7✨ Seperti biasanya

28.5K 842 3
                                    

Bella bangun dari tidurnya yang nyenyak itu dan menatap langit-langit kamarnya. Sebuah tangan kekar memeluknya dengan erat.
Ia menatap wajah damai yang menghiasi hatinya semenjak pernikahan itu.

'Aku janji akan selalu mempertahankan kamu walaupun aku tahu itu susah' lirihnya.

Bella beranjak dari kasurnya dan bergegas mandi lalu membuatkan sarapan untuk Gio seperti biasanya. Tak lupa juga ia menyiapkan baju seragam Gio dan membereskan buku-bukunya dan Gio.

Ia sampai disekolah pukul 07.00 dan duduk disebelah Vanya yang sedang mengoleskan liptint bermerk itu.

"Dandan mulu lo!"

Vanya menoleh dan melirik malas sahabatnya itu.

"Lo udah kerjain pr matematika Bel?"

"Udah. Lo mau nyontek kan?"

Vanya hanya menyengir lebar,

"Tau aja lo!"

Bella melemparkan buku tulisnya itu,

"Nih!"

Dengan gerakan kilat Vanya langsung mencatat semua apa yang dituliskan Bella disana sebelum pelajaran sang guru killer, Pak Andi dimulai.

---

Bella dan Vanya duduk dipojokan kantin dengan dua mangkuk mie ayam yang berada diatas meja.

Vanya berteriak,

"WHAT!"

"Apaan deh van"

Bella melirik sebal dengan kebiasaan Vanya mulut toa itu

Vanya yang sedang memainkan handphone langsung mengarahkan handphonenya ke wajah Bella.

Bella menatap layar didepannya itu dan sedetik kemudian hanya bisa menelan ludahnya pelan.

"Apalagi sih yang laki lo mau? nyakitin lo udah sering berkali-kali malah! sekarang malah bolos berdua sama cabe gatel pake peluk-pelukan segala!"

"Udahlah van gaenak bahas gituan"

Vanya memutar malas bola matanya,

"Yaiyalah gaenak orang itu laki lo! Sekarang aja nih ya Bel udah berani sejauh itu. Apalagi besok-besok? nge date di hotel kali yak"

Bella menoyor pelan kepala sahabatnya itu,

"Hus! lo mah. Udah.. gak usah diurusin, nanti juga nggak lagi kok"

"Ya tapi sampe kapan Bel?"

Bella segera bangkit dan meninggalkan Vanya yang masih dengan muka sebalnya.

"Eh Bel tunggu dong! Yaelah gue lagi yang bayar! Tai lo ah"

---

Bella menunggu Gio disofa seperti biasanya,
Namun kali ini Bella khawatir, Gio belum pulang padahal waktu telah menunjukkan pukul 22.00

"Yaampun Gio kemana sih"

Bella hanya bisa berjalan mondar-mandir sambil menggenggam ponselnya itu.

Bruk

Pintu terbuka lebar dan keras, Bella segera berlari kedepan

"Ini Gio kenapa?"paniknya.

"Mabok abis minum 5 botol. Bawa keatas gih" titah si Farel.

Bella membantu Farel yang sedang menuntun Gio kekamarnya.

"Kalian abis ngeclub?"

"Ya gitu deh"

Setelah membaringkan Gio dan menutupi badannya dengan selimut, Farel langsung pamit pulang.

"Oh ya, tadi laki lo gak sendirian"

Bella mengernyitkan alisnya pelan

"Maksud lo?"

"Besok lo dateng aja ke club ini, dan langsung tunjukkin card gue ini. Lo cari VVIP room. Perasaan gue gak enak"

Bella mengambil benda tebal dan berbentuk segiempat itu.

"Oke"

YOUNG MARRIAGEWhere stories live. Discover now