotong.

"LO BISA NYANYI SEKARANG GK???" bentaknya membuat ketiga orang lainnya memandangnya terkejut.

Jujur saja mendengar bentakan tersebut Desika juga sedikit terkejut sekaligus kesal dibuatnya. Dengan segera ia mengambil duduk dan gitar di samping Vano kasar sembari menoleh yang telah membentaknya tajam.

Setelah nyaman dengan posisinya Desika mulai memetik gitar di tangannya, hingga benda itu menghasilkan nada.

Mengundang perhatian Mereka yang tadinya menatap Vano untuk kembali menolehnya.

Seiring alunan nada gitar yang timbul menjadi intro lagu perlahan Desika mengeluarkan suaranya.

"kau ..... yang tak pernah hiraukan ku tak pernah perdulikan aku yang slalu kagumi dirimu..."

Can You Love Me..??Where stories live. Discover now