10✨ Bella dan Zio

28.2K 799 11
                                    

"Zio itu adik gue. Kita kembar dan besok dia udah balik ke sekolah kita"

Balik? ke sekolah?

"Maksud kamu?"

"Dulu dia ikut oma ke Thailand dan sekolah disana. Sekarang dia balik kesini lanjutin sekolahnya disini" jelas Gio.

Bella membaringkan tubuhnya lemas, matanya menatap langit-langit kamarnya. Pandangannya mengabur karena cairan bening menggenang dipelupuk matanya.

"Apa aku harus bilang ke Gio?"gumamnya.

Bella tertidur dari lamanya lamunan dan fikiran yang ada di dalam otaknya itu.

---

Seperti biasa Bella berangkat sendiri menggunakan taksi dan sampai di sekolah hampir telat.
Buru-buru ia menaikki tangga dan memasukki kelasnya itu.

"Bel! Lo kok telat?"

Siapa lagi kalau bukan Vanya

Bella menarik tasnya keatas meja dan menelungkupkan wajahnya diatas meja dengan tumpuan tangannya.

"Dia balik Van"

Vanya yang sedang menata rambutnya itu melongo, "Maksud lo siapa Bel?! Bukan dia yang lo maksud kan?"

Bella mengangguk pelan, "Iya. Dia Zio, yang ternyata adik kembar Gio"

Deg

Vanya terkejut bukan main, kalau dipikir-pikir keduanya memang sangat mirip dan bagaimana mungkin Bella dan Vanya tidak menyadari itu semua.

"Pagi class!" sapa miss Jean.

Bella dan Vanya buru-buru merapikan barang-barang mereka yang ada diatas meja.

"Hari ini kita kedatangan murid baru, ayo kamu masuk!" perintah miss Jean.

Laki-laki jangkung itu masuk dan sontak membuat kelas ricuh dengan teriakan-teriakan.

"Kenalin gue Zio Kevin Alexander, pindahan dari Thailand tapi gue asli orang sini"

Vanya melirik raut Bella yang sedikit murung dan terluka itu.

"Ini cobaan buat lo" bisik Vanya ke Bella yang sedang fokus melihat kedepan.

"Ok kamu duduk disana!" tunjuk miss Jean ke arah Bella dan Vanya tepatnya dibelakang mereka berdua.

Zio melangkah, melewati Bella yang sedang seolah fokus ke buku yang ia baca.

Saat istirahat buru-buru Bella dan Vanya pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Eh Van! gue ke toilet bentar"

Vanya mendengus dan langsung memesan makanan untuk dirinya dan Bella.

Bella berlari dan tak sadar menabrak seseorang.

"Eh maaf" ucap Bella

Bella menoleh dan menatap laki-laki didepannya yang telah ia tabrak barusan. Buru-buru ia memalingkan wajahnya dan beranjak pergi.

Saat Bella ingin melangkah pergi tangan dingin itu menyentuh pergelangan tangannya. "Tunggu"

"Apa?" Bella mengangkat sedikit dagunya memberanikan dirinya menatap Zio.

"We need to talk"

Zio menatap gadis di depannya itu penuh rindu, "Jangan seolah gak kenal gue"

"Maaf tapi gue bukan Bella yang dulu!"

Bella rapuh kalau sudah berurusan dengan cowok ini, "Apasih yang lo mau?!"

Zio menatap dalam mata gadis didepannya ini yang sedang menatapnya terluka,
"Aku kangen sama kamu Bebel"

Zio merengkuhnya kedalam pelukannya, menyalurkan rindunya dan mengelus pelan rambutnya.

Bella meneteskan air mata yang mati-matian ia tahan daritadi.

"A-aku juga sama"

Bella membalas pelukkan hangat yang ia rindukan sejak 3 tahun terakhir laki-laki ini pergi meninggalkannya tanpa alasan.

"So?" Bella melepaskan pelukan mereka dan menghapus air matanya

"Aku gak sanggup untuk bilang ke kamu kalo kita bakal pisah dan jauh dari kamu."

Bella terisak, menatap mata biru yang memancarkan perasaan terluka itu.

"Kenapa kamu gak terbuka?"

Zio hanya diam tanpa melepaskan tatapan mereka.

Bella terkekeh pelan, "Aku lupa kalo kita gak ada hubungan apapun saat itu. Hanya sebatas teman"

Zio menggeleng cepat dan memeluknya lagi "Aku gak pernah main-main soal hubungan Bel. Saat itu yang aku tau kamu adalah pacar aku"

Bella semakin terisak dengan kata-kata Zio,

"Kamu tau susahnya jauh dari orang yang kamu sayang dan kamu jaga selama hampir 2 tahun? aku susah buat bilang itu semua dan aku mutusin buat tiba-tiba hilang" jelas Zio.

"Tapi cara kamu salah Zio! kamu bikin aku kepikiran dan stres harus cari kamu dimana"

"I'm sorry. Tapi dari saat itu dan sampai sekarang perasaan aku masih sama."

Zio menautkan jari-jari mereka dan mendekat. Bella terdiam, menunggu kata-kata yang Bella tau akan terucap dari mulut itu,

"It's always have been you Bella"

YOUNG MARRIAGEWhere stories live. Discover now